Pura Dalem Purwa Kubontingguh, perpaduan sempurna antara keindahan arsitektur dan kedalaman ritual penyucian
Pura Dalem Purwa Kubontingguh adalah salah satu pura Kahyangan Jagat yang ada di Bali. Pura ini berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu sekaligus menjadi pusat spiritual untuk membersihkan roh dan memberikan penghormatan kepada leluhur. Berlokasi di Desa Adat Kubontingguh, Kecamatan Denbantas, Kabupaten Tabanan, pura ini dikelilingi oleh suasana pedesaan yang tenang dan penuh keasrian alam.
Pura Dalem Purwa Kubontingguh adalah tempat suci bagi masyarakat Hindu Bali, khususnya warga Desa Adat Kubontingguh yang berada di Kecamatan Denbantas, Kabupaten Tabanan. Pura ini memiliki peranan penting dalam kehidupan spiritual umat Hindu sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa, terutama dalam aspek Dalem yang melambangkan kematian dan transformasi spiritual. Selain itu, pura ini juga menjadi lokasi pelaksanaan berbagai upacara keagamaan, termasuk ritual yang berfokus pada penyucian jiwa dan roh.
Pura ini adalah bagian dari pura Kahyangan Jagat yang berfungsi sebagai tempat beribadah dan memohon keselamatan. Selain itu, Pura Dalem Purwa Kubontingguh juga menjadi pusat spiritual untuk membersihkan roh orang yang telah meninggal dan menghormati leluhur. Arsitekturnya yang klasik khas Bali mencakup pelinggih dan area terbuka untuk upacara keagamaan. Pura Dalem Purwa Kubontingguh merupakan contoh nyata keindahan arsitektur klasik Bali yang sarat dengan simbolisme dan nilai spiritual. Pura ini dibangun berdasarkan konsep Tri Mandala, yang membagi ruang menjadi tiga area utama dengan fungsi yang berbeda-beda.
Area Madya Mandala (Sumber : Koleksi Pribadi)
Area pertama adalah Nista Mandala atau halaman luar, yang berfungsi sebagai tempat persiapan bagi umat sebelum memasuki area yang lebih suci. Selanjutnya, terdapat Madya Mandala, yaitu halaman tengah yang menjadi zona transisi. Di sini, umat dapat berkumpul, mempersiapkan persembahan, atau melakukan aktivitas pendukung sebelum melangkah ke area tersuci. Utama Mandala, sebagai pusat kesucian pura, adalah tempat berdirinya pelinggih utama yang digunakan untuk pemujaan.
Setiap sudut dan elemen dalam pura ini dirancang dengan penuh perhatian terhadap detail, mencerminkan keindahan dan nilai-nilai luhur budaya Bali. Gapura-gapura yang menjulang tinggi dihiasi ukiran khas Bali yang menggambarkan motif-motif alam serta cerita dari mitologi Hindu. Penataan ruangnya dirancang untuk mencerminkan filosofi harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
Di antara elemen-elemen tersebut, salah satu yang paling menonjol adalah taman beji, sebuah tempat dengan mata air suci yang menjadi pusat ritual penyucian. Air suci ini diyakini memiliki kekuatan magis untuk membersihkan segala kotoran, baik fisik maupun spiritual. Oleh karena itu, taman beji memegang peran penting dalam berbagai upacara keagamaan yang dilaksanakan di pura ini.
Area Utama Mandala (Sumber : Koleksi Pribadi)
Pura Dalem Purwa Kubontingguh didirikansebagai tempat untuk beribadah dan juga sebagai sarana spiritual bagi umat Hindu agar bisa lebih dekat dengan Tuhan serta melaksanakan ritual pembersihan jiwa. Mengapa pura ini begitu penting dalam budaya Bali? Karena pura ini memuja Dewa Siwa, yang dalam ajaran Hindu, dikenal sebagai dewa yang melambangkan proses kematian, kehancuran, dan transformasi spiritual. Proses tersebut menggambarkan siklus kehidupan, yang mencakup kelahiran, kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali. Semua itu merupakan bagian dari perjalanan jiwa menuju kesucian dan kesempurnaan.
Lebih dari itu, Pura Dalem Purwa Kubontingguh juga melambangkan upaya untuk menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Dalam pandangan Hindu Bali, alam adalah manifestasi dari Tuhan yang harus dijaga dan dihormati. Melalui berbagai ritual dan simbolisme yang ada di pura ini, umat diajak untuk selalu ingat akan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan alam dan Tuhan. Pendirian pura ini bukan hanya tentang spiritualitas pribadi, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam, yaitu untuk menjaga kelestarian alam dan kesejahteraan umat.
Pura ini terletak di Desa Adat Kubontingguh, Kecamatan Denbantas, Kabupaten Tabanan, Bali. Lokasinya cukup mudah dijangkau. Berada di kawasan pedesaan yang asri dan dikelilingi oleh pohon rindang, pura ini memberikan suasana tenang dan mendukung pengalaman spiritual bagi umat yang datang untuk beribadah.
Area Penyucian Diri Taman Beji (Sumber : Koleksi Pribadi)
Upacara keagamaan di Pura Dalem Purwa Kubontingguh dilakukan sesuai dengan tradisi Hindu Bali yang dipandu oleh pemangku atau pemimpin agama. Umat membawa sesajen untuk persembahyangan dan berdoa. Taman beji di pura ini digunakan untuk ritual melukat atau penyucian diri dengan air suci. Dalam ritual ini, umat membasuh tubuh mereka dengan air dari taman beji sebagai simbol pembersihan jiwa dari dosa dan energi negatif. Setiap bagian pura, seperti gapura dan pelinggih, dirancang secara simbolis untuk menciptakan harmoni spiritual dan mendukung jalannya ritual.
Pura Dalem Purwa Kubontingguh mencerminkan hubungan harmonis antara alam dan spiritualitas. Lingkungan pura yang dipenuhi pohon rindang, suara burung, dan aliran air di taman beji menciptakan suasana damai yang mendukung meditasi dan introspeksi. Taman beji sebagai pusat ritual penyucian menjadi penghubung penting antara manusia dan alam semesta.