Taman Dedari Ubud: Mengenal Sejarah & Keelokan Taman Wisata Dengan Kemegahan Patung Dedari

Taman Dedari merupakan sebuah taman dengan patung dedari (bidadari) yang berada di kawasan restoran dan hotel The Royal Pita Maha, yang berlokasi di Jalan Raya Kedewatan,Ubud,Gianyar. Taman Dedari menyuguhkan pemandangan alam Sungai Ayung, sungai terlebar dan terpanjang di Bali. Patung Dedari menjadi maskot utamanya yang terinspirasi dari cerita sejarah perjalanan Rsi Markandeya.

Dilansir dari salah satu jurnal, dalam perjalan Rsi Markandeya, Ia melihat tempat yang indah dan memancarkan sinar bagaikan tempat para Dewa berstana. Sehingga, diberi nama "Ke-dewata-an" atau yang saat ini lebih dikenal dengan "Kedewatan". Kemudian, ketika Rsi Markandeya melakukan meditasi di kawasan sungai, terlihat para bidadari yang begitu cantik. Sehingga, sungai tersebut dikenal dengan nama Sungai Ayung yang berarti ayu dan cantik. Taman Dedari Ubud sendiri memiliki makna adalah taman bidadari yang ada di Ubud. Nama tersebut diserap dari legenda Rsi Markandeya dengan fenomena turunnya bidadari di Sungai Ayung.

Sejarah yang ada di wisata taman ini adalah terjadi pada saat Rsi Markandeya sedang melakukan meditasi. Kemudian sesudah melakukan meditasi yang cukup panjang, Rsi Markandeya ini menyaksikan bidadari turun dari langit di sungai Ayung. Hingga muncullah nama taman yang indah dan fenomenal ini. Taman Dedari dibangun dengan tujuan komersial dan sosial. Untuk sosialnya sendiri sebagai pelestarian budaya dan adat Bali.

Pameran Lukisan dan Tempat Meeting Taman Dedari (Sumber : Koleksi Pribadi)

Wisata taman yang cantik dan menawan ini juga memiliki nilai sejarah yang mempesona untuk diulas, terutama bagi wisatawan yang menyukai dunia sejarah. Taman Dedari Ubud sendiri memiliki makna adalah taman bidadari yang ada di Ubud. Nama tersebut diserap dari legenda Rsi Markandeya dengan fenomena turunnya bidadari di Sungai Ayung.

Sejarah yang ada di wisata taman ini adalah terjadi pada saat Rsi Markandeya sedang melakukan meditasi. Kemudian sesudah melakukan meditasi yang cukup panjang, Rsi Markandeya ini menyaksikan bidadari turun dari langit di sungai Ayung. Hingga muncullah nama taman yang indah dan memiliki daya tarik ini.

Pintu Masuk ke Taman Dedari (Sumber : Koleksi Pribadi)

Taman dedari merupakan sebuah restoran yang berada di Kawasan Ubud. Restoran ini merupakan bagian dari The Royal Pita Maha, sebuah perusahaan milik keluarga Puri Ubud. Taman Dedari ini idenya berasal dari pengelingsir Puri Ubud yaitu Ida Tjokorda Gede Raka Sukawati & Cok Ace (Wakil Gubernur Bali saat ini). Restoran yang memiliki luas 1,5 hektar ini berada di tepi Sungai Ayung sehingga pemandangan alamnya begitu asri dan menakjubkan.

Patung Dedari di Taman Dedari (Sumber : Koleksi Pribadi)

Taman Dedari berhasil menarik perhatian wisatawan dengan beberapa daya tarik, seperti patung raksasa setinggi 10 meter (m), restoran, dan penginapan. "Konsepnya sendiri merupakan destinasi di mana ada tiga hal, yaitu leisure (tempat bersantai), dining (tempat makan), dan event (tempat acara).

Pengunjung dapat menjumpai puluhan patung batu di Taman Dedari. Dari sekitar 50 patung, terdapat empat patung berukuran besar dengan tinggi sekitar 10 m. Terdapat pula empat patung berukuran sedang dengan ketinggian lima sampai enam meter. Disisi lain, wisata Taman Dedari juga memiliki keelokan alam yang amat cantik dan menakjubkan. Di tempat yang sama wisatawan juga dapat nikmati pemandangan alam yang amat indah adalah berupa adanya bukit yang tinggi dan hijau, sesampai memiliki kesan yang amat indah dan eksotis.

Selain melihat indahnya Taman Dedari, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hidangan di restoran yang merupakan bagian dari The Royal Pita Maha. Kawasan tersebut telah dilengkapi dengan lahan parkir yang luas, toilet, dan juga beberapa wastafel yang ada di beberapa titik.

Keindahan Alam Taman Dedari (Sumber : Koleksi Pribadi)

Taman dedari menyuguhkan pepohonan hijau, aliran sungai, yang menggambarkan keasrian dan keindahan alam Ubud. Terdapat sekitar 50 patung yang beridiri di taman dedari, empat patungnya memiliki ketinggian sekitar 10 meter, empat patung lainnya memiliki ketinggian sekitar 4-5 meter, dan sisanya merupakan patung-patung dengan ukuran kecil. Sehingga, sangat cocok untuk digunakan sebagai objek foto.

Pameran Lukisan di Taman Dedari (Sumber : Koleksi Pribadi)

Setelah dimanjakan dengan adanya perpaduan nilai seni dan keelokan alam, daya tarik kemudian yang ada di Taman Dedari adalah adanya spot foto yang amat banyak dan berberbagai ragam. Wisatawan yang datang di wisata taman ini dapat mengabadikan momen di mana saja sesuai dengan keinginan. Hal ini dikarenakan wisata taman ini memiliki spot foto yang amat indah dan estetik di setiap sudutnya. Sangat indah dan memesona bukan, untuk dijadiin menjadi spot foto.

Wisatawan dapat mengambil foto dengan background alam yang ada di sekamir tempat wisata taman ini, seperti adanya bukit yang tinggi dan hijau. Hal ini dapat menghasilkan suatu foto yang amat eksotis, sesampai wisatawan merasa puas dan menggembirakan dengan adanya spot foto bernuansa alam ini.

Disamping memiliki keelokan alam yang cocok untuk dijadiin menjadi background suatu foto, wisata taman ini juga memiliki spot foto yang cantik dan estetik lainnya. Wisatawan juga dapat mengambil foto dengan latar belakang taman yang cantik ataupun dengan background patung-patung yang megah ini. 

Patung Dedari di Taman Dedari (Sumber : Koleksi Pribadi)

Patung Dedari ini tingginya beragam, ada empat patung yang tingginya 10 meter, empat lainnya 5-6 meter, dan sisanya lagi 42 patung berukuran kecil. Patung-patung kecil ini berderet sampai ke Sungai Ayung. Patung ini tidak dibuat secara asal-asalan, terbukti dari hasilnya yang begitu presisi dan terlihat nyata. 

Rambut bidadari terurai panjang, ujung jari kaki dan tangan, guratan kulit semua tampak nyata. Pakaian yang dikenakan patung ini tampak mencirikan pakaian kerajaan yang mewah. Tak heran bila megah dan mewahnya patung ini begitu terasa, karena dibaliknya terdapat seniman ternama Bali dan Puri Agung Ubud yakni Tjokorda Oka Artha Ardana (Cok Ace), Ida Tjokorda Gede Putra Sukawati, dan Ida Tjokorda Gede Raka Sukawati.

Berdirinya Patung Bidadari ini berdasarkan legenda perjalanan Rsi Markandeya dari Gungung Dieng melewati Gunung Raung, hingga akhirnya sampai di Bali pada abad 4 masehi. Kemudian Sang Rsi menetap di Bali dan melakukan meditasi disekitar Sungai Ayung. Setelah melakukan meditasi Sang Rsi melihat bidadari turun dari langit. Nama Sungai Ayung ini juga diambil dari kata ayu atau indah. Legenda menyebutkan bahwa disungai inilah bidadari turun dari kahyangan untuk mandi.

Kegiatan Photoshoot yang Dilakukan Oleh Pengunjung Taman Dedari (Sumber : Koleksi Pribadi)

Daya tarik utama di Taman Dedari tentunya adalah patung-patung dedari raksasa yang berada disini. Adanya patung ini sukses menarik banyak wisatawan yang diantaranya melakukan foto pre-wedding, photoshoot, sekedar foto-foto biasanya, ataupun menikmati pemandangan taman. Disini semeton juga wajib mencoba menu-menu makanan dan minuman yang enak dan terjangkau dari Taman Dedari.

Di Taman Dedari, kita tidak hanya dimanjakan oleh kecantikan dari patung dedari saja. Di Taman Dedari terdapat sebuah resto atau tempat makan yang menyediakan beragam menu makanan dan minuman unik yang tentunya sangat lezat. Tepat di area resto tersebut, terdapat pemandangan alam pedesaan yang hijau serta kecantikan dari patung dedari. Sembari menikmati hidangan lezat dari resto, kita juga bisa menikmati pemandangan indah dari taman dedari. 

Untuk mengetahui lebih jelas tentang keindahannya, silahkan klik tombol "Click Here To See More"