Bendungan Palasari : Menyimpan Kecantikan Alam yang Tersembunyi
Membahas tentang keindahan alam di Pulau Bali tidak akan ada habisnya. Begitu banyak pesona kecantikan alam yang ditawarkan mulai dari gunung, air terjun, pantai dan lain sebagainya. Tetapi kali ini akan dibahas mengenai keindahan alam bendungan yang ada di bagian barat Pulau Bali tepatnya Bendungan Palasari.
Bendungan Palasari, terletak di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, adalah bendungan terbesar pertama di Pulau Bali. Meskipun merupakan destinasi menarik, akses ke tempat ini cukup jauh dari pusat kota Denpasar, dengan jarak tempuh sekitar 116 Km atau memerlukan sekitar 3 jam perjalanan. Jika berangkat dari pusat kota Jembrana, perjalanan akan lebih singkat yakni memakan waktu sekitar 40 menit berkendara. Karena jaraknya inilah, jarang terdapat perjalanan wisata atau paket tur yang mencakup Bendungan Palasari dalam daftar destinasi wisata.
Bendungan ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 Juli 1989 dan memiliki luas total sekitar 100 Ha. Fungsi utama bendungan ini yakni untuk mengendalikan banjir dan sebagai sumber irigasi lahan pertanian dengan luas sekitar 1.300 hektar. Tidak hanya itu, bendungan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, mulai dari sektor perikanan air tawar hingga sebagai potensi objek wisata.
Bendungan Palasari memanjakan pengunjung dengan pemandangan yang memukau. Terletak di lingkungan yang dikelilingi oleh pepohonan dan perbukitan, suasana di sekitar bendungan sangat sejuk dan menenangkan. Dari sini juga dapat menikmati panorama luas hamparan sawah yang membentang di sekitarnya. Selain pemandangan alam yang memukau, wilayah Palasari juga memiliki tempat ziarah penting bagi umat Katolik, yakni Gereja Hati Kudus Yesus Palasari dan Goa Maria.
Kembali lagi ke Bendungan Palasari, keindahan alamnya yang menggabungkan hamparan sawah yang hijau, waduk dan bukit-bukit yang mengelilinginya menciptakan pemandangan yang benar-benar mempesona bagi mata. Tempat ini sangat cocok untuk menikmati sunrise maupun sunset. Suasana pagi disini sangat nyaman dan penuh kedamaian. Penduduk sekitar sering memanfaatkannya sebagai tempat untuk berolahraga, seperti jogging, bersepeda, bahkan yoga, menjadikannya tempat yang ideal untuk mengisi pagi dengan aktivitas yang menyegarkan.
Bendungan Palasari (Sumber Photo : Koleksi Redaksi)
Wilayah yang luas di Bendungan Palasari seolah-olah menciptakan suasana layaknya danau menjadikannya sebagai destinasi yang tepat bagi para penghobi memancing. Berbagai jenis ikan tersebar disana seperti ikan gurame, mujair, kaper, nila, lele, dan masih banyak lagi. Untuk pengalaman lebih mendalam, wisatawan juga dapat menyewa boat yang tersedia untuk menyusuri bendungan ini. Dengan tarif Rp.10.000 per orang, wisatawan sudah dapat menikmati perjalanan menyusuri bendungan selama 45 menit, mencari pengalaman seru dalam memancing atau hanya menikmati pemandangan alam yang menenangkan.
Disamping luasnya waduk, terdapat juga area teduh yang luas di bawah rindangnya pepohonan, menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk berkumpul, seperti piknik bersama keluarga, teman, atau pasangan. Bahkan, beberapa orang juga memilih untuk bermalam di sini dengan mendirikan tenda.
Dihari-hari tertentu di tempat ini kerap diadakan event seperti balap motor cross dan offroad dengan memanfaatkan wilayah hutan yang ada disana. Biasanya event ini diadakan di hari menjelang hari raya atau tahun baru. Acaranya yang penuh aksi ini selalu menarik banyak penonton baik lokal maupun luar daerah, yang berdatangan untuk menyaksikannya.
Selain itu, di bendungan ini terdapat aliran-aliran air yang kerap dimanfaatkan warga sekitar untuk keperluan mandi, mencuci pakaian, bahkan membersihkan kendaraan. Serta terdapat aliran air yang sudah terproses dan terfilter secara alami sehingga menghasilkan air layak minum yang sering dicari oleh warga setempat.
Bendungan Palasari (Sumber Photo : Koleksi Redaksi)
Akan tetapi ada saat tertentu dimana Bendungan Palasari akan mengalami penurunan tinggi air dan mengurangi keindahan pemandangannya. Hal ini biasanya terjadi pada saat musim kemarau. Namun sebaliknya pada saat musim hujan, yang dimana tinggi air bendungan cenderung meningkat hingga mengaliri sungai dibawahnya, dan menciptakan efek pemandangan seperti air terjun yang memukau. Pada saat inilah bendungan akan lebih menarik untuk dikunjungi.
Tempatnya yang instagramable, menjadikan Bendungan Palasari sebagai tempat wisata favorit dikalangan anak remaja. Terutama pada saat hari raya Galungan dan Kuningan tempat ini akan sangat ramai dikunjungi oleh kalangan masyarakat sekitar untuk berkumpul dan bersantai bersama sembari menikmati wisata kuliner yang ada pada saat itu.
Walaupun lokasi dari bendungan ini cukup jauh dari pusat kota dan cukup tersembunyi, namun tak usah diragukan lagi pesona yang ditawarkannya, sehingga Bendungan Palasari ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk dikunjungi jika berwisata ke bali barat.