Legenda Kebo Iwa: Kisah Penciptaan Gunung Batur di Bali

Bali, pulau dewata yang eksotis, terkenal dengan budaya, pantai indah, dan lanskap alam yang menakjubkan. Salah satu gunung berapi yang menjadi ikon Bali adalah Gunung Batur. Di balik keindahannya tersembunyi legenda yang mengisahkan asal usul gunung ini, melibatkan tokoh legendaris, Kebo Iwa.

Sep 9, 2023 - 18:08
Sep 9, 2023 - 21:18
Legenda Kebo Iwa: Kisah Penciptaan Gunung Batur di Bali

Gunung Batur (Sumber Photo: Koleksi Redaksi)

 

Kebo Iwa merupakan legenda provinsi Bali yang terkenal dengan kekayaan seni dan budayanya. Salah satu cerita rakyat yang berasal dari Pulau Dewata adalah Kebo Iwa yang menceritakan tentang terbentuknya danau dan Gunung Batur. Terletak di kawasan Kintamani, gunung ini memiliki ketinggian 1.717 mdpl dan dikenal sebagai gunung berapi aktif. Tak hanya menjadi destinasi wisata favorit untuk menyaksikan matahari terbit, Gunung Batur juga memiliki makna penting bagi kepercayaan masyarakat Bali. Dalam ajaran Hindu, gunung dianggap sebagai sumber kebahagiaan yang patut dilestarikan.

 

Gunung Batur (Sumber Photo: Koleksi Redaksi)

 

Alkisah ada sepasang suami istri yang sudah lama menikah namun belum juga mempunyai kesempatan untuk mempunyai anak. Tak putus asa, mereka terus mendoakan keturunannya hingga akhirnya Sang Hyang Widi Wasa terkabul doanya. Mereka sangat beruntung memiliki seorang putra. Anak kedua pasangan itu tumbuh dengan sangat cepat dan makan dengan sangat baik. Dari masa kanak-kanak hingga dewasa, ia memiliki selera yang setara dengan sepuluh orang dewasa. Seiring bertambahnya usia, nafsu makan anak itu semakin kuat hingga ia diberi mana Kebo Iwa yang artinya "kerbau".

 

Semakin dewasa dan besar tubuhnya, Kebo Iwa semakin banyak makan. Kebutuhan makanan sehari-harinya setara dengan kebutuhan makanan sekitar seratus orang dewasa. Hal ini membuat orangtuanya kesal. Kebo Iwa dikenal pemarah, apalagi jika makanannya tidak cukup. Dia bisa menghancurkan apapun yang dilihatnya, termasuk rumah penduduk dan pura tempat mereka beribadah. Penduduk desa takut dengan kelakuan Kebo Iwa saat sedang marah.

 

Suatu ketika, para petani kesulitan menyediakan makanan untuk Kebo Iwa karena musim paceklik. Mereka menjadi sangat khawatir dan takut jika Kebo Iwa marah. Hingga akhirnya warga desa menyusun strategi untuk menghadapi Kebo Iwa, bahkan melenyapkannya. Setelah bermusyawarah, warga desa menemukan cara untuk merawat Kebo Iwa. Mereka bergotong royong mengumpulkan makanan hingga berkelimpahan, sementara penduduk desa juga mengumpulkan batu kapur bersama-sama. Setelah semuanya siap, kepala desa dan masyarakat menemui Kebo Iwa.

 

Mereka mengatakan maksud dan tujuan bertemu dengan Kebo Iwa, yaitu untuk membantu warga desa membangun sumur yang sangat besar dengan imbalan makanan dalam jumlah besar. Tanpa pikir panjang, Kebo Iwa mengiyakan. Ia segera mulai bekerja, pertama-tama membangun beberapa rumah yang diinginkan penduduk desa. Kebo Iwa kemudian menggali tanah di lokasi yang ditentukan oleh kepala desa. Dia terus menggali tanah dengan kekuatannya yang luar biasa. Sementara itu, warga desa sedang mengumpulkan batu kapur di dekat tempat penggalian Kebo Iwa.

 

Kebo Iwa merasa aneh dan terkejut, namun penduduk desa menjawab bahwa mereka akan membangunkannya rumah yang besar dan indah. Mendengar hal tersebut, Kebo Iwa sangat senang. Dia menjadi semakin bersemangat menggali. Setelah berhari-hari rajin menggali, lama kelamaan sumur yang dibangun Kebo Iwa semakin besar dan dalam. Air mulai memancar hingga membentuk genangan besar. Kepala desa meminta Kebo Iwa menggali tanah dan membuat kolam yang lebih besar. Ketika dijanjikan makanan berlimpah dan rumah akan dibangun, Kebo Iwa menurutinya. Lubang di tanah semakin besar dan dalam. Air memancar dalam jumlah banyak.

 

Kebo Iwa yang terus bekerja akhirnya merasa lelah dan lapar. Dia meminta istirahat dan meminta makanan. Penduduk desa membawakan makanan dan Kebo Iwa segera melahapnya hingga kenyang. Lalu dia tertidur dan mendengkur. Saat itu kepala desa memerintahkan warga desa untuk membuang batu kapur ke dalam lubang yang digali oleh Kebo Iwa. Mereka berkumpul untuk meletakkan batu kapur di sana, sesuatu yang sama sekali tidak disadari oleh Kebo Iwa.

 

Semakin banyak air yang menyembur keluar dari dalam tanah, sementara semakin banyak pula batu kapur yang dimasukkan ke dalam lubang tersebut. Hal ini menyebabkan hidung Kebo Iwa tersumbat dan sesak. Ia terbangun namun terlambat menyelamatkan diri karena air semakin deras dan batu kapur terus terlempar ke dalam lubang. Kekuatan luar biasa yang dimiliki Kebo Iwa tidak ada artinya, dia akhirnya tidak berdaya. Kebo Iwa kemudian menghembuskan nafas terakhirnya ke dalam lubang besar yang dibuatnya.

 

Air terus memancar hingga membanjiri desa tempat tinggal Kebo Iwa dan desa sekitarnya. Sebuah danau besar akhirnya tercipta dan diberi nama Danau Batur. Gundukan tanah yang mengelilinginya berubah menjadi gunung dan dikenal dengan nama Gunung Batur.

 

Gunung dan Danau Batur (Sumber Photo: Youtube.com/Pujangga Nagari Nusantara)

 

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan pemandangan yang memukau, Danau Batur kini telah menjadi sebuah destinasi yang tersohor di seluruh belahan bumi, menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru dunia yang datang untuk menikmati keajaiban alamnya yang menakjubkan. Dan Gunung Batur, dengan pesonanya yang luar biasa, telah meraih ketenaran yang menyebar hingga ke segala penjuru bumi. Dengan puncaknya yang menakjubkan dan danau kawah yang mempesona, gunung Batur menjadi destinasi wisata yang sangat terkenal dan mengundang pengunjung dari berbagai belahan dunia.