Keindahan Yang Beragam, Jejak Estetika Pantai Saba

Di wilayah terpencil di antara pesisir-pesisir mempesona Pulau Dewata, terdapat suatu keajaiban alam yang tak tergambarkan, yaitu Pantai Saba. Sebuah pemandangan yang menajubkan, di pantai ini, keindahan alam berbicara melalui berbagai nuansa yang sulit dipahami. Pantai pasir hitam yang halus membuat pantai ini berbeda daripada pantai yang lain.

Jul 31, 2025 - 06:50
Jul 31, 2025 - 10:36
Keindahan Yang Beragam, Jejak Estetika Pantai Saba
Pantai Saba (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

Di wilayah terpencil di antara pesisir-pesisir mempesona Pulau Dewata, terdapat suatu keajaiban alam yang tak tergambarkan, yaitu Pantai Saba. Sebuah pemandangan yang menajubkan, di pantai ini, keindahan alam berbicara melalui berbagai nuansa yang sulit dipahami. Pantai pasir hitam yang halus membuat pantai ini berbeda daripada pantai yang lain, dimana biasanya pantai pantai di Pulau Dewata pasirnya berwarna putih dan membentuk tepi pantai yang memukau. Ombak tenang atau kadang berani memecah pantai, mengundang pengunjung untuk merasakan sentuhan angin laut yang menyegarkan. Namun, yang lebih mempesona bukanlah sekadar pemandangan luar, melainkan keberagaman yang tersembunyi di setiap sudut pantai ini.

 

Papan Tulisan Pantai Saba (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

 

Meskipun Pantai Saba tidak begitu populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara, faktanya Pantai Saba tetap memiliki keindahan alam yang begitu mempesona. Pantai ini menjadi surga yang menawarkan pengalaman yang begitu istimewa bagi para wisatawan. Pasir hitamnya yang langka dan menakjubkan, seperti permadani lembut yang menghampar sepanjang tepian pantai, memberikan sentuhan unik pada panorama alam ini. Keanggunan pasir hitam tersebut menyatu dengan air laut yang tenang, menciptakan suasana yang tak tertandingi. Ombak yang bermain dengan gemulai di bibir pantai menambah daya tariknya. Tidak seperti kebanyakan pantai yang didominasi oleh ombak yang ganas, di pantai ini, ombak tenang membawa ketenteraman, membiarkan wisatawan menikmati suasana dengan lebih nyaman. Dalam keheningan, wisatawan bisa menikmati momen-momen damai, melupakan sejenak hiruk pikuk kehidupan sehari hari dan terhubung kembali dengan keajaiban alam yang mempesona. Seperti pelukan lembut dari alam, Pantai Saba dengan pasir hitamnya dan ombaknya yang tenang, menjadi saksi bisu dari ketenangan yang sangat dinantikan oleh setiap perjalanan.

 

Pengunjung Berjalan Menyusuri Pantai (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

 

Selain memiliki keindahan alamnya yang memukau, Pantai Saba memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya. Tersembunyi di balik panorama yang memukau, terdapat sebuah wantilan, sebuah tempat yang memanjakan para wisatawan dengan kesempatan untuk bersantai dan menikmati keindahan pantai. Di pantai ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan sambil duduk santai, menyaksikan gemerlap air laut yang menari di bawah cahaya matahari sore yang memukau. Namun, keindahan panorama pantai ini akan lebih terasa saat matahari terbit, dikarenakan posisi pantainya yang berada pada pantai daerah timur. Tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada ketersediaan makanan dan minuman yang lengkap. Para pedagang kaki lima yang berjejer di sekitar wantilan siap memanjakan pengunjung dengan aneka hidangan lokal yang menggugah selera. Dari makanan ringan hingga hidangan khas yang autentik, tempat ini memastikan para pengunjung tidak hanya terpesona oleh keindahan pantai, tetapi juga memberikan kenyamanan para wisatawan ketika berkunjung.

 

Papan Tulisan Saba Asri (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

 

Di daerah kawasan pantai Saba juga terdapat konservasi penyu yang bernama Saba Asri. Saba Asri merupakan sebuah konservasi penyu yang berada di Pantai Saba, yang tak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga berperan dalam melestarikan dan melindungi spesies penyu yang penting. Konservasi ini bukan sekadar sebuah tempat, tetapi merupakan upaya sungguh-sungguh dalam mempertahankan populasi penyu di kawasan Saba. 

 

Pengunjung Berbincang Dengan Bapak Made Kikik (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

 

Konservasi penyu ini pada awalnya didirikan dikarenakan ketua relawan di tempat ini Made Kikik bercerita, beliau merasa kasihan pada telur telur penyu yang pada awalnya terdapat telur telur penyu yang dibiarkan begitu saja di daerah Pantai Saba dan kemudian telur telur tersebut dimakan oleh predator yang ada disekitar Pantai Saba, seperti anjing liar. Dengan kebaikan dan inisiatif beliau, Bapak Kikik kemudian membawa telur telur tersebut ke rumah untuk dipelihara. 

 

Wisatawan Yang Sedang Melakukan Pelepasan Tukik Ke Pantai (Sumber Photo: Instagram @sabaasri)

 

Seiring waktu, kabar adanya sekelompok warga yang menangkarkan telur penyu pun berembus dan mendatangkan turis-turis. Saat itu, wisatawan bisa datang dan membantu melepaskan tukik ke laut tanpa dipungut biaya. Namun, kabar ini ternyata juga mendatangkan aparat keamanan dan pemerintah setempat ke rumah Bapak Kikik. Pada 2014, rumah beliau didatangi Satpol PP, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat, Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar, "Mereka bilang tidak boleh (konservasi) di rumah, harus di pantai. Karena kami tidak punya tanah, Bupati Gianyar saat itu memberi kami lahan di sini, ini tanah negara," ujarnya. Sejak itulah Saba Asri menempati lokasi baru dan terus berkembang. Telur-telur yang dikubur di sarang konservasi berasal dari pantai-pantai sekitar Gianyar diserahkan oleh warga dan wisatawan.

 

Kumpulan Tukik (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

 

Di dalam konservasi penyu Saba Asri ini telur telur penyu didapatkan dari wisatawan atau warga lokal yang memberikan kepada pihak Saba Asri, dan terkadang juga pihak Saba Asri menebus atau membayar kepada masyarakat yang memberikan telur tukiknya. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan, khususnya jika sudah dalam musim telur penyu. Dimana para wisatawan akan diajak untuk melihat dan ikut dalam proses penetasan telur penyu, mulai dari telur penyu itu sendiri, kemudian menanam telur penyu, kemudian telur itu menetas dan setelah itu akan di diamkan dalam sebuah kotak untuk melepas tali pusar atau menunggu tali pusar itu lepas, kurang lebih prosesnya satu hari. Kemudian setelah itu wisatawan akan diajak untuk melepas langsung tukik yang sudah menetas ke pantai.

 

Patung Penyu (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

 

Dengan adanya konservasi Saba Asri menjadikan tonggak penting dalam upaya pelestarian penyu di kawasan ini. Dengan peran aktif dalam perlindungan sarang-sarang penyu dan tukik, serta pendekatan edukatif kepada masyarakat, Saba Asri bukan hanya menjadi tempat bagi penyu, tetapi juga menjadi contoh nyata betapa pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem laut yang rentan.

 

Wisatawan Yang Sedang Berkuda (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

 

Di Pantai Saba, pengalaman wisata tak hanya terbatas pada panorama alam yang memukau atau konservasi penyu yang penting, tetapi juga melibatkan kegiatan berkuda yang menyenangkan. Aktivitas berkuda di tepian pantai ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung yang ingin mengeksplorasi keindahan alamnya dari perspektif yang berbeda.

 

Wisatawan Yang Sedang Berkuda (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

 

Para pengunjung yang tertarik dengan kegiatan ini dapat menikmati perjalanan menyusuri tepian pantai, menikmati angin laut yang menyegarkan sambil menatap samudra yang luas. Sambil menikmati pemandangan alam yang memukau, berkuda di Pantai Saba juga memberi kesempatan untuk merasakan ikatan yang unik antara manusia dan kuda, serta membangun kenangan yang tak terlupakan.

 

Pantai Saba, dengan segala keberagaman yang dimilikinya, adalah seperti kanvas alam yang hidup, menggambarkan keajaiban yang tiada batas. Ini adalah tempat di mana waktu tampak berhenti sejenak, dan setiap pengunjung diundang untuk merenung dalam keindahan yang alirannya begitu alami, menawan hati mereka yang beruntung mengunjunginya.