Sejarah dan Daya Tarik Tempat Wisata Alas Kedaton, Bali

Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. Salah satu daya tarik wisata di Bali adalah hutan lindung yang dihuni oleh ribuan kera dan kelelawar, yaitu Alas Kedaton. Alas Kedaton terletak di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali. Alas Kedaton memiliki luas sekitar 12 hektare dan merupakan salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.

Jul 29, 2024 - 00:00
Dec 20, 2023 - 20:00
Sejarah dan Daya Tarik Tempat Wisata Alas Kedaton, Bali
Patung Monyet(Sumber Foto : Koleksi Penulis)

Alas Kedaton tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Di dalam kawasan hutan lindung ini terdapat sebuah pura yang bernama Pura Alas Kedaton. Pura ini merupakan salah satu pura tertua di Bali yang didirikan pada abad ke-14 oleh seorang pendeta Hindu bernama Mpu Kuturan. Pura ini memiliki arsitektur tradisional Bali yang terdiri dari tiga halaman, yaitu halaman nista (luar), madya (tengah), dan utama (dalam). Pura ini menjadi tempat persembahyangan umat Hindu, khususnya pada hari-hari tertentu seperti Kuningan, Galungan, dan Tumpek Kandang.

Tempat wisata Alas Kedaton memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Nama Alas Kedaton berasal dari kata “alas” yang berarti hutan dan “kedaton” yang berarti istana. Menurut legenda, Alas Kedaton merupakan tempat tinggal dari Raja Sri Masula Masuli, yang merupakan raja pertama dari Kerajaan Tabanan. Raja ini memerintah pada abad ke-14 dan membangun istana di tengah hutan yang dikelilingi oleh sungai. Raja ini juga membangun sebuah pura yang dipersembahkan kepada Dewa Siwa, yaitu Pura Alas Kedaton.

Namun, pada suatu hari, Raja Sri Masula Masuli mendapat wahyu dari Dewa Siwa bahwa ia harus meninggalkan istananya dan pergi ke Gunung Agung untuk bertapa. Raja ini pun menuruti perintah Dewa Siwa dan meninggalkan istana dan puranya. Sejak saat itu, istana dan pura tersebut menjadi kosong dan ditinggali oleh kera dan kelelawar. Kera dan kelelawar ini dianggap sebagai penjaga dan penghuni dari Alas Kedaton.

Hutan Alas Kedaton (Sumber Foto : Koleksi Penulis)

Sejarah lain yang berkaitan dengan Alas Kedaton adalah tentang pendirian Pura Alas Kedaton. Pura ini didirikan oleh seorang pendeta Hindu bernama Mpu Kuturan pada abad ke-14. Mpu Kuturan adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Bali, yang dikenal sebagai penyebar agama Hindu dan pembuat aturan desa adat. Mpu Kuturan membangun Pura Alas Kedaton sebagai salah satu dari enam pura sad kahyangan, yaitu pura-pura utama yang menjadi tempat pemujaan bagi Dewa Siwa dan para leluhur. Pura Alas Kedaton juga menjadi tempat penyimpanan pusaka kerajaan, seperti keris, tombak, dan gong.