Bubur masak : Citra Rasa Kuliner Tradisional khas Klungkung yang Menggungah Selera

Bubur masak adalah hidangan khas dari Klungkung, Bali, yang terkenal akan rasa gurih dan kaya akan rempah-rempah. Bubur ini unik karena disajikan dengan kuah kuning yang dibuat dari perpaduan bumbu tradisional khas Bali. Santan kental yang dibumbui dengan rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, dan daun jeruk menghasilkan rasa yang lezat serta memberikan warna kuning yang khas pada kuah bubur ini. Hidangan ini biasanya disajikan untuk sarapan, menjadikannya pilihan yang mengenyangkan dan bergizi bagi masyarakat Klungkung​.

Proses pembuatan bubur masak dimulai dengan memasak beras hingga menjadi bubur yang lembut. Bubur ini kemudian disiram dengan kuah santan berbumbu untuk memberikan cita rasa yang kuat. Uniknya, bubur masak tidak hanya disajikan dengan kuah, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai jenis sayuran. Sayuran seperti pepaya muda yang diparut atau kacang panjang sering digunakan, dan kadang ditambahkan urap, yaitu campuran sayuran dengan kelapa parut yang dibumbui, menambah tekstur dan rasa pada hidangan ini.

Selain sayuran, bubur masak juga memiliki elemen yang memberikan sensasi renyah, yaitu kacang kedelai goreng yang ditaburkan di atasnya. Penambahan kacang ini bukan hanya sebagai hiasan, tetapi memberikan rasa gurih dan renyah yang kontras dengan tekstur lembut buburnya. Makanan ini biasanya disajikan di atas daun pisang, yang menambah aroma khas dan keunikan dalam penyajian tradisional.

Pembuatan Bubur Masak (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)

Berikut beberapa ciri khas dari bubur masak Klungkung:

1. Bahan Dasar: Bubur ini menggunakan beras sebagai bahan utama, dimasak hingga bertekstur lembut.

2. Bumbu Khas: Bubur masak dibumbui dengan rempah-rempah Bali, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, daun salam, dan daun jeruk, sehingga menghasilkan aroma khas yang menggugah selera. Kadang-kadang, kelapa parut sangrai juga ditambahkan untuk menambah rasa gurih.

3. Kuah: Bubur ini biasanya disajikan dengan kuah santan yang kaya dan kental. Santan ini dimasak dengan bumbu khas hingga meresap ke dalam bubur, memberikan rasa gurih yang dalam.

4. Pelengkap: Hidangan ini dapat disajikan dengan lauk seperti ayam suwir, telur rebus, atau sambal, serta taburan bawang goreng di atasnya.

Bubur Masak sering disajikan pada acara-acara tertentu di Klungkung, seperti upacara adat atau perayaan tradisional, karena diyakini dapat memberikan kehangatan dan energi.Bubur masak bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol budaya lokal Klungkung. Dengan resep yang diwariskan secara turun-temurun, hidangan ini mencerminkan keanekaragaman bahan pangan lokal dan cara masyarakat setempat menghargai kekayaan alam melalui kuliner. Bagi para wisatawan, bubur masak adalah salah satu pengalaman kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Bali, khususnya Klungkung, karena mampu memberikan rasa autentik dan gambaran budaya Bali yang kental​.

Dalam sejarahnya, bubur masak telah lama menjadi bagian dari tradisi kuliner di Klungkung. Makanan ini sering ditemui di pasar-pasar tradisional atau dijual oleh pedagang di pagi hingga malam hari, menjadikannya pilihan sarapan favorit. Berkat kesederhanaannya, bubur masak mudah diakses oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu, aroma khas rempahnya membuat hidangan ini populer dan dikenal luas hingga ke daerah lain di Bali.

Warung Masak Buk Tut (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)

Bubur Masak dapat kamu temui Pasar Galiran Klungkung, dimana terdapat tempat makan yang menyajikan bubur masak yang bernama Warung Masak Buk Tut. Warung  masak buk tut ini telah menjadi salah satu tempat makan yang sudah lama atau sudah legend yang menyediakan bubur masak. Warung ini buka dari jam 14.00 siang sampai jam 03.00 pagi, tak heran warung masak buk tut menjadi favorit kalangan masyarakat Klungkung. Harga yang di tawarkan warung masak buk tut untuk satu porsi bubur masak adalah Rp 4.000 dan jika kalian ingin menggunakan telur harganya pun relatif murah yaitu Rp 6.000 saja. 

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Klungkung yang terus menjaga dan melestarikan warisan kuliner bubur masak ini. Semangat kalian dalam mempertahankan cita rasa autentik dan cara penyajian tradisional menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mencintai budaya lokal. Dengan upaya bersama, kita bisa memastikan bahwa bubur masak tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga sebuah simbol identitas budaya yang akan terus hidup dan dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.