Desa Adat Sesandan: Destinasi Ekowisata dengan Kearifan Lokal Bali

Desa Sesandan, yang terletak di Kecamatan Tabanan, Bali, merupakan destinasi ekowisata yang memadukan keindahan alam dengan kekayaan budaya. Desa ini menawarkan pengalaman unik melalui pemandangan persawahan hijau dan kehidupan masyarakat yang tetap menjaga tradisi leluhur. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekaligus berkontribusi dalam menjaga ekosistem desa, menjadikannya tujuan ideal bagi pecinta ekowisata.

Aug 14, 2025 - 05:58
Aug 14, 2025 - 06:37
Desa Adat Sesandan: Destinasi Ekowisata dengan Kearifan Lokal Bali
Suasana Desa Sesandan (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Desa Sesandan, sebuah desa adat yang terletak di Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, menawarkan pesona budaya dan keindahan alam yang memikat. Desa ini menjadi salah satu destinasi ekowisata, menyuguhkan suasana pedesaan yang damai dan autentik, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan. Berlokasi sekitar 7 kilometer sebelah utara dari pusat Kota Tabanan, Desa Sesandan berada di daerah dataran rendah, sehingga memberikan iklim yang sejuk dan suasana yang asri. Pemandangan persawahan yang hijau membentang luas, berpadu dengan pepohonan yang rindang dan udara segar, menciptakan harmoni alam yang menenangkan. Desa ini cocok bagi wisatawan yang ingin melepas penat dan mencari ketenangan di tengah keindahan alam Bali. Desa Sesandan juga menawarkan peluang bagi para pecinta ekowisata untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Dengan memadukan keindahan alam, budaya, dan keberlanjutan, Desa Sesandan menjadi destinasi yang ideal untuk pengalaman wisata yang mendalam dan penuh makna.

Area Pemukiman Desa Sesandan (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Dengan luas wilayah 287 hektare, Desa Sesandan terdiri atas tujuh Banjar Dinas: Sandan Pondok, Sandan Tegeh, Sekartaji, Sandan Dangin Yeh, Sandan Lebah, Sandan Dauh Yeh, dan Sandan Dauh Yeh Baleran. Setiap Banjar Dinas ini memiliki peran penting dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Desa Sesandan. Masing-masing wilayah memiliki karakteristik unik, mulai dari struktur komunitas, tradisi yang dijalankan, hingga keberagaman lanskap alam yang mengelilinginya. Banjar Dinas ini juga menjadi pusat berbagai kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan adat, gotong royong, dan pertemuan desa, yang mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan dan kekeluargaan di Desa Sesandan.

Bumi Perkemahan Wana Harum (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Bumi Perkemahan Wana Harum adalah area terbuka yang dirancang khusus untuk kegiatan berkemah dan aktivitas outdoor. Tempat ini menawarkan suasana alam yang asri dengan hamparan rumput hijau, pepohonan rindang, dan udara segar, menjadikannya lokasi ideal untuk melepas penat sekaligus menikmati keindahan alam. Bumi perkemahan ini terletak di Desa Sesandan, khususnya Banjar Dinas Sekartaji. Lokasinya yang strategis, tidak jauh dari pusat kota Tabanan, memudahkan pengunjung untuk mengakses tempat ini sambil menikmati suasana pedesaan yang tenang dan damai. Bumi Perkemahan Wana Harum ini terbuka untuk semua kalangan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Lokasi ini cocok untuk keluarga, komunitas, pelajar, hingga penggemar kegiatan alam seperti pramuka atau pecinta alam.

Area Perkemahan (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Pengunjung dapat membawa peralatan berkemah sendiri atau menyewa fasilitas yang tersedia. Aktivitas seperti mendirikan tenda, membuat api unggun, berjalan-jalan di sekitar desa. Keindahan alam yang memukau, suasana yang tenang, serta fasilitas pendukung yang memadai menjadi daya tarik utama bumi perkemahan ini. Pengunjung tidak hanya bisa menikmati aktivitas berkemah, tetapi juga dapat belajar tentang kehidupan masyarakat Desa Sesandan yang menjaga tradisi leluhur dengan baik.

Waktu terbaik untuk mengunjungi bumi perkemahan ini adalah pada musim kemarau, sekitar bulan April hingga September. Cuaca cerah dan udara sejuk membuat aktivitas di alam terbuka semakin menyenangkan. Bumi Perkemahan Wana Harum menjadi tempat di mana keindahan alam dan budaya lokal berpadu harmonis, menawarkan pelarian sempurna dari rutinitas sehari-hari. Dengan pemandangan yang menenangkan dan pengalaman yang autentik, bumi perkemahan ini adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang mencintai alam dan budaya.

Jalur Trekking Sekitar Area Perkemahan (Sumber Foto: Koleksi Pribadi) 

Trekking di sekitar Bumi Perkemahan Wana Harum merupakan pengalaman yang memadukan petualangan dengan eksplorasi alam dan budaya. Jalur trekking ini melewati hamparan hutan kecil yang rimbun dan aliran sungai yang jernih. Suara alam seperti gemericik air menemani setiap langkah, menciptakan suasana yang menenangkan sekaligus memikat. Selain menawarkan keindahan alam, jalur trekking ini memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan kehidupan masyarakat lokal. Pengunjung dapat melihat langsung aktivitas petani di kebun, serta merasakan keramahan penduduk setempat. Keunikan ini menjadikan trekking tidak hanya sebagai aktivitas fisik, tetapi juga perjalanan budaya yang bermakna.

Trekking ini cocok untuk semua kalangan, mulai dari pemula hingga penggemar aktivitas outdoor yang lebih berpengalaman. Rutenya memiliki tingkat kesulitan yang relativ mudah, sehingga dapat menyesuaikan dengan kemampuan fisik dan minat peserta. Dengan kombinasi keindahan alam, suasana pedesaan yang tenang, dan sentuhan budaya lokal, trekking di sekitar bumi perkemahan Wana Harum adalah aktivitas yang menawarkan pengalaman unik dan menyegarkan.

Pemandangan Persawahan (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Persawahan Desa Sesandan adalah salah satu keindahan alam Bali yang menampilkan pola terasering hijau yang memukau. Dengan latar belakang pepohonan kelapa yang rindang, pemandangan ini menghadirkan harmoni antara keindahan visual dan suasana tenang khas pedesaan. Persawahan Desa Sesandan tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjadi simbol kehidupan agraris yang berkelanjutan.

Di persawahan sini, wisatawan dapat menyaksikan para petani bekerja dengan metode tradisional yang selaras dengan lingkungan. Keindahan persawahan ini dapat dinikmati oleh siapa saja, khususnya bagi pecinta fotografi, persawahan ini adalah surga dengan komposisi alam yang sempurna. Waktu terbaik untuk mengunjungi persawahan adalah pagi hari, saat matahari baru terbit dan udara terasa sejuk. Pada waktu ini, hamparan padi yang diselimuti embun menciptakan suasana yang sangat menenangkan.

Pura Dalem Prajapati (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Pura Dalem Prajapati di Desa Sesandan merupakan salah satu pura penting yang dibangun oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari upaya memenuhi konsep Tri Hita Karana, yang menekankan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Pura Dalem Prajapati berfungsi sebagai tempat pemujaan kepada Dewa Siwa dalam manifestasinya sebagai dewa pelebur, serta sebagai tempat pelaksanaan upacara Pitra Yadnya yang berkaitan dengan penghormatan kepada leluhur, Piodalan, Melasti, Pengabenan Massal, dan Bhuta Yadnya. Pura ini juga menjadi simbol kepatuhan dan penghormatan terhadap tradisi dan kepercayaan yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Desa Sesandan.

Keberadaan Pura Dalem Prajapati mencerminkan komitmen masyarakat Desa Sesandan dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya serta nilai-nilai spiritual yang telah diwariskan oleh leluhur mereka. Pura ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan adat yang memperkuat ikatan sosial dan spiritual di antara warga desa.