Mata Air Taman Beji Buah Muda: Mata Air yang Datang Ketika Pohon Mulai Berbuah

Mata Air Taman Beji Buah Muda di Desa Kediri, Tabanan, Bali, merupakan sumber air utama bagi kebutuhan sehari-hari dan upacara adat. Keunikan beji ini terletak pada fenomena alamnya, di mana air akan muncul setiap kali pohon besar di dekat mata air tersebut mulai berbuah.

Sep 18, 2025 - 06:00
Sep 11, 2025 - 08:57
Mata Air Taman Beji Buah Muda: Mata Air yang Datang Ketika Pohon Mulai Berbuah
Mata Air Taman Beji Buah Muda (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Mata Air Taman Beji Buah Muda adalah sebuah mata air suci yang terletak di Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, kurang lebih 6 km dari Kota Tabanan. Mata air ini memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat di Desa Kediri dan Desa Pandak Bandung. Air dari mata air ini merupakan salah satu sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari. Selain itu, mata air ini juga memiliki nilai sakral, karena digunakan dalam berbagai upacara adat yang rutin dilakukan oleh masyarakat setempat. Keberadaan Taman Beji Buah Muda tidak hanya menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, tetapi juga merupakan warisan yang dijaga dan dihormati oleh warga kedua desa tersebut.

Mata Air Taman Beji Buah Muda (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Odalan di Taman Beji Buah Muda dilaksanakan setiap enam bulan sekali, tepatnya pada hari Umanis Galungan, yaitu sehari setelah Hari Raya Galungan. Pada hari tersebut, warga berkumpul untuk melakukan persembahyangan bersama di sekitar mata air, yang dipercayai sebagai sumber kehidupan yang membawa berkah. Berbagai banten (Upakara) disiapkan dengan penuh ketelitian, mencerminkan rasa syukur atas anugerah yang telah diberikan melalui mata air ini. Prosesi berlangsung dengan khidmat, dipimpin oleh pemangku yang memanjatkan doa-doa untuk memohon kesejahteraan, dan keharmonisan. Suasana beji menjadi ramai dengan aktivitas warga yang saling bahu-membahu, menjadikan odalan ini tidak hanya sebagai ritual keagamaan tetapi juga sebagai momen kebersamaan yang memperkuat ikatan antar generasi. Tradisi ini terus dilestarikan sebagai warisan yang penuh makna dan nilai budaya.

Pohon di Mata Air Taman Beji Buah Muda (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Salah satu keunikan yang membuat Taman Beji Buah Muda begitu istimewa adalah fenomena alam yang terjadi pada sumber mata airnya. Air di Mata Air ini dipercaya akan muncul ketika pohon besar yang tumbuh di area tersebut mulai berbuah. Pohon ini tidak hanya menjadi penanda, tetapi juga dianggap keramat oleh warga setempat karena hubungannya yang erat dengan keberadaan mata air. Ketika pohon tersebut mulai berbuah maka sumber mata air perlahan muncul dan mengalir, membawa berkah bagi masyarakat sekitar.

Fenomena ini telah berlangsung secara turun-temurun dan menjadi bagian penting dari kepercayaan warga akan harmoni antara manusia dan alam. Masyarakat percaya bahwa kemunculan air yang selalu beriringan dengan masa berbuahnya pohon tersebut, dimana ini menjadi wujud nyata antara keseimbangan dan keberkahan yang dianugerahkan oleh alam. Pohon ini dirawat dengan penuh perhatian oleh warga setempat, karena dianggap sebagai tanda kehidupan yang membawa berkah. Setiap kali pohon itu berbuah, warga menyambutnya bukan hanya sebagai peristiwa alami, tetapi juga sebagai pertanda datangnya rezeki dan kemakmuran. Keunikan ini semakin menegaskan bahwa Taman Beji Buah Muda bukan sekadar sumber mata air, melainkan juga tempat yang memiliki nilai tradisi dan budaya yang mendalam.

Salah Satu Pancoran di Mata Air Taman Beji Buah Muda (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Di Mata Air Taman Beji Buah Muda, terdapat area mata air yang memiliki fungsi berbeda namun tetap berada dalam satu kawasan. Untuk keperluan Manusa Yadnya, mata air ini digunakan untuk mandi dan sebagai sumber air minum, mendukung kehidupan sehari-hari masyarakat. Sementara itu, untuk Dewa Yadnya, terdapat area khusus di mana airnya digunakan sebagai tirta suci dalam upacara persembahan kepada Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Pemisahan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kehormatan masing-masing fungsi, agar air yang digunakan untuk keperluan spiritual tetap terjaga kesuciannya, sementara air untuk kebutuhan sehari-hari dapat digunakan dengan lebih praktis tanpa mengganggu upacara keagamaan. Pemisahan ini juga mencerminkan rasa hormat terhadap keberagaman tujuan penggunaan mata air, baik untuk kepentingan duniawi maupun spiritual.

Apabila hendak berkunjung ke Mata Air Taman Beji Buah Muda, pastikan untuk membawa canang sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang telah diberikan oleh alam. Membawa dan menghaturkan canang merupakan simbol penghormatan kepada keberadaan mata air ini yang dianggap suci oleh masyarakat setempat. Selain itu, penting untuk menjaga sikap selama berada di area mata air. Hindari melakukan hal-hal yang tidak pantas atau bersikap sembarangan, seperti mengotori lingkungan, membuat keributan, atau melakukan tindakan yang dapat merusak kesakralan tempat tersebut. Sebagai tamu, tunjukkan rasa hormat terhadap tradisi dan nilai-nilai yang dijaga oleh warga sekitar.