Jejak Sejarah Tersembunyi di Air Terjun Blangsinga: Pemandian Patih Kebo Iwa

Air Terjun Blangsinga adalah salah satu wisata alam yang menjadi pilihan destinasi wisata ayng wajib didatangi saat berkunjung ke Bali. Terletak di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Tempat rekreasi alam Blangsinga merupakan air terjun terdekat yang bisa dijangkau dari pusat Kota Denpasar dan dari pusat-pusat pariwisata di kawasan Bali Selatan, seperti Kuta, Nusa Dua, dan Jimbaran. Tidak jauh dari Taman Kota Gianyar, jarak Air Terjun Blangsinga hanya 7 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 12 menit perjalanan.

Air Terjun Blangsinga dapat dikunjungi dari pukul 06.30 sampai 18.00 Wita. Anda dapat memilih paket perjalanan yang disediakan oleh agen perjalanan dengan tujuan ke tempat wisata Air Terjun Blangsinga, tentu tidak perlu memikirkan berapa biaya tiket masuk ataupun alamt dan peta lokasi menuju tempat tersebut karena dalam paket sudah termasuk harga tiket masuk dan dengan supir wisata berpengalaman.

Keindahan objek wisata Air Terjun Blangsinga, sanggup membuat siapa saja kagum setelah melihatnya. Walaupun hanya dengan ketinggian sekitar 10 hingga 15 meter, debit air yang dihasilkan cukup besar dan terjun langsung tanpa hambatan, sehingga membentuk kolam alami yang mengundang siapa saja untuk berenang atau sekedar bermain air sembari menikmati pemandangan yang sangat indah.

Tebing Air Terjun Blangsinga (Sumber : Koleksi Pribadi)

Dari tempat parkir kalian akan diarahkan ke loket untuk pembelian tiket masuk sebesar Rp 20.000. Kemudian, kalian akan menemukan beberapa anak tangga untuk sampai pada tebing Air Terjun Blangsinga. Setelah menuruni beberapa anak tangga kalian akan menemukan aliran air terjun dan bagian tengah dari tebing air terjun. Kemudian dari bagian tengah kalian akan menenmukan beberapa anak tangga selanjutnya untuk mendapatkan bagian dasar sungai dan lembah dari air terjun, disana kalian bisa berendam sekaligus menyaksikan keindahan destinasi wisata Air Terjun Blangsinga.

Perlu diketahui, sebelum nama destinasi wisata Air Terjun Blangsinga populer, tempat rekreasi alam ini, sudah dahulu dan populer dengan nama Air Terjun Tegenungan. Hal yang menjadikan air terjun ini unik adalah memiliki dua akses jalan masuk yang berbeda, yaitu akses pertama dari sisi barat Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh. Akses kedua, yatu dari sisi timur Banjar Blangsinga, Desa Saba. Jadi, dari dua akses masuk jalan tersebut merujuk pada satu objek wisata yang sama. Dan sekarang air terjun ini juga populer dengan nama Air Terjun Blangsinga, yang diambil dari nama Banjar Blangsinga.

Air Terjun Blangsinga (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)

Sungai Petanu merupakan satu satunya sumber air yang mengaliri Air Terjun Blangsinga. Tak hanya dengan keindahan air terjunnya, ada keindahan budaya yang juga ditawarkan di Air Terjun Blangsinga. Terkait dengan salah satu tokoh sejarah paling berpengaruh dalam Budaya Bali, yaitu seorang patih bernama Kebo Iwa. Patih Kebo Iwa merupakan seorang panglima militer di masa pemerintahan Prabu Sri Astasura Ratna Bumi Banten pada abad ke-14. Terbukti di bagian tebing sepanjang aliran sungai terdapat jejak tangan yang diyakini milik Patih Kebo Iwa.

Sungai Petanu juga pernah menjadi akses bagi Danghyang Nirarta dalam menyebarkan Agama Hindu di Bali. Terlihat di dinging sungai bukti dari penyebaran agama Hindu tersebut. Hal ini diperkuat dengan adanya tempat pertapaan Danghyang Nirarta, yaitu Pura Musen.

Air Terjun Blangsinga tidak hanya mempesona sebagai tujuan wisata alam yang eksotis di Gianyar. Melainkan merangkum kisah sejarah dan keunikan di dalamnya. Dengan perpaduan keindahan alam yang memukau dan menjadi kisah sejarah, membuat objek wisata Air Terjun Blangsinga semakin diminati dan menjadikan pengalaman yang tidak terlupakan oleh wisatawan yang datang ke Bali.