Pura Luhur Griya Sakti di Desa Seseh : Pusat Spiritual Pemujaan Dewa-Dewa Laut

Pura Luhur Griya Sakti, yang juga dikenal sebagai Pura Ratu Mas Sakti, terletak di tepi Pantai Seseh, Desa Seseh, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali. Pura ini merupakan pusat pemujaan Dewa Baruna, dewa laut dalam tradisi Hindu. Dengan arsitektur yang indah dan pemandangan laut yang menakjubkan, pura ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol spiritualitas yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Dec 12, 2024 - 19:00
Nov 12, 2024 - 22:54
Pura Luhur Griya Sakti di Desa Seseh : Pusat Spiritual Pemujaan Dewa-Dewa Laut
Pura Kramat Ratu Mas (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)

Pura Luhur Griya Sakti, yang dikenal pula sebagai Pura Ratu Mas Sakti, memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan penyebaran agama Hindu di Bali serta pemujaan kepada Dewa-Dewa Laut. Berdasarkan cerita turun-temurun, pura ini didirikan sebagai tempat pemujaan bagi sosok suci pelindung laut yang dipercaya memberikan perlindungan bagi masyarakat Bali, khususnya para nelayan dan petani garam di pesisir. Pendirian pura ini diyakini dipimpin oleh seorang tokoh spiritual berpengaruh pada masa lampau yang berusaha menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam, khususnya lautan. Seiring waktu, Pura Ratu Mas Sakti berkembang menjadi pusat spiritual penting di Desa Seseh, di mana masyarakat datang untuk memohon keselamatan, berkah, serta perlindungan dari kekuatan laut yang kadang membawa bencana alam.

Patung Tokoh dan Persembahan Ritual (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)

Pada gambar pertama, terlihat patung utama seorang tokoh yang berdiri tegap dengan tombak di tangan, menggambarkan sosok pelindung yang berhubungan erat dengan lautan. Sikapnya yang gagah melambangkan kekuatan dan keteguhan dalam menjaga wilayah pesisir. Di sekelilingnya, terdapat patung-patung wanita yang membawa persembahan, menunjukkan kegiatan persembahan masyarakat Bali kepada Dewa Laut sebagai wujud syukur dan permohonan perlindungan. Persembahan ini mencerminkan harapan masyarakat untuk keselamatan dan berkah dari lautan, yang menjadi bagian penting dari kehidupan mereka. Penempatan patung ini di luar area utama pura juga menegaskan peran sosok pelindung sebagai penjaga lingkungan sekitarnya.

Gerbang Utama yang Megah dan Sakral (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)

Gambar kedua menampilkan gerbang utama Pura Ratu Mas Sakti, yang terbuat dari batu hitam yang indah, dihiasi dengan pahatan khas Bali yang menawan. Gerbang ini berfungsi sebagai batas antara dunia luar dan area sakral di dalam pura, tempat umat Hindu masuk untuk berdoa dan memuja Dewa-Dewa Laut. Di kedua sisi gerbang, terdapat patung penjaga yang berperan sebagai simbol kekuatan dan pelindung, menjaga pura dari pengaruh negatif serta memberikan rasa aman bagi para pengunjung yang ingin menjalani ritual spiritual. Desain gerbang yang megah dan detail pahatan yang halus mencerminkan seni dan budaya Bali yang kaya.

Arsitektur Detail dengan Ornamen Emas (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)

Gambar ketiga menampilkan bagian dalam Pura Ratu Mas Sakti, yang dihiasi dengan ukiran emas yang rumit di pintu dan dindingnya. Hiasan emas ini melambangkan kemegahan dan kesucian tempat ini, serta menunjukkan penghormatan yang mendalam kepada para dewa. Di dalam ruangan terdapat sebuah makam yang menjadi titik fokus penting. Makam ini biasanya didedikasikan untuk tokoh spiritual atau leluhur yang dihormati, tempat umat datang untuk memberikan penghormatan dan doa. Kain hijau dan kuning yang menghiasi ruangan melambangkan kesucian dan keseimbangan, menciptakan suasana yang mendukung pelaksanaan ritual. Dengan kombinasi keindahan, makna spiritual, dan keberadaan makam, ruangan ini menawarkan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung, memungkinkan mereka untuk lebih terhubung dengan tradisi dan budaya Bali.

Tradisi Upacara dan Pemujaan Dewa Laut

Pura Ratu Mas Sakti berperan penting dalam berbagai upacara adat yang berhubungan dengan laut, seperti upacara melarung persembahan ke laut sebagai wujud syukur dan permohonan perlindungan dari bahaya alam. Upacara-upacara ini memperlihatkan betapa eratnya hubungan masyarakat Bali dengan lautan, yang dianggap sebagai sumber kehidupan sekaligus kekuatan yang perlu dihormati dan disucikan.

Sebagai pusat spiritual di Desa Seseh, Pura Ratu Mas Sakti bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol harmonisasi antara manusia dan alam. Melalui arsitektur yang megah, patung simbolis, dan ornamen indah, pura ini mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bali. Pura ini terus menjadi tempat suci yang menenangkan dan sakral, tempat di mana umat Hindu Bali berkumpul untuk memohon berkah dan keselamatan dari Dewa-Dewa Laut.