Pura Pucak Watu Geni: Menelurusi Keajaiban Batu Berapi dan Guci Air Abadi

Pura Pucak Watu Geni menyimpan pesona unik yang jarang diketahui khalayak ramai. Terletak di tengah kota Denpasar, pura ini menjadi tempat bagi umat Hindu Bali untuk melakukan prosesi melukat, menggunakan air abadi dari sebuah guci yang konon tidak pernah habis. Keberadaannya di antara keramaian namun tetap penuh ketenangan menjadikan Pura Pucak Watu Geni sebagai destinasi wajib bagi mereka yang mencari kedamaian dan keunikan spiritual di Bali.

Dec 29, 2024 - 17:26
Oct 23, 2024 - 20:48
Pura Pucak Watu Geni: Menelurusi Keajaiban Batu Berapi dan Guci Air Abadi
Pura Pucak Watu Geni (Sumber: Koleksi Pribadi)

Tradisi melukat menjadi prosesi penting yang dilakukan oleh umat Hindu Bali, bertujuan untuk membersihkan jiwa serta pikiran. Prosesi melukat biasanya dilakukan di pura-pura maupun mata air suci. Di Denpasar, kita bisa menemukan Pura Pucak Watu Geni, sebuah tempat melukat yang memiliki daya tarik tersendiri. Keberadaan Pura Pucak Watu Geni ini sebagai tempat melukat memang tidak begitu popular, akan tetapi pura ini menyimpan rahasia yang tak biasa. Mereka yang mendalami dunia spiritual kemungkinan besar sudah akrab dengan keberadaan pura ini.

Nama Pura Pucak Watu Geni diambil dari kata "Pucak" yang berarti puncak, "Watu" berarti batu, dan "Geni" yang artinya api. Nama ini menggambarkan batu besar yang konon pernah mengeluarkan api di masa lalu. Batu tersebut kini menjadi pusat perhatian karena setiap kali upacara piodalan digelar, batu ini mengeluarkan asap secara misterius. Ini merupakan sebuah fenomena yang belum terpecahkan hingga kini. 

Keunikan tersebut membuat warga semakin yakin akan keberadaan batu besar tersebut sangat keramat, menguatkan keyakinan spiritual orang yang bersembahyang dan melukat di tempat ini. Selain itu, kehadiran batu ini menambah aura sakral Pura Pucak Watu Geni, menjadikannya magnet bagi para peziarah dan pencari spiritual yang ingin merasakan pengalaman yang lebih mendalam dalam praktik keagamaan. Melalui tradisi ini, tidak hanya jiwa yang dibersihkan, tetapi juga hubungan antara manusia dengan alam dan kekuatan yang lebih tinggi diperkuat.

Batu Keramat di Pura Pucak Watu Geni (Sumber: Koleksi Pribadi)

Salah satu keunikan lain dari Pura Pucak Watu Geni adalah keberadaan guci besar yang menyimpan air abadi. Penyebutan air abadi pada guci tersebut memang bukan tanpa sebab. Konon, air di dalam guci ini tidak pernah habis meskipun terus digunakan dalam setiap upacara melukat oleh para pengunjung. Karena keunikan yang dimiliki, banyak umat Hindu Bali yang memilih Pura Pucak Watu Geni sebagai tempat untuk melukat. Mereka bisa memilih untuk melakukan upacara melukat secara bersama-sama atau sendiri. Padahal, biasanya upacara melukat merupakan prosesi yang dilaksanakan di area dekat dengan sumber air yang bisa hadir dalam berbagai bentuk, baik pancoran, air laut, ataupun sungai.

Lalu, bagaimana bisa air di Pura Pucak Watu Geni tidak pernah habis? Keunikan ini ternyata berkaitan erat dengan sejarah berdirinya pura tersebut. Menurut Jro Mangku Gede Made Kartana, pemangku Pura Pucak Watu Geni, dahulu ditemukan sebuah batu besar yang diyakini mengeluarkan api secara misterius. Batu ini, yang panjangnya mencapai 5 meter, masih bisa dilihat oleh para wisatawan yang berkunjung. Batu inilah, yang sampai sekarang diyakini keramat karena setiap piodalan akan mengeluarkan asap secara misterius.

Tempat Penglukatan di Pura Pucak Watu Geni (Sumber: Koleksi Pribadi)

Di Pura Pucak Watu Geni, terdapat beberapa pelinggih penting. Di Jeroan (halaman utama) ada Gedong Pelinggih Ida Bhatara Lingsir dan Pelinggih Ratu Gede Dalem Ped. Sementara di Jaba Tengah (halaman tengah), terdapat pelinggih Dewi Kwam In, Ratu Niang Lingsir, dan Ratu Ayu Mas Melanting. Awalnya, Pelinggih Ratu Niang Lingsir berada di pinggir sungai, namun atas petunjuk Ida Sesuhunan, dipindahkan ke Jaba Tengah pura. Pelinggih di bagian ini biasanya berkaitan dengan bisnis dan ekonomi, sehingga banyak pebisnis yang datang berdoa memohon kelancaran usaha. Umat Buddha juga sering bersembahyang di sini, karena pura ini menganut konsep Siwa-Buddha.

Pelinggih Dewi Kwam In, Ratu Niang Lingsir, dan Ratu Ayu Mas Melanting (Sumber: Koleksi Pribadi)

Pura Pucak Watu Geni rutin menggelar upacara penglukatan saat pergantian Hari Saraswati ke Hari Banyu Pinaruh. Selama dua hari berturut-turut, pura menyediakan waktu khusus bagi umat yang ingin melukat. Banyak orang memilih waktu ini untuk melakukan penglukatan, yang dimulai pukul 00.05, karena dipercaya pada saat itu Ida Bhatara yang berstana di Pura Pucak Geni turun untuk menyucikan umat-Nya.

Bale Kulkul di Pura Pucak Watu Geni (Sumber: Koleksi Pribadi)

Namun, umat Hindu Bali yang ingin melukat di Pura Pucak Watu Geni tidak harus menunggu dua hari khusus tersebut. Upacara melukat bisa dilakukan kapan saja, karena pura ini selalu terbuka selama 24 jam. Kita bisa melukat pada tengah malam, dini hari, atau sore hari. Hanya saja, penting untuk membawa perlengkapan sendiri, seperti dua buah pejati. Jika ingin melukat pada malam hari, disarankan juga mempersiapkan canang sebagai bagian dari upacara.

Pura Pucak Watu Geni berlokasi di Jalan Nuansa Indah Selatan, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar, dan berada di tengah perumahan warga. Jika kalian datang dari arah Jalan Gatot Subroto Barat, cari perempatan Jalan Buluh Indah yang mengarah ke Jalan Gunung Agung. Dari persimpangan tersebut, arahkan perjalanan sekitar 210 meter ke selatan, lalu belok kanan menuju Jalan Nuansa Indah Selatan. Ikuti jalan ini sekitar 20 meter hingga ujung, kemudian belok kanan ke jalan masuk yang terletak 20 meter lebih jauh. Kalian juga dapat menggunakan peta untuk menemukan lokasi Pura Pucak Watu Geni dengan lebih mudah.

Salah Satu Pelinggih di Pura Pucak Watu Geni (Sumber: Koleksi Pribadi)

Pura ini bukan hanya tempat untuk melukat, tapi juga pusat spiritual yang dipercaya membawa kemakmuran, khususnya bagi para pedagang dan pengusaha yang datang berdoa di sini. Akulturasi budaya Hindu dan Buddha juga terlihat dari pelinggih-pelinggih yang ada di pura ini. Dengan segala keunikan dan kisah-kisah spiritualnya, Pura Pucak Watu Geni layak menjadi destinasi spiritual yang patut dikunjungi saat kalian berada di Bali, khususnya bagi yang mencari ketenangan di tengah hiruk-pikuk kota.