Menelusuri Pantai Yeh Gangga: Ketika Keindahan Pantai Diselimuti Kisah Misteri
Pantai Yeh Gangga adalah destinasi unik yang memadukan panorama indah dengan atmosfer penuh misteri. Pantai ini dikenal dengan pasir hitam eksotis, ombak yang menggulung, serta pemandangan matahari terbenam yang memukau. Keheningan dan keasriannya menawarkan pelarian sempurna dari keramaian. Namun, di balik pesonanya, Pantai Yeh Gangga juga dikenal dengan misteri yang sampai saat ini masih menjadi pantangan dalam mengunjungi pantai ini. Pantai Yeh Gangga juga menjadi tempat yang sakral bagi umat hindu dalam melakukan ritual keagamaan.

Pantai Yeh Gangga merupakan pantai yang terletak di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali yang memiiki tempat wisata pantai yang sungguh menakjubkan. Setiap hari, pengunjung yang datang dari Bali maupun luar Bali datang ke pantai ini untuk menikmati ketenangan dari pantai ini.
Hamparan pasir hitam berkilau menjadi ciri khas Pantai Yeh Gangga. Pasir ini memantulkan cahaya matahari dengan indah, menciptakan pemandangan unik yang sulit ditemukan di pantai lain. Ombak yang besar dan bergulung-gulung menjadikan pantai ini tempat yang ideal bagi para peselancar berpengalaman. Selain itu, suasana yang sepi dan jauh dari keramaian memberikan nuansa tenang yang cocok untuk bersantai atau sekadar menikmati suara deburan ombak.
Pantai ini berjarak 10 kilometer dari pusat kota di Tabanan, dan jika anda tinggal di Desa Bongan, pantai ini hanya berjarak 7 sampai 8 kilometer. Waktu yang ditempuh untuk pergi ke pantai ini sekitar 12 sampai 16 jika diukur dari jarak Desa Bongan ke Pantai Yeh Gangga. Untuk akses jalan ke pantai ini bisa menggunakan kendaraan roda dua dan mobil pribadi, namun sayangnya truk dengan ukuran besar seperti truk tangki tidak bisa masuk karena ukuran jalan ke pantai ini terbilang tidak terlalu lebar.
Untuk sampai ke pantai ini, anda melewati jalan di Desa Bongan, Desa Bedha dan Desa Sudimara. Anda akan dimanjakan dengan pemandangan sawah yang terdapat di ketiga desa tersebut. Udara yang begitu segar juga berperan besar dalam menambah keindahan dan kesejukan yang terdapat di ketiga desa di Tabanan. Dan ketika sudah sampai di pintu masuk, anda akan diminta untuk membayar tiket parkir ke Pantai Yeh Gangga dengan harga tiga ribu rupiah. Tempat parkir di pantai ini begitu luas untuk kendaraan mobil pribadi maupun kendaraan roda dua.
Setelah membayar uang parkir, jalan menuju ke Pantai Yeh Gangga tidak terlalu jauh, tidak berisi jalanan yang berliku-liku, hanya jalan lurus yang menuju ke pantai tersebut. Setibanya di tempat parkir Pantai Yeh Gangga, anda bisa melihat ombak yang besar dan tenang ketika cuaca sedang cerah. Tetapi, jika kondisi hujan biasanya ukuran ombak di pantai ini begitu besar, sehingga tidak ada satupun yang melaut.
Banyak hal yang bisa dilakukan di pantai ini, seperti mengabadikan momen dengan mengambil gambar maupun video bersama teman, mengunjungi tempat makan di pinggir pantai, menikmati suara ombak di pesisir pantai, dan lain sebagainya.
Di Pantai Yeh Gangga ini juga terdapat papan peringatan tsunami, tidak mengherankan lagi bahwa pantai ini pada saat curah hujan, tekanan ombak pada pantai ini meningkat dengan begitu besar, sehingga pengunjung tidak disarankan untuk mendekati ombak yang ada di pantai ini dan segera berlari menuju tempat aman.
Papan Peringatan Tsunami Pantai Yeh Gangga (Sumber: Koleksi Pribadi)
Selain ada papan peringatan tsunami, di pantai ini juga ada spot menarik untuk mengabadikan momen. Spot pertama yang anda harus kunjungi yaitu pantainya, yang dimana banyak wisatawan menikmati suara ombak pantai maupun mengambil foto beserta merekam video untuk dibuatkan story instagram maupun story di media sosial lainnya.
Seorang Wisatawan Berfoto di Tulisan Kenangan Terindah di Pantai Yeh Gangga (Sumber: Koleksi Pribadi)
Anda bisa memilih tempat yang bagus untuk digunakan dalam mengambil gambar maupun mengabadikan momen bersama keluarga maupun teman anda. Dan di pantai ini juga cocok untuk mengabadikan momen ketika di sore hari, yaitu di jam 5 sore menjelang matahari terbenam.
Dua Orang Yang Mengabadikan Momen di Pantai Yeh Gangga (Sumber: Koleksi Pribadi)
Spot kedua dari pantai ini yaitu tempat penangkaran penyu yang ada di pantai ini. Di tempat penagkaran penyu ini terdapat patung penyu yang berdiri tegak disana. Anda bisa mengambil gambar patung penyu, namun tidak boleh menaiki patung penyu dikarenakan bisa merusak patung serta keindahan patung penyu.
Patung Penyu Pantai Yeh Gangga (Sumber: Koleksi Pribadi)
Biasanya penyu yang bertelur maupun berkembang biak biasanya ditaruh di penagkaran penyu, yang nantinya ketika sudah dewasa akan dilepaskan ke laut. Alasan penyu yang masih bertelur ditempatkan di penagkaran penyu yaitu agar tidak diinjak oleh wisatawan yang sedang lewat di pantai tersebut. Dan ketika penyu yang sudah menetas dari telurnya akan ditempatkan di penangkaran penyu terlebih dahulu, nanti saat penyu sudah berusia enam bulan, penyu sudah bisa dilepaskan.
Penyu Berukuran Besar Di Penangkaran Penyu (Sumber: Koleksi Pribadi)
Di pantai ini juga terdapat warung makan dan karaoke malam yang bisa kalian kunjungi, biasanya pada malam hari pengunjung mengunjungi warung makan untuk menghilangkan rasa lapar dan ada yang mengunjungi karaoke malam untuk menghibur diri beserta pengunjung yang mengunjungi pantai ini. Dan aktivitas ini tidak berlangsung sampai larut malam.
Selain keindahan pantai yang bisa dinikmati, di pantai ini juga menyimpan misteri yang sampai sekarang masih menjadi hal yang sangat tidak boleh dilakukan. Hal yang tidak boleh dilakukan di Pantai Yeh Gangga ini yaitu tidak boleh mandi di dekat pantai, tidak boleh buang air kecil dan buang air besar sembarangan di sekitar pantai, dan tidak boleh memasuki kawasan pura di pantai ini secara sembarangan.
Pelinggih Tempat Bersemayamnya Ratu Pantai Selatan (Sumber: Koleksi Pribadi)
Karena pantai Yeh Gangga berada di selatan, pantai ini dijaga oleh Ratu Pantai Selatan yang dimana jika ada orang yang melanggar pantangan ketika mengunjungi pantai ini, maka pengunjung akan mengalami nasib sial. Ada beberapa pengunjung yang tenggelam ketika berenang di Pantai Yeh Gangga dan meninggal keesokan harinya.
Pantai ini juga melaksanakan ritual keagamaan seperti upacara membuang tulang yang setelah dibakar pada upacara Ngaben, dengan tujuan untuk mengembalikan jiwa atau roh manusia kembali ke alam asalnya. Selain itu, ada beberapa pura yang ada di Pantai Yeh Gangga ini seperti Pura Dalem Desa Pakraman Yeh Gangga. Sekarang pura ini dipasangi dengan tali pembatas agar pengunjung tidak mengunjungi pura ini secara sembarangan.
Pura Dalem Desa Pakraman Yeh Gangga (Sumber: Koleksi Pribadi)
Pantai Yeh Gangga bisa dijadikan tempat yang bagus untuk menikmati ketenangan dari suara ombak maupun mengabadikan momen dengan teman atau keluarga, namun tetap menjaga kebersihan pantai dan mematuhi setiap pantangan yang ada pada pantai ini.