Melukat di Yeh Nu: Menyelami Kesucian Tersembunyi di Rimbunnya Hutan Bali
Air Terjun Yeh Nu merupakan air terjun yang terletak di desa Subamia, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali yang memiliki keindahan di balik rimbunnya hutan Bali. Selain karena keindahannya, tempat ini juga digunakan sebagai tempat penglukatan.

Air Terjun Yeh Nu merupakan air terjun yang terletak di desa Subamia, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali yang memliki keindahan alam tersembunyi di balik rimbunnya hutan, mulai dari air terjun yang begitu deras dan udaranya yang sejuk.
Jarak untuk menempuh air terjun memakan waktu sekitar 1 jam 59 menit yang dipandu menggunakan Google Map ketika berangkat dari Jimbaran ke Tabanan, dan jika tinggal di daerah Tabanan yang tidak terlalu jauh dengan air terjun ini, hanya perlu memakan waktu sekitar 10 sampai 30 menit. Perlu diingat bahwa waktu yang ditempuh untuk mencapai ke air terjun ini tergantung dari kondisi lalu lintas dan akses jalan menuju ke air terjun tersebut.
Untuk menuju ke air terjun Yeh Nu di desa Subamia, kalian bisa melalui Jalan Ir. Soekarno jika lewat jalan besar, dan jika tinggal di Tabanan bisa lewat jalan Gajah Mada untuk menuju ke Jalan Subamia. Ketika masuk di daerah Subamia, anda disuguhkan dengan pemandangan pedesaaan yang begitu indah dan banyak sawah serta ada beberapa petani disana. Lokasi air terjun ini berada di gang kecil yang berada di Jalan Riang setelah lewat di Jalan Subamia.
Akses ke air terjun ini hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda dan sepeda motor. Alasan utama mengapa akses ke lokasi air terjun Yeh Nu hanya bisa dengan berjalan kaki maupun menggunakan sepeda maupun sepeda motor dikarenakan ukuran jalan disana tidak terlalu besar untuk dilalui kendaraan besar seperti mobil dan lain-lain. Selain itu, cuaca hujan membuat pengguna pejalan kaki, sepeda maupun sepeda motor lebih waspada dikarenkan jalananya yang licin untuk dilalui dan ada beberapa lumut di pinggir jalan.
Jalan Curam Ketika ke Air Terjun Yeh Nu (Sumber: Koleksi Pribadi)
Setelah melalui perjalanan yang panjang, akhirnya sampai di lokasi air terjun. Lokasi air terjun ini berada di tengah-tengah hutan yang rimbun dan memiliki udara yang sejuk. Selain berada di tengah hutam yang rimbun dan memiliki udara yang sejuk, air terjun ini memiliki 2 aliran deras yang membuat air terjun ini menjadi menarik untuk dilihat.
Untuk akses parkir di air terjun ini terletak di luar pintu masuk, dan tidak muat ketika banyak kendaraan yang parkir disana, dan tidak dikenakan biaya parkir dikarenakan tidak adanya petugas yang berjaga disana ketika hari biasa. Ketika mau masuk ke air terjun ini hanya bisa diakses melalui pintu depan yang ada dua patung harimau. Alasan adanya patung harimau sebagai penjaga air terjun tersebut agar roh jahat yang berniat untuk mencelakakan pengunjung maupun pemilik air terjun agar tidak bisa masuk ke dalam air terjun.
Akses Parkir di Air Terjun Yeh Nu (Sumber: Koleksi Pribadi)
Namun, untuk melihat air terjun ini harus melewati tangga yang berada di antara pepohonan. Namun perlu hati-hati, ketika melewati air terjun ini terdapat banyak bebatuan yang licin dan dedaunan yang ada disana, sehingga pengunjung yang ingin melihat air terjun ini secara langsung harus lebih hati-hati. Dan anda bisa merasakan sensasi air terjun yang deras dan sejuk jika dilihat dari jarak yang begitu dekat. Dan kualitas air disana begitu bagus, hanya saja ketika becrcampur dengan tanah, air di air terjun Yeh Nu tidak bisa diminum, namun jika ingin membersikan kaki dan tangan ketika terkena lumpur masih bisa digunakan.
Di air terjun ini juga terdapat jembatan besi yang bisa kalian manfaatkan untuk mengabadikan momen dengan berfoto, merekam video pemandangan, menuju ke lokasi penglukatan dan hal lainnya. Dan kondisi jembatan besi di air terjun Yeh Nu masih cukup baik, dan hal yang perlu diperhatikan ketika melintasi jembatan ini yaitu ketika dalam kondisi hujan jembatan ini licin, sehingga harus berhati-hati dalam melintasi jembatan ini.
Jembatan Besi di Air Terjun Yeh Nu (Sumber: Koleksi Pribadi)
Selain keindahannya yang menarik, di sekitar air terjun terdapat sebuah pura dan area penglukatan disana, nama puranya bernama Pura Luhur Dalem Kloncong. Biasanya di hari raya besar hindu seperti Galungan dan Kuningan, banyak yang sembahyang di pura ini dengan tujuan untuk meminta kesejahteraan bagi penduduk di Subamia dan permohonan lainnya. Selain ada pura, di sekitar air terjun juga terdapat tempat penglukatan bagi masyarakat yang terkena penyakit gaib, seperti terkena santet, ilmu hitam, dan penyakit gaib lainnya.
Pura Luhur Dalem Kloncong (Sumber: Koleksi Pribadi)
Tempat penglukatan yang berada di sekitar air terjun ini memiliki 2 patung pancoran yang berfungsi sebagai tempat berendam, 2 patung pancoran yang berfungsi sebagai tempat orang mandi dan 1 patung pancoran yang berfungsi sebagai tempat penglukatan.
Di antara patung pancoran yang ada di sekitar air terjun Yeh Nu, ada satu patung pancoran yang terdapat sebuah tabuhan dan kain kasa warna putih dan hitam, serta ada tiga patung. Tempat itu biasanya dipakai dalam melakukan penglukatan dalam mengatasi penyakit gaib. Tidak sembarang orang yang boleh masuk ke tempat penglukatan ini, hanya pemangku atau sulinggih dan orang yang ingin melukat saja yang diperbolehkan masuk ke tempat penglukatan ini dikarenakan area penglukatan terbilang suci.
Tempat Penglukatan (Sumber: Koleksi Pribadi)
Ketika melintasi tempat di sekitar air terjun, ada beberapa anak yang mandi di kolam pancoran. anak-anak yang saya temui tersebut berasal dari Tuak Ilang dan satu anak yang berasal dari Subamia. Anak-anak tersbut mengatakan bahwa mereka juga pertama kali ke tempat air terjun Yeh Nu dan mereka mandi disana.
Ketika saya sudah selesai berkeliling di sekitar tempat air terjun, saya menuju ke tempat rumah teman saya di desa Subamia untuk beristirahat. Setelah itu saya pulang kembali ke Jimbaran dengan keadaan selamat.