Khasiat Daun Nangka dalam Lontar Usadha Bali: Ramuan Tradisional dengan Manfaat Tersembunyi untuk Kesehatan

Daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) dalam lontar usadha, dikenal efektif dalam penyembuhan penyakit dan memiliki nilai spiritual dalam ritual adat. Kandungan antioksidan, flavonoid, dan antibakteri pada daun ini menjaga keseimbangan fisik dan spiritual, mencerminkan hubungan manusia dengan alam. Hingga saat ini, penggunaan daun nangka dalam pengobatan dan spiritual masih tetap dilestarikan sebagai simbol harmoni antara tubuh, jiwa, dan lingkungan.

Nov 11, 2024 - 10:00
Oct 20, 2024 - 17:22
Khasiat Daun Nangka dalam Lontar Usadha Bali: Ramuan Tradisional dengan Manfaat Tersembunyi untuk Kesehatan
Daun Nangka (Sumber: Koleksi Pribadi)

Pengobatan tradisional Bali telah diwariskan dari generasi ke generasi, mempertahankan praktik-praktik kuno yang dikenal dengan nama usadha. Usadha merupakan kumpulan ajaran medis yang tertulis dalam lontar, sumber yang kaya akan pengetahuan tentang ramuan herbal dan pengobatan tradisional. Salah satu bahan yang disebut dalam lontar usadha adalah daun nangka (Artocarpus heterophyllus), yang diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Dalam konteks budaya Bali, penggunaan bahan alami seperti daun nangka bukan hanya soal kesehatan fisik semata, tetapi juga terkait erat dengan keseimbangan spiritual dan harmoni dengan alam. Menurut Usadha Taru Pramana, setiap tumbuhan memiliki energi penyembuhan tertentu yang dapat mendukung proses penyembuhan tubuh, pikiran, dan jiwa. Daun nangka adalah salah satu contoh yang bisa digunakan dalam pengobatan  di mana ramuan yang berbahan dasar daun tersebut telah digunakan untuk menangani berbagai kondisi kesehatan.

Daun Nangka: Penyembuh Alami

Daun nangka berasal dari pohon nangka (Artocarpus heterophyllus), merupakan sebuah tumbuhan tropis yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pohon nangka dikenal terutama karena buahnya yang besar dan kaya akan gizi. Akan tetapi bagian lain dari tanaman ini, yaitu daunnya, juga memiliki kegunaan yang signifikan, terutama dalam pengobatan tradisional.

Dalam lontar usadha—naskah kuno yang mengulas tentang ramuan dan pengobatan tradisional di Bali—daun nangka disebutkan memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Masyarakat Bali telah lama menggunakan daun ini dalam bentuk ramuan herbal yang berfungsi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti demam, gangguan pencernaan, sakit-sakit pada badan, hingga masalah kulit.

Kandungan dan Khasiat Daun Nangka

Daun nangka dikenal memiliki kandungan kimia alami yang berperan penting dalam kesehatan tubuh. Beberapa senyawa aktif yang terdapat dalam daun nangka, meliputi antioksidan, flavonoid, saponin, dan senyawa antibakteri. Secara ilmiah, kandungan-kandungan ini telah diidentifikasi sebagai zat yang mendukung fungsi tubuh, seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan melawan infeksi.

Salah satu manfaat utama daun nangka adalah sebagai obat penurun panas. Daun ini diolah dalam bentuk rebusan dan diminum untuk menurunkan demam, terutama pada anak-anak. Metode ini diyakini lebih aman dan alami daripada penggunaan obat kimia modern, sesuai dengan prinsip-prinsip pengobatan tradisional yang mendorong penggunaan bahan alami.

Pohon Nangka (Sumber: Koleksi Pribadi)

Beberapa khasiat daun nangka yang mungkin belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Daun nangka sering digunakan sebagai bahan untuk mengobati masalah kulit, seperti luka, bisul, dan gatal-gatal. Daun ini dihancurkan menjadi pasta dan dioleskan langsung pada area yang bermasalah. Sifat antimikroba dan anti-inflamasi daun nangka diyakini membantu mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah infeksi.

Selain itu, daun nangka juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Dalam pengobatan tradisional, daun ini digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, dan sembelit. Ramuan ini biasanya dibuat dalam bentuk teh atau rebusan yang diminum secara teratur untuk memperbaiki fungsi pencernaan dan menjaga keseimbangan flora usus.

Manfaat Tersembunyi Daun Nangka pada Usadha Tiwang

Usada Tiwang adalah bagian dari literatur pengobatan tradisional Bali yang membahas tentang ritual dan pengobatan spiritual bagi mereka yang sedang sekarat atau mendekati ajal. Dalam tradisi ini, ada keyakinan bahwa perawatan fisik saja tidak cukup, dan perhatian terhadap aspek spiritual sangat penting, terutama dalam menghadapi transisi antara hidup dan mati.

Dalam Usadha Tiwang, dikatakan bahwa daun nangka bisa dimanfaatkan untuk mengatasi rasa sakit yang menusuk-nusuk pada badan dan hulu hari terasa sakit. Gejala ini merupakan penyakit yang disebut dengan Tiwang Tuwedan, dimana untuk mengatasi hal ini, daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) dipadukan dengan Bras barak (Oryza nivara), Isen kapur (Alpinia galangal). Cara pengobatannya yaitu dengan digerus kemudian disembar.

Selain pada Usadha Tiwang, daun nangka juga bermanfaat untuk mengatasi penyakit yang bernama Mokan. Mokan merupakan suatu penyakit dengan gejala bengkak dan terasa sakit. Untuk mengatasi hal ini, daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) dipadukan dengan Laos (Alpinia galangal), Isin rong, Daun bawang (Allium cepa), Daun madori (Calotropis gigantean), Daun waringin (Ficus benjamina). Kemudian, ramuan tersebut dipakai sembar di hulu hati.

Daun nangka juga dapat dipadukan dengan bahan lain yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri-nyeri pada badan dan pegal-pegal. Obat ini disebut dengan boreh, dimana Daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lam) dipadukan dengan jahe (Zingiber officinale), katik cengkeh (Syzygium aromaticum), jebugarum (Myristica fragrans Houtt), dan cekuh (Kaempferia galanga L).

Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk membuat boreh tradisional ini.

Bahan-Bahan Boreh (Sumber: Koleksi Pribadi)

Langkah-langkah:

1. Siapkan bahan-bahan boreh yang sudah ditulis di atas.

2. Haluskan bahan-bahan tersebut dengan menggunakan alat penggiling hingga teksturnya halus.

3. Setelah halus, campurkan dengan sedikit air supaya mudah dibaurkan ke bagian badan yang sakit.

4. Boreh daun nangka pun siap digunakan.

Boreh Daun Nangka (Sumber: Koleksi Pribadi)

Ritual dan Penggunaan Daun Nangka dalam Kehidupan Spiritual

Tidak hanya berfungsi sebagai obat fisik, daun nangka juga memiliki nilai spiritual dalam kehidupan masyarakat Bali. Dalam beberapa ritual adat, daun ini digunakan sebagai bagian dari upacara penyembuhan untuk membersihkan energi negatif dan memulihkan keseimbangan spiritual. Hal ini menggambarkan bagaimana dalam tradisi Bali, kesehatan dipandang sebagai sesuatu yang holistik, melibatkan hubungan antara tubuh, jiwa, dan alam.

Penggunaan daun nangka dalam ritual spiritual ini juga memberikan konteks yang lebih luas tentang peran tanaman dalam menjaga kesehatan holistik manusia. Daun nangka dipandang tidak hanya sebagai bahan pengobatan, tetapi juga sebagai medium yang dapat membantu menghubungkan manusia dengan kekuatan alam dan leluhur.