Gamongan : Tanaman Rimpang Dengan Banyak Manfaat Kesehatan
Usadha adalah ilmu pengobatan tradisional di Bali yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang dari masa ke masa guna menyembuhkan berbagai macam penyakit, salah satu jenis Usadha adalah Lontar Taru Pramana, dimana lontar ini menjelaskan tentang jenis-jenis tumbuhan yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional, terdapat berbagai jenis tumbuhan yang tertulis di dalam Lontar Taru Pramana salah satunya adalah gamongan
Warisan leluhur Pulau Bali memang tiada habisnya, Bali memang terkenal dengan keindahan dan juga keragaman budayanya, terlepas dari itu Pulau Bali juga memiliki sebuah warisan budaya yang tak kalah menarik untuk diketahui dan juga dipelajari, warisan budaya tersebut mengarah ke pengobatan-pengobatan tradisional yang sering dikenal dengan sebutan Usadha. Usadha Bali merupakan ilmu pengobatan tradisional di Bali yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang dari masa ke masa guna menyembuhkan berbagai macam penyakit, terdapat beberapa jenis Usadha dan salah satunya adalah Lontar Taru Pramana, dimana lontar ini menjelaskan tentang jenis-jenis tumbuhan yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional, terdapat berbagai jenis tumbuhan yang tertulis di dalam Lontar Taru Pramana salah satunya adalah gamongan.
Rimpang Gamongan (Sumber Foto : Koleksi Redaksi)
Gamongan dalam bahasa indonesia disebut lempuyang atau bahasa latinnya zingiber zerumbet yang termasuk keluarga Zingiberaceae, tumbuhan ini berasal dari daerah tropis seperti asia tenggara dan tak heran tumbuhan ini banyak di temukan di Bali, ciri-ciri dari gamongan ini adalah memiliki daun panjang berbentuk lanset, batang yang tumbuh dalam bentuk semak atau rumpun dan memiliki bunga berwarna merah, bagian yang digunakan pada tumbuhan gamongan adalah rimpangnya karena terdapat zat-zat seperti antioksidan plifenol flanoid, karbohidrat, protein, serat, kalium, magnesium, kalsium, dan juga vitamin C.
Dalam Lontar Taru Pramana disebutkan bahwa tanaman gamongan dapat mengobati tangan kiting dengan cara rimpangnya di cacah lalau ditambahkan dengan minyak kelapa dan kemudian ditempelkan kebagian yang sakit, ini sama seperti yang terdapat dalam manuskrip yang tertulis didalam Lontar Taru Pramana mengenai gamongan, bunyi manuskrip tersebut adalah “tityang mewasta wit gamongan, daging tiyang panes, daun tiyang panes, tityang dados tamba tangan kiting, ambil umbin tityang, madaging minyak nyuh ring abu awon, tempel sakitnya” jika dalam bahasa indonesia artinya adalah “Saya bernama gamongan, daging saya panas, daun saya panas saya dapat dipakai untuk obat tangan kiting, ambil umbi saya berisi minyak kelapa, tempelkan pada bagian yang sakit”.
Loloh Paye Gamongan (Sumber Foto : Koleksi Redaksi)
Selain khasiat yang terdapat pada Lontar Taru Pramana tentang gamongan, terdapat juga istilah empirisme yakni semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia dan itu yang dilakukan oleh nenek moyang di Bali sehingga selain untuk mengobati tangan kiting, gamongan juga dapat mengobati beberapa penyakit dengan cara diolah menjadi loloh. Sebelum lanjut, apakah anda sudah mengenal loloh?, jika belum saya memberikan sedikit pemahaman tentang loloh, loloh merupakan suatu ramuann tradisional dari Bali yang terbuat dengan memanfaatkan bagian-bagian dari tumbuh-tumbuhan mulai dari akar, rimpang, bunga, daun, buah, dan juga kulit batang sehingga menjadi sebuah minuman herbal.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tanaman gamongan dapat dijadikan sebuah loloh seperti loloh paye gamongan yang merupakan campuran dari tanaman herbal berupa gamongan dan juga tangkai tanaman pare atau biasa disebut katik paye. Untuk membuat loloh paye gamongan anda perlu menyiapkan beberapa bahan seperti air, garam, lempuyang atau gamongan, tangkai pare atau katik paye, dan beberapa bahan pelengkap yang bisa ditambahkan seperti kunyit, daun-daunan contohnya daun suji, daun jeruk purut, atau serai untuk aroma dan rasa, jika semua bahan sudah tersedia anda bisa mencincang kasar atau tumbuk katik paye dan gamongan, ini akan membantu melepaskan zat-zat aktif dan rasa dari bahan-bahan tersebut, lalu Letakkan ke dalam panci dengan jumlah air yang cukup untuk merendamnya, jika menggunakan bahan pelengkap, bisa di tambahkan sekarang. Panaskan campuran ini sampai mendidih, biarkan campuran ini mendidih selama beberapa waktu untuk mengeluarkan sari-sari bahan-bahan. Anda bisa merasakannya dan memutuskan berapa lama ingin mendidihkannya berdasarkan tingkat rasa yang diinginkan, jika dirasa sudah cukup anda bisa melakukan penyaringan, saring campuran ini untuk memisahkan sari-sari dengan ampasnya. Hasil saringan inilah kandungan nutrisi dan rasa utama dari Loloh Paya Gamongan. Loloh ini biasanya disajikan dingin atau hangat, tergantung selera. Anda dapat menambahkan garam sesuai selera untuk mengurai rasa pahit di dalam loloh paye gamongan. Beberapa juga menambahkan daun-daunan untuk aroma dan rasa ekstra. Loloh ini memiliki beberapa manfaat seperti mengatasi masalah pencernaan, mencegah sembelit, meningkatkan nafsu makan, menjaga imun tubuh dan sebagai antitoksin penyakit.
Nah itu tadi penjelasan mengenai gamongan yang merupakan jenis tanaman yang disebutkan pada Lontar Taru Pramana untuk menyembuhkan penyakit tangan kiting, namun tidak itu saja, berkat pengalaman dari para leluhur gamongan dapat diolah menjadi sebuah minuman tradisional yang bernama loloh paye gamongan dengan menambahkan beberapa tanaman herbal lainnya seperti paye atau pare yang nyatanya memiliki khasiat yang banyak untuk kesehatan, dan minuman ini telah diwariskan dari jaman ke jaman sehingga dapat dinikmati hingga sekarang.