Khasiat Kulit Buah Delima dalam Usada Rare: Solusi Alami untuk Mengobati Diare pada Anak
Bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam, termasuk dalam bidang pengobatan tradisional. Di Bali, pengobatan ini dikenal sebagai Lontar Usada, yang merupakan naskah tentang pengobatan tradisional berbasis ramuan tanaman. Salah satu jenisnya adalah Lontar Usada Rare, yang fokus pada pengobatan penyakit anak-anak.
Khasiat Kulit Buah Delima dalam Usada Rare
Dalam Lontar Usada Rare, kulit buah delima digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi diare pada anak-anak. Khasiat kulit delima untuk mengobati diare didukung oleh uji empiris yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kulit delima mengandung senyawa yang memiliki sifat adstringensia, yaitu kemampuan untuk menciutkan selaput lendir usus, sehingga efektif mengatasi diare.
Penelitian modern juga menunjukkan bahwa kulit buah delima memiliki efek farmakologis yang sejalan dengan penggunaan tradisionalnya dalam Usada Rare. Kandungan senyawa aktif dalam kulit delima, seperti tanin, asam galat, asam ellagik, dan punicalagin, terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk efek antidiare yang kuat. Studi telah menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah delima mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare seperti Salmonella typhimurium, dengan dosis yang efektif untuk mengurangi gejala diare.
Buah Delima (Sumber Foto: Koleksi Penulis)
Kandungan dan Manfaat Kulit Buah Delima
Kulit buah delima dianggap sebagai limbah pertanian dalam praktik tradisional, tetapi penelitian terkini menunjukkan bahwa kulitnya merupakan sumber senyawa bioaktif yang kaya akan manfaat. Kulit delima mengandung antioksidan, polifenol, serat makanan, dan vitamin yang berkontribusi terhadap bioaktivitasnya. Penelitian telah menemukan bahwa kulit buah delima memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba, kardioprotektif, antikanker, dan membantu penyembuhan luka.
Kandungan utama kulit delima meliputi:
- Tanin: Berfungsi sebagai adstringensia yang membantu menciutkan selaput lendir usus, sehingga efektif mengobati diare.
- Polifenol: Senyawa ini memiliki sifat antioksidan yang kuat dan dapat melawan radikal bebas dalam tubuh.
- Asam galat, asam ellagik, dan punicalagin: Ketiga senyawa ini memiliki efek antimikroba dan antiinflamasi yang mendukung kesehatan sistem pencernaan.
- Serat makanan: Membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko sembelit.
Cara Pengolahan Kulit Buah Delima Secara Tradisional
Secara tradisional, kulit buah delima digunakan dengan cara direbus untuk dijadikan ramuan pengobatan. Proses pengolahan ini sangat sederhana dan mudah dilakukan di rumah. Berikut adalah cara tradisional untuk mengolah kulit buah delima sebagai obat diare:
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Satu kulit buah delima
- Satu kulit jeruk/lemon (optional)
- Satu sendok makan jahe parut
- 4-5 daun mint (optional)
- Madu secukupnya
Langkah-langkah:
- Cuci bersih kulit delima dan bahan lainnya.
- Rebus kulit delima bersama dengan kulit jeruk/lemon selama 10–40 menit.
- Setelah air rebusan mendidih, tambahkan jahe parut dan daun mint jika diinginkan.
- Saring air rebusan ke dalam cangkir dan buang kulitnya.
- Tambahkan madu untuk menambah rasa.
- Sajikan ramuan dalam keadaan panas.
Ramuan ini selain digunakan untuk mengobati diare, juga dipercaya dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memberikan efek menenangkan pada tubuh.
Rebusan Kulit Buah Delima (Sumber Foto: Koleksi Penulis)
Kulit buah delima merupakan salah satu bahan alami yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terutama dalam pengobatan diare pada anak-anak, sebagaimana tercantum dalam Usada Rare. Penggunaan kulit delima dalam pengobatan tradisional Bali ini sejalan dengan temuan ilmiah modern yang menunjukkan potensi farmakologis dari senyawa bioaktif yang terkandung dalam kulit buah ini. Dengan pengolahan yang sederhana dan ramuan yang mudah dibuat, kulit buah delima dapat menjadi solusi alami yang efektif untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengatasi gangguan seperti diare.