Pesona Pura Luhur Gede Batu Ngaus: Destinasi Wisata Religi dengan Pemandangan Laut yang Indah

Pura Luhur Gede Batu Ngaus di Desa Cemagi, Kabupaten Badung, Bali, adalah destinasi wisata religi yang memukau dengan panorama laut yang indah dan nuansa mistis yang kuat. Berdiri di atas batu karang yang dikelilingi deburan ombak, pura ini menawarkan pemandangan spektakuler, terutama saat matahari terbenam. Tempat ini juga menjadi tujuan bagi para pemedek yang memohon berkah, perlindungan, dan kesembuhan, menjadikannya lokasi penuh pesona bagi wisatawan dan pencari kedamaian batin.

Apr 6, 2025 - 06:00
Apr 5, 2025 - 15:32
Pesona Pura Luhur Gede Batu Ngaus: Destinasi Wisata Religi dengan Pemandangan Laut yang Indah
Pemandangan di Sekitar Pura Luhur Gede Batu Ngaus (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Terletak di atas batu karang yang dikelilingi deburan ombak, Pura Luhur Gede Batu Ngaus di Desa Cemagi, Mengwi, Kabupaten Badung, menawarkan keindahan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Tidak hanya menjadi tujuan wisata religi, pura ini juga menjadi daya tarik wisata dengan panorama laut yang memukau, mirip dengan Pura Tanah Lot yang lebih terkenal. Namun, Pura Luhur Gede Batu Ngaus memiliki daya tariknya sendiri, mulai dari sejarahnya yang unik hingga kisah mistis di balik pembangunannya, menjadikannya lokasi yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Berada di atas tebing yang menjorok ke laut, pura ini tampak gagah dengan latar belakang lautan luas. Suara ombak yang menghantam batu karang menciptakan suasana damai sekaligus mistis. Saat matahari terbenam, pemandangan di sekitar pura semakin memukau, menjadikannya tempat yang ideal untuk menikmati keindahan alam sembari menyaksikan matahari tenggelam di cakrawala. Bagi wisatawan yang datang, pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam, seolah membawa mereka ke dalam kedamaian spiritual yang ditawarkan oleh pura ini.

Letak Pura yang Berada di Pinggir Pantai (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Pura Gede Luhur Batu Ngaus dibangun berdasarkan pawisik (petunjuk gaib) yang diterima oleh seorang warga setempat pada masa lampau. Menurut legenda, warga tersebut mendapat pesan bahwa ada Ida Bathara, sosok suci yang diyakini masyarakat setempat, berstana di wilayah tersebut. Sang penerima pawisik kemudian melaporkan hal ini kepada penguasa Kerajaan Kaba-Kaba yang berkuasa di area itu pada masa tersebut. Raja pun berangkat ke lokasi, dan setelah mendapatkan restu dari Griya Sidemen Pemaron, beliau menuju tempat yang kini menjadi lokasi pura.

Sesampainya di lokasi, raja tersebut menyadari bahwa batu besar di tengah laut itu merupakan stana dari Dewi Kemakmuran, yang juga dikenal sebagai Ida Bathari Danu. Beliau dipercaya sebagai penjaga pesisir pantai. Dari sinilah cikal bakal berdirinya Pura Luhur Gede Batu Ngaus, yang konon dibangun sekitar tahun 1643. Pendirian pura ini tidak hanya sebagai tempat pemujaan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap dewi yang diyakini memberikan perlindungan dan kemakmuran bagi masyarakat setempat.

Daya Tarik Mistis dan Spiritual

Keunikan Pura Gede Luhur Batu Ngaus tidak hanya terletak pada pemandangannya yang indah, tetapi juga pada nuansa mistis yang menyelimuti tempat ini. Salah satu daya tarik mistis dari pura ini adalah adanya gua yang terletak di bawah batu karang pura, yang hanya bisa terlihat saat ombak sedang tenang. Lubang tersebut menciptakan suasana misterius, dan dipercaya sebagai tempat kediaman sosok gaib yang berstana di sekitar pura. Selain itu, masyarakat setempat juga meyakini adanya "Batu Peken" yang sering kali mengeluarkan suara seolah ada aktivitas jual beli di sekitar batu. Mitos menyebutkan bahwa batu ini menjadi hidup di waktu-waktu tertentu, menambah aura mistis pura ini.

Palinggih pada Pura Gede Luhur Batu Ngaus (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Di sekitar Pura Gede Luhur Batu Ngaus juga terdapat sesosok makhluk gaib berupa ular dengan ekor sirip ikan yang dipercaya sebagai penjaga pura. Sosok gaib ini dikenal sebagai "duwe" dan diyakini melindungi wilayah pura dari gangguan. Keberadaan makhluk gaib ini menjadi salah satu alasan mengapa pura ini dianggap suci dan dihormati oleh masyarakat setempat.

Ritual dan Upacara Sakral

Pura Gede Luhur Batu Ngaus, sebagai Pura Kahyangan Jagat, dikunjungi oleh pemedek dari berbagai daerah untuk memohon berkah dan perlindungan. Setiap Purnama Jiyestha, diadakan upacara besar "pakelem" dengan persembahan unik seperti kerbau bertanduk emas untuk memohon kemakmuran dan keselamatan. Ritual ini menarik minat lokal dan wisatawan, mencerminkan penghormatan masyarakat Bali pada tradisi leluhur dan hubungan dengan alam.

Pura ini juga menjadi tempat memohon anugerah, termasuk kesembuhan dari penyakit fisik dan niskala. Menurut Jero Mangku Putu Gede Arsa Pradnyana, pemedek membawa sesajen sederhana seperti banten pejati, dan mereka yang berhasil biasanya kembali untuk melunasi sesangi mereka.

Fasilitas dan Akses ke Pura

Akses menuju Pura Luhur Gede Batu Ngaus kini sudah jauh lebih baik dibandingkan masa lalu. Dengan adanya jalan yang lebih mudah dijangkau, wisatawan bisa mengunjungi pura ini tanpa kesulitan berarti. Di sekitar area pura juga terdapat fasilitas yang cukup memadai, seperti area parkir, tempat beristirahat, dan pedagang yang menjual berbagai jenis makanan serta minuman. Keindahan pantai yang bersih dan pemandangan yang indah menjadikan Pura Luhur Gede Batu Ngaus sebagai tempat yang ideal untuk bersantai sembari menikmati panorama laut.

Gapura Pintu Masuk pada Pura Gede Luhur Batu Ngaus (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Selain itu, lokasi pura yang dekat dengan pantai memberikan pengalaman tersendiri bagi pengunjung. Deburan ombak yang menghantam karang memberikan sensasi seolah-olah pura ini berinteraksi langsung dengan alam di sekitarnya. Pengunjung juga bisa mengabadikan momen indah di pura ini, terutama saat matahari terbenam yang menjadikan suasana pura semakin magis dan memukau.

Menikmati Keindahan Alam dan Nilai Spiritual yang Mendalam

Kunjungan ke Pura Luhur Gede Batu Ngaus memberikan pengalaman yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memberikan ketenangan batin. Bagi wisatawan yang datang, tempat ini menawarkan pemandangan yang luar biasa indah sekaligus nilai spiritual yang mendalam. Meskipun lokasi ini semakin ramai dikunjungi wisatawan, suasana sakral dan mistis tetap terasa kental, seolah-olah menjaga aura kesucian yang dimiliki pura ini.

Pura ini juga menjadi tempat yang tepat untuk melakukan ritual melukat atau pembersihan diri secara spiritual. Banyak pemedek yang datang untuk melakukan ritual ini sebagai bagian dari proses penyucian diri dan memohon perlindungan. Dengan berbagai nilai spiritual yang dimilikinya, Pura Luhur Gede Batu Ngaus tetap menjadi salah satu pura yang dihormati di Bali.

Palinggih pada Pura Gede Luhur Batu Ngaus (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Pura Luhur Gede Batu Ngaus tidak hanya sekadar objek wisata dengan pemandangan yang indah, tetapi juga sebuah tempat yang sarat akan sejarah, tradisi, dan spiritualitas. Keunikan pura ini, mulai dari sejarahnya yang menarik hingga mitos dan legenda yang melingkupinya, menjadikannya destinasi wisata yang layak dikunjungi. Bagi Anda yang ingin merasakan ketenangan dan kedamaian batin sembari menikmati keindahan alam Bali, Pura Luhur Gede Batu Ngaus adalah pilihan yang sempurna.