Daun Saga: Khasiat Tersembunyi untuk Pencernaan dan Imun Tubuh yang Lebih Kuat dalam Lontar Taru Pramana

Daun saga (Abrus precatorius) adalah tumbuhan herbal yang tercatat dalam lontar Taru Pramana, naskah klasik pengobatan tradisional Bali, sebagai solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan, pernapasan, dan daya tahan tubuh. Dengan kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid, daun ini memiliki manfaat sebagai antioksidan, antiradang, dan antibakteri, yang menjadikannya salah satu warisan berharga dalam ilmu pengobatan tradisional.

Feb 17, 2025 - 08:23
Jan 5, 2025 - 03:12
Daun Saga: Khasiat Tersembunyi untuk Pencernaan dan Imun Tubuh yang Lebih Kuat dalam Lontar Taru Pramana
Daun Saga (Sumber: Koleksi Pribadi)

Daun saga (Abrus precatorius) adalah tumbuhan liar yang banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Bali. Tumbuhan ini memiliki daun kecil yang tersusun rapi pada tangkai seperti sirip. Dalam pengobatan tradisional Bali, yang tercatat dalam lontar Taru Pramana, daun saga dikenal memiliki khasiat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Lontar ini adalah naskah Bali klasik yang menjelaskan berbagai jenis tumbuhan herbal yang dapat digunakan untuk mengobati beragam penyakit. Salah satu tumbuhan yang disebutkan dalam lontar tersebut adalah daun saga, yang bermanfaat untuk meredakan gangguan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengatasi masalah pernapasan seperti batuk, radang tenggorokan, dan sariawan.

Daun saga (Abrus precatorius) kaya akan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, dan saponin, yang memberikan manfaat kesehatan yang beragam. Sifat antibakterinya membantu melawan bakteri seperti E. coli, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus mutans, yang sering menyebabkan infeksi mulut seperti sakit gigi dan gusi bengkak. Selain itu, daun saga efektif dalam menjaga kebersihan mulut dan mencegah gangguan gigi serta gusi yang lebih serius.

Selain kemampuannya dalam melawan bakteri, daun saga juga bermanfaat untuk mengobati sariawan. Kandungan saponinnya membantu mengurangi peradangan dan rasa nyeri, sehingga mempercepat penyembuhan luka di mulut. Tidak hanya itu, senyawa antioksidan dalam daun ini juga membantu mengontrol tekanan darah, mendukung kesehatan jantung, dan menurunkan risiko hipertensi, asalkan disertai dengan gaya hidup sehat seperti olahraga dan pola makan seimbang.

Manfaat lain dari daun saga adalah kemampuannya untuk meredakan gangguan pencernaan, terutama penyakit maag. Daun ini membantu menurunkan kadar asam lambung, mengurangi gejala seperti mual, kembung, dan sakit perut, serta mempercepat pemulihan peradangan di lambung. Dengan khasiatnya yang luas, daun saga menjadi solusi herbal alami yang efektif untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Daun saga merupakan salah satu bahan herbal yang dapat diolah menjadi minuman herbal yang bermanfaat, salah satunya menjadi teh yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan dan meredakan gangguan pernapasan. Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan teh daun saga:

1. Persiapkan Bahan-Bahan yang Diperlukan 
a) Beberapa lembar daun saga segar yang sudah dicuci dan bilas. Daun saga adalah bahan utama yang mengandung senyawa aktif yang bermanfaat bagi tubuh.  
b) 2 gelas air. Gunakan air matang atau air mineral bersih untuk hasil terbaik.

Daun Saga yang Sudah Dibersihkan (Sumber: Koleksi Pribadi)

2. Rebus Air hingga Mendidih
Tuangkan 2 gelas air ke dalam panci dan panaskan hingga mendidih. Proses ini penting untuk mengekstrak sari daun saga dengan sempurna.

3. Masukkan Daun Saga ke dalam Air Mendidih
Setelah air mendidih, masukkan beberapa lembar daun saga yang telah dicuci bersih ke dalam air mendidih. Biarkan semua bahan meresap dalam air selama 5–10 menit agar semua senyawa aktif dan rasa keluar dengan maksimal.

Proses Perebusan Daun Saga (Sumber: Koleksi Pribadi)

4. Saring dan Sajikan 
Setelah selesai direbus, saring air rebusan untuk memisahkan daun saga dari minumannya. Tuangkan ke dalam gelas dan sajikan selagi hangat. Teh daun saga ini dapat membantu meredakan gangguan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memberikan efek menenangkan bagi sistem pernapasan.

Penyajian Teh Daun Saga (Sumber: Koleksi Pribadi)

Meskipun daun saga memiliki banyak manfaat, penggunaan daun saga harus dilakukan dengan hati-hati. Daun saga yang digunakan dalam pembuatan teh harus dipastikan tidak mengandung biji, karena biji tanaman ini mengandung senyawa beracun (abrin) yang dapat membahayakan tubuh jika tertelan atau terpapar dalam jumlah besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa hanya daun yang digunakan, dan biji daun saga harus dihindari dalam setiap proses pengolahan.

Penggunaan daun saga, sebagaimana tercatat dalam lontar Taru Pramana, merupakan bukti kekayaan ilmu pengobatan tradisional Bali yang telah diwariskan turun-temurun. Dengan memanfaatkan sumber daya herbal lokal, masyarakat tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga melestarikan tradisi yang sarat nilai budaya.