Pura Batu Meringgit: Simbol Keharmonisan Hindu-Buddha di Bali

Pura Batu Meringgit adalah sebuah pura yang terletak di kawasan Kebun Raya Bedugul, Tabanan, Bali. Pura ini unik karena selain sebagai tempat peribadatan umat Hindu, di kompleks yang sama juga terdapat sebuah kelenteng yang merupakan tempat ibadah umat Buddha. Keberadaan kedua tempat ibadah ini berdampingan menjadi simbol toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Bali.

Aug 14, 2025 - 05:58
Aug 14, 2025 - 06:34
Pura Batu Meringgit: Simbol Keharmonisan Hindu-Buddha di Bali
Pura Batu Meringgit (Sumber: Koleksi Pribadi)

Pulau Bali, dengan julukan "Pulau Seribu Pura," menyimpan kekayaan budaya dan spiritual yang tak ternilai. Di tengah sejuknya kawasan Kebun Raya Eka Karya Bali, di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, berdiri sebuah pura yang unik dan sarat makna: Pura Batu Meringgit. Pura ini bukan hanya tempat ibadah bagi umat Hindu, tetapi juga simbol toleransi dan harmoni antarumat beragama, khususnya Hindu dan Buddha, yang tercermin dari keberadaan kelenteng di kompleks yang sama.

Pura ini terletak di daerah kebun raya Bedugul di Kabupaten Tabanan. Biasanya pura ini merayakan hari rahinan besarnya pada Buda Manis Medangsia, atau lebih tepatnya di hari Rabu pada wuku Medangsia. Banyak orang yang sembahyang di pura ini dengan meminta keselamatan maupun permohonan lainnya.

Pura Batu Meringgit juga menarik wisatawan dalam melihat pura ini, namun pengunjung yang tidak ada berkenan untuk sembahyang hanya boleh berada di luar pintu kawasan pura, karena yang diizinkan masuk ke pura ini hanyalah orang yang ingin sembahyang maupun ritual keagamaan lainnya.

Tugu Peringatan Untuk Pengunjung Yang Mengunjungi Kawaasan Pura Batu Meringgit (Sumber: Koleksi Pribadi)

Sebelum mengunjungi Pura Batu Meringgit, para wisatawan diminta untuk memarkirkan kendaraan ke dalam tempat parkir di dekat area kantor informasi kebun raya. Setelah itu, anda harus membeli karcis terlebih dahulu untuk masuk ke dalam kawasan area Kebun Raya Bedugul. Biaya masuk ke Kebun Raya Bedugul yaitu sekitar lima belas ribu rupiah untuk satu orang, dan jika membawa motor dikenakan lagi sekitar sepuluh ribu rupiah. Harga tersebut merupakan harga weekday, sedangkan untuk harga weekend beda lagi, hanya beda sepuluh ribu rupiah saja.

Setelah membayar karcis, anda disuruh untuk menempelkan karcis yang berisi kode QR ke alat pemindai kode QR. Setelah itu, anda diperbolehkan untuk memasuki kawasan Kebun Raya Bedugul. Ketika berjalan kaki sambil melihat pemandangan Kebun Raya Bedugul, suasananya begitu adem ditambah dengan kondisi hujan maupun berkabut yang membuat kawasan ini lebih terlihat seperti alam terbuka.

Untuk sampai ke Pura Batu Meringgit dengan berjalan kaki dari tempat parkir Kebun Raya Bedugul hanya memakan waktu sekitar sepuluh menit. Walau hanya berjalan kaki, tetapi bisa menyehatkan badan ketika pengunjung yang sudah lama tidak pernah keluar rumah maupun tidak pernah keluar dari kos untuk berjalan-jalan. Tapi jangan khawatir, di setiap Kebun Raya Bedugul selalu dipasangkan petunjuk arah agar pengunjung tidak tersesat kalau misalnya ingin kembali.

Petunjuk Arah Untuk Pergi Ke Pura Batu Meringgit (Sumber: Koleksi Pribadi)

Setelah sudah sampai di kawasan Pura Batu Meringgit, anda akan melihat tugu yang bertuliskan Pura Batu Meringgit, dan juga bisa melihat puranya. Pura ini merupakan simbol keharmonisan umat Hindu dan Buddha pada jaman dahulu. Konon pada abad ke-11 atau ke-12 Masehi, pura ini dibangun pada masa perjalanan Ida Rsi Madura. Keunikan pura ini terletak pada keberadaan sebuah bangunan kelenteng atau konco di dalam kompleksnya. Hal ini mencerminkan toleransi dan akulturasi budaya yang telah berlangsung sejak lama di Bali.

Selain itu, Pura Batu Meringgit juga dikenal dengan nama Pura Luhur Pucak Batu Meringgit. Nama ini merujuk pada lokasinya yang berada di dataran tinggi. Pura ini juga diyakini sebagai tempat pertapaan Raja Shri Jayasunu pada masa lalu.

Pura Batu Meringgit sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional, karena pura ini berada di antara hutan-hutan yang lebat di kawasan Kebun Raya Bedugul, sehingga para pengunjung yang berkunjung ke tempat ini bisa merasakan keindahan alam beserta nilai religius dari pura yang satu ini.

Pura Batu Meringgit Dengan Cuaca Berawan (Sumber: Koleksi Pribadi)

Di dekat pura ini juga terdapat beji atau disebut sebagai mata air suci yang dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, baik fisik maupun spiritual (sekala dan niskala). Banyak umat Hindu yang datang untuk melukat di tempat ini.

Selain melukat, tempat ini juga biasanya dijadikan sebagai tempat persembahyangan dengan tujuan untuk meminta keselamatan dan kesejahteraan agar kehidupan yang dijalani bisa berjalan dengan baik. Dan bagi pengunjung yang ingin melihat kawasan pura ini, hanya diperbolehkan melihat di luar pintu kawasan pura.

Namun hati-hati ketika berkunjung ke kawasan pura ini, karena ketika hujan disertai petir kadang ada rantai pohon yang jatuh. Dan mengingat pura ini berada di antara hutan yang lebat, tidak disarankan untuk berlindung di bawah pohon ketika ada badai petir, dikarenakan petir suka menyambar tempat tinggi, khususnya pohon.

Banyaknya Hutan di Kebun Raya Bedugul (Sumber: Koleksi Pribadi)

Hal yang tidak boleh dilakukan ketika berada di area pura ini yaitu tidak boleh berbicara kasar maupun kotor, tidak boleh mencoret tembok dan merusak properti di kawasan pura, dan tentu saja tidak boleh masuk ke dalam pura kecuali sembahyang maupun mengadakan upacara keagamaan.

Jika kalian ingin pulang setelah mengunjungi pura ini, tinggal kembali ke jalan awal ketika pertama kali mengunjungi pura ini, dan jalannya tidak ada yang bercabang, semuanya hanya jalan lurus yang mengantar anda untuk sampai ke pos satpam yang berjaga di kawasan Kebun Raya Bedugul.

Pura Batu Meringgit bisa menjadi destinasi wisata yang begitu menarik, selain karena keindahan alam, pengunjung bisa mendapatkan makna religius ketika mengunjungi pura ini, dan bagaiman umat Hindu dan Buddha bisa saling harmonis dalam beribadah. Dan sebelum mengunjungi kawasan Kebun Raya Bedugul siapkan payung atau jas hujan, minum obat anti masuk angin dan jangan lupa berdoa sebelum berangkat.