Pemanfaatan Tanaman Obat Tapak Dara Dalam Pengobatan Tradisional Di Bali
Tanaman Tapak Dara, juga dikenal sebagai Catharanthus roseus atau bunga pacar air, memiliki sifat-sifat penyembuhan yang telah dimanfaatkan secara turun-temurun dalam tradisi pengobatan Bali. Artikel ini membahas manfaat tanaman tapak dara dalam pengobatan tradisional, manfaat kesehatan yang diklaim, dan pentingnya warisan budaya ini dalam menjaga kesejahteraan masyarakat Bali.
Usadha adalah ilmu pengetahuan pengobatan tradisional tradisi warga Bali. Dalam Hindu, ilmu pengobatan tergolong ke dalam Veda keempat, yaitu Atahrva Veda. Ilmu pengobatan ini mempunyai poly ajaran serta ajaran itu berkaitan dengan cara pengobatan dan upacara dalam penyucian diri. Secara etimologis, Usadha dari asal bahasa Jawa antik yang berarti obat. Usadha juga artinya pungutan berasal bahasa Sansekerta yg berarti tanaman ramuan bumbu yang dipergunakan untuk obat-obatan. Artikel ini akan berfokus membahas Ushada Rare. Ushada Rare ialah Pengobatan yang ditujukan kepada anak-anak yang memiliki tanda-tanda penyakit seperti lemah tanpa tenaga, kejang-kejang, mata merah, dan lain-lain. Anak-anak yang terserang penyakit ini akan diberi obat ramuan yang sesuai. Salah satunya dapat memanfaatkan tanaman Tapak Dara.
Apa itu Tanaman Tapak Dara?
Tanaman Tapak Dara, juga dikenal dengan nama ilmiahnya Catharanthus Roseus, adalah tanaman yang berasal dari Madagaskar dan termasuk dalam keluarga Apocynaceae. Tanaman ini dikenal karena memiliki bunga yang cantik dan sering digunakan sebagai tanaman hias. Selain keindahannya, tanaman tapak dara juga memiliki nilai medis yang penting. Tanaman ini memiliki daun hijau gelap dan bunga berwarna cerah yang terdiri dari berbagai varietas, termasuk yang berwarna putih, merah, dan ungu. Tapak Dara mengandung senyawa alkaloid yang memiliki potensi pengobatan. Penggunaan Tapak Dara dalam pengobatan tradisional di Bali adalah cerminan kompleksitas budaya, lingkungan, dan ilmu pengetahuan.
Bagaimana Tanaman Tapak Dara Digunakan dalam Pengobatan Tradisional?
Di Bali, Tanaman Tapak Dara dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Mulai dari Daun, bunga, dan akar tanaman ini dapat diolah menjadi ramuan herbal, teh, atau salep. Tapak Dara telah terbukti memiliki sifat anti bakteri, anti inflamasi, dan anti kanker, sehingga digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Selain penggunaannya sebagai obat-obatan, tanaman tapak dara juga sering digunakan dalam berbagai ritual dan upacara adat bali. Sedangkan Bunga Tapak Dara sering dijadikan hiasan dalam rangkaian persembahan kepada dewa-dewa atau digunakan dalam prosesi pernikahan. Ini menunjukkan bahwa tanaman tapak dara memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan spiritualitas masyarakat Bali.
Bunga Tapak Dara (Sumber Photo : Koleksi Redaksi)
Berikut, beberapa manfaat kesehatan utama dari tanaman obat tapak dara :
Pengobatan Diabetes: Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak tapak dara dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini sangat berguna dalam pengobatan diabetes, yang menjadi masalah kesehatan yang semakin umum di Bali. Anti kanker: Tanaman tapak dara mengandung senyawa vinblastin dan vincristine, yang telah terbukti memiliki sifat antikanker. Mereka digunakan dalam pengobatan berbagai jenis kanker, termasuk leukemia dan kanker payudara. Pengobatan Malaria: Di Bali, tanaman tapak dara digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati malaria. Ekstraknya telah terbukti efektif melawan parasit malaria. Pengobatan Gangguan Pencernaan: Beberapa bagian dari tanaman tapak dara digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit. Pengobatan Infeksi: Daun tapak dara mengandung senyawa antibakteri dan antivirus, sehingga digunakan dalam pengobatan infeksi saluran pernapasan dan penyakit lainnya.
Pemanfaatan Tapak Dara dalam pengobatan tradisional di Bali tidak hanya mencerminkan pengetahuan medis tradisional yang kaya, tetapi juga menggambarkan hubungan harmonis masyarakat Bali dengan alam dan budaya. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern, tanaman ini juga membuka peluang baru untuk penelitian dan pengembangan obat-obatan yang lebih efektif. Dengan menjaga keseimbangan antara tradisi dan inovasi, penggunaan Tapak Dara terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di Bali.
Berikut adalah cara penggunaan Tanaman Obat Tapak Dara dalam pengobatan tradisional di Bali :
Tanaman Tapak Dara (Sumber Photo : Koleksi Redaksi)
Penggunaan Daun, Minum Air Rebusan Daun: Cuci beberapa lembar daun Tapak Dara segar, lalu rebus dengan air. Setelah airnya dingin, minumlah air rebusan ini. Air rebusan Ini dapat digunakan untuk mengatasi demam, diabetes, dan gejala flu. Penggunaan Akar, Mengatasi Sakit Gigi: Cuci bersih akar Tapak Dara, kemudian kunyah perlahan atau tempelkan pada gigi yang sakit. Penggunaan dalam Upacara Keagamaan: Tanaman Obat Tapak Dara juga sering digunakan dalam berbagai ritus dan upacara tradisional di Bali. Penggunaannya yaitu sebagai bagian dari persembahan atau penyembahan dalam tradisi agama Hindu di Bali.