Pande Belawan : Mengenal Warisan Tradisional yang ada di Desa Abiansemal
Desa Abiansemal, terletak di kabupaten Badung, Bali, Indonesia, yang mempunyai berbagai macam kearifan lokal yang luar biasa. Pande besi adalah salah satu kearifan lokal di desa ini khusunya di banjar Belawan. Pande besi di desa ini bukan sekadar mata pencaharian, melainkan juga bagian yang tak terpisahkan dari budaya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana kearifan lokal pande besi di Desa Abiansemal di Bali telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat dan bagaimana mereka berupaya melestarikannya.
Untuk menggali lebih dalam tentang asal usul penduduk pande pada masa lampau, kita berpedoman pada pembuktian arkeologi yang berkaitan dengan alat-alat yang digunakan oleh manusia pada masa lampau untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pada zaman dahulu, kelompok pande dianggap sebagai kelompok masyarakat yang unik dengan keahlian dan teknik khusus. Hanya penduduk pande yang memiliki kemampuan untuk membuat perkakas dari logam, dan ini mencerminkan awal dari zaman logam.
Kedatangan penduduk pande pertama kali di Bali terjadi dari berbagai wilayah di Indonesia, dan mereka terbagi menjadi empat kelompok di Bali, yaitu di desa Besakih, Renon, Tamblingan, dan Pejeng. Pada zaman Gelgel, penduduk pande pindah ke desa-desa baru yang belum memiliki warga pande atas perintah penguasa. Proses ini berlanjut hingga akhirnya mencapai Desa Abiansemal. Penyebaran penduduk pande di Abiansemal dimulai dengan kedatangan kelompok penduduk pande dari Renon, diikuti oleh kelompok dari desa Tamblingan dan Pejeng.
Seiring berjalannya waktu, banyak penduduk pande yang tidak melanjutkan hidupnya sebagai pengrajin, dan sulit untuk menemukan pengrajin pande besi di setiap desa. Namun, penduduk pande di Abiansemal mampu menjaga dan melestarikan warisan budaya dan tradisi mereka dengan baik. Kami juga melakukan wawancara singkat terhadap salah satu pengrajin pande besi di banjar belawan, Abiansemal.
Pertanyaan: Apa yang menurut Anda membuat seni pande besi ini begitu penting untuk dijaga dan dilestarikan?
Menurut pak Made Gundala : "Seni pande besi adalah jendela budaya dan warisan kami. Ini adalah cara kami menjaga nilai-nilai leluhur kami dan mewariskannya kepada generasi mendatang. Selain itu, ini adalah sumber pekerjaan bagi banyak orang di desa ini. Melalui seni ini, kami menjaga kehidupan kami dan berkontribusi pada ekonomi lokal".
Pertanyaan: Apakah ada tantangan tertentu dalam menjaga seni pande besi di era modern ini?
Menurut pak Made Gundala: "Ya, tentu ada tantangan. Dalam dunia yang terus berubah, banyak orang muda tergoda untuk meninggalkan seni tradisional ini demi pekerjaan yang lebih menguntungkan secara finansial. Tetapi kami berkomitmen untuk menjaga seni ini tetap hidup dan relevan".
Pertanyaan: Apa harapan anda untuk masa depan seni pande besi di Abiansemal?
Made Gundala : "Harapan saya adalah agar seni pande besi tetap hidup dan berkembang. Saya ingin melihat generasi muda kami tertarik untuk mempelajari seni ini dan melanjutkannya. Saya juga berharap dapat membuka lebih banyak peluang untuk pande muda agar mereka dapat menghasilkan pendapatan yang layak dari seni ini. Terakhir, saya ingin melihat produk-produk kami mencapai pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar Bali".
Dalam wawancara dengan Pak Made Suteja, seorang pengrajin pande besi di banjar belawan, kita memahami betapa pentingnya seni ini dalam mempertahankan identitas desa dan memberikan pekerjaan kepada masyarakat. Harapannya adalah agar seni pande besi terus berkembang dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Selanjutnya, proses pembuatan kerajinan pande besi di Desa Abiansemal memadukan keterampilan tradisional dan teknik modern. Langkah-langkah dalam pembuatannya yaitu ;
- Pertama, pemilihan bahan. Pengrajin memilih dengan cermat bahan besi yang akan digunakan dalam pembuatan karya seni. Bahan ini dapat berupa besi tua yang didaur ulang atau besi baru.
- Kedua, pengolahan bahan. Besi dipanaskan hingga suhu tinggi dan ditempa untuk membentuknya sesuai dengan desain yang diinginkan. Proses ini memerlukan keahlian khusus dan ketelatenan.
- Ketiga, pengukiran dan hiasan. Pande besi di Desa Abiansemal sering mengukir dan menghiasi karya mereka dengan motif-motif tradisional Bali yang kaya akan simbolisme, ini memberikan nilai seni yang tinggi pada setiap karya.
- Terakhir, pewarnaan dan penyelesaian. Beberapa karya seni pande besi dihiasi dengan warna-warna yang cerah dan indah. Pewarnaan ini dilakukan dengan tekun untuk menciptakan efek visual yang menakjubkan
Hasil kerajinan dari pengrajin pande besi di banjar Belawan terkenal dengan kualitas kekuatan dan ketahanannya , keindahan artistiknya, dan sangat memperhatikan detail-detail kecilnya. Berikut adalah contoh hasil kerajinan sederhana pande besi di banjar belawan.
Hasil Kerajinan (Sumber Photo : Koleksi Redaksi)
Kearifan lokal seni pande besi di Desa Abiansemal, Bali, adalah contoh nyata bagaimana budaya tradisional dapat hidup berdampingan dengan dunia modern.Pengrajin pande besi di Desa Abiansemal, Bali, adalah contoh gemilang dari bagaimana kearifan lokal dapat menjadi bagian integral dari budaya dan ekonomi. Dengan melestarikan budaya ini, masyarakat Abiansemal khususnya banjar Belawan tidak hanya merawat warisan budaya mereka tetapi juga menciptakan penghidupan yang berkelanjutan dan menarik bagi pengunjung. Semoga seni pande besi di Desa Abiansemal terus berkembang dan mendorong generasi-generasi mendatang untuk menjaga kearifan lokal Bali yang berharga ini.