Alas Kedaton: Sebuah Hutan Lindung yang Menyimpan Keunikan dan Keindahan

Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat populer di indonesia maupun di dunia. Pulau ini memiliki berbagai macam daya tarik, mulai dari pantai, gunung, pura, budaya, hingga kuliner. Salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Bali adalah Alas Kedaton, sebuah hutan lindung yang dihuni oleh ribuan kera dan Kelelawar

Jul 22, 2024 - 00:20
Dec 20, 2023 - 19:56
Alas Kedaton: Sebuah Hutan Lindung yang Menyimpan Keunikan dan Keindahan
Alas Kedaton (Sumber Foto : Koleksi Penulis)

Alas Kedaton terletak di Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali1. Hutan ini memiliki luas sekitar 12 hektar dan merupakan salah satu kawasan pelestarian alam di Bali2. Selain menjadi habitat bagi satwa liar, Alas Kedaton juga memiliki nilai sejarah, budaya, dan religi yang tinggi. Di dalam hutan ini terdapat sebuah pura yang bernama Pura Alas Kedaton, yang merupakan salah satu pura tertua di Bali.

Lokasi, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuk
Tempat wisata Alas Kedaton berada di Jalan Raya Alas Kedaton, Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali1. Jika berangkat dari Bandara Internasional Ngurah Rai, waktu tempuh menuju Alas Kedaton adalah sekitar 1 jam 17 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor4. Rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:

Dari Jalan Airport Ngurah Rai lanjut ke Jalan By Pass Ngurah Rai-Jalan Sunset Road-Jalan Imam Bonjol, hingga Jalan Mahendradatta.
Kemudian, perjalanan masih harus dilanjutkan ke Jalan Cargo Permai, lalu Jalan Raya Denpasar–Gilimanuk–Jalan A.Yani VII di Abian Tuwung.
Setelah itu, tibalah di lokasi Desa Kukuh, tempat Alas Kedaton berada.
Tempat wisata Alas Kedaton buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 hingga 17.00 WITA5. Harga tiket masuk yang dikenakan adalah sebagai berikut:

Dewasa (WNI): Rp 20.000
Anak-anak: Rp 15.000
Turis asing: Rp 30.000
Selain itu, pengunjung juga harus membayar biaya parkir kendaraan, yaitu:

Motor: Rp 2.000
Mobil: Rp 5.000
Bus: Rp 10.000
Daya Tarik

Patung Monyet (Sumber Foto : Koleksi Penulis)


Alas Kedaton memiliki banyak daya tarik yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Beberapa di antaranya adalah: Kera dan kelelawar. Alas Kedaton merupakan rumah bagi sekitar 2.000 ekor kera yang hidup secara liar di dalam hutan2. Kera-kera ini sudah jinak dan terbiasa dengan kehadiran manusia, sehingga pengunjung dapat bercengkrama dan memberi makanan kepada mereka. Namun, pengunjung harus tetap berhati-hati dan menjaga barang bawaannya, karena kera-kera ini juga suka mencuri dan merusak barang. Selain kera, Alas Kedaton juga menjadi tempat tinggal bagi spesies kelelawar terbesar di dunia, yaitu Huge Fruit Bats atau Kalong Raksasa. Kelelawar-kelelawar ini biasanya terlihat bergantungan di pohon-pohon tinggi dan terbang di langit saat senja. Pengunjung dapat melihat dan mengabadikan keunikan dan keindahan dari kedua jenis satwa ini dengan kamera.

Pura Alas Kedaton (Sumber Foto : Koleksi Penulis)


Di tengah-tengah hutan, terdapat sebuah pura yang bernama Pura Alas Kedaton. Pura ini merupakan salah satu pura tertua di Bali yang didirikan pada abad ke-14 oleh seorang pendeta bernama Mpu Kuturan. Pura ini memiliki arsitektur tradisional Bali yang terdiri dari tiga bagian, yaitu ruang nista (luar), ruang madya (tengah), dan ruang utama (halaman utama). Pura ini diperuntukkan bagi pemujaan terhadap Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Pada hari-hari tertentu, umat Hindu akan melakukan persembahyangan di pura ini. Pengunjung dapat mengagumi keindahan dan kesakralan dari pura ini, namun harus menghormati aturan dan adat yang berlaku, seperti menggunakan pakaian yang sopan dan tidak memasuki area yang terlarang.
Hutan lindung. Alas Kedaton merupakan sebuah hutan lindung yang masih terjaga kelestariannya. Hutan ini memiliki berbagai macam jenis pohon, seperti pohon beringin, pohon pule, pohon kepuh, dan pohon lainnya2. Udara di dalam hutan ini sangat sejuk dan segar, sehingga dapat memberikan kesan yang menenangkan dan menyehatkan bagi pengunjung. Pengunjung dapat berjalan-jalan di sekitar hutan, menikmati suasana alam, dan mendengarkan suara burung dan binatang lainnya. Hutan ini juga memiliki nilai edukasi yang tinggi, karena pengunjung dapat belajar tentang flora dan fauna yang ada di sana.
Fasilitas Alas Kedaton menyediakan beberapa fasilitas yang dapat memudahkan dan memanjakan pengunjung, antara lain: Tempat parkir kendaraan. Tempat parkir kendaraan yang luas dan aman tersedia di depan pintu masuk hutan. Pengunjung dapat memarkirkan kendaraannya di sana dengan membayar biaya parkir yang telah ditentukan.
Toilet umum. Toilet umum yang bersih dan nyaman tersedia di sekitar area hutan. Pengunjung dapat menggunakan toilet ini dengan gratis atau dengan memberikan sumbangan sukarela.
Toko. Toko-toko yang menjual berbagai macam barang, seperti makanan, minuman, oleh-oleh, pakaian, dan lain-lain, tersedia di sekitar area hutan. Pengunjung dapat berbelanja di sana dengan harga yang terjangkau.
Taman bermain anak-anak. Taman bermain anak-anak yang dilengkapi dengan berbagai macam permainan, seperti ayunan, jungkat-jungkit, dan lain-lain, tersedia di sekitar area hutan. Pengunjung yang membawa anak kecil dapat membiarkan mereka bermain di sana dengan aman dan menyenangkan.

Outbond Area (Sumber Foto : Koleksi Penulis)


Outbond area. Outbond area yang menawarkan berbagai macam aktivitas seru, seperti flying fox, paintball, dan lain-lain, tersedia di sekitar area hutan. Pengunjung yang ingin merasakan sensasi petualangan dan tantangan dapat mencoba aktivitas ini dengan membayar biaya tertentu.

Tempat wisata Alas Kedaton, Bali, merupakan sebuah hutan lindung yang menyimpan keunikan dan keindahan yang luar biasa. Hutan ini dihuni oleh ribuan kera dan kelelawar yang menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Selain itu, hutan ini juga memiliki pura yang bersejarah dan budaya yang kental. Hutan ini juga menyediakan berbagai macam fasilitas yang dapat memudahkan dan memanjakan pengunjung. Tempat wisata ini sangat cocok untuk dikunjungi oleh siapa saja yang ingin menikmati keindahan alam, belajar tentang flora dan fauna, dan mengenal lebih dekat budaya Bali.