Menguak Rahasia Penyembuhan Batuk dalam Usadha Bali

Kesehatan dianggap sebagai investasi penting dalam kehidupan, namun batuk adalah keluhan kesehatan umum yang sering terjadi. Di Bali, Usadha menjadi warisan turun-temurun dalam menyembuhkan berbagai jenis batuk. Lontar-lontar kuno Bali merinci langkah-langkah pengobatan batuk yang melibatkan ramuan herbal dan mantra-mantra spiritual. Berbagai metode digunakan, termasuk mengonsumsi rempah-rempah alami, mengoleskan ramuan pada tubuh, dan mengikuti panduan dosis yang spesifik. Ini mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Bali dalam merawat masalah batuk dengan bahan-bahan alami dan rempah-rempah. Meskipun dunia modern membawa pengobatan canggih, tradisi Usadha Bali tetap menjadi pilihan yang menarik untuk menjaga kesehatan dengan pendekatan yang unik.

Nov 11, 2023 - 11:11
Sep 25, 2023 - 19:09
Menguak Rahasia Penyembuhan Batuk dalam Usadha Bali
Bahan-bahan Usadha (Sumber: Koleksi Pribadi)

Kesehatan adalah aset berharga bagi semua orang. Menjaga kesehatan dengan gaya hidup sehat, makanan bergizi, dan perawatan medis yang tepat adalah investasi penting untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Meskipun upaya menjaga kesehatan penting, faktor genetik, lingkungan, dan kejadian tak terduga dapat memengaruhi kondisi kita. 

Batuk, yang sering dialami oleh banyak orang, adalah keluhan kesehatan yang umum terjadi. Hal ini bisa muncul ketika saluran pernapasan mengalami gangguan akibat benda asing atau sebagai gejala awal penyakit seperti influenza, asma, atau bahkan tuberkolosis. Batuk memiliki peran penting sebagai mekanisme pertahanan tubuh yang membantu membersihkan saluran pernapasan dan juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Meskipun metode modern dan obat-obatan telah banyak dikembangkan untuk mengatasi batuk, tidak ada salahnya untuk mencoba pendekatan tradisional Bali yang dikenal sebagai Usadha.

Prosedur pengobatan batuk menggunakan Usadha diuraikan secara mendetail dalam lontar, naskah kuno yang menjadi sumber utama pengetahuan tentang pengobatan tradisional Bali. Dalam praktik Usadha, langkah-langkahnya melibatkan beberapa aspek. Pertama, tumbuhan herbal seperti jahe, kunyit, atau temulawak diidentifikasi dan dikumpulkan dengan hati-hati karena masing-masing memiliki sifat penyembuhan yang berbeda. Selanjutnya, tumbuhan-tumbuhan ini diolah secara khusus, seperti dengan pengeringan atau pencampuran, untuk membuat ramuan obat.

Lengkuas, Kunyit, dan Jahe  (Sumber: Koleksi Pribadi)

Selanjutnya, penggunaan ramuan ini disesuaikan dengan jenis batuk dan kondisi pasien. Beberapa ramuan diminum sebagai minuman, sementara yang lain dioleskan langsung pada dada atau leher untuk meredakan gejala batuk. Selain itu, dalam praktik Usadha, mantra-mantra tertentu digunakan bersamaan dengan pengobatan fisik. Keyakinan dalam kekuatan spiritual mantra-mantra ini membantu dalam penyembuhan dan mengembalikan keseimbangan tubuh.

Dalam lontar Usadha Rare, beberapa metode perawatan batuk pada anak-anak dijelaskan secara rinci, melibatkan penggunaan tumbuhan herbal yang sesuai dengan kondisi anak, proses pengolahan tumbuhan menjadi ramuan obat, teknik penggunaan ramuan (diminum atau dioleskan), aspek spiritual melalui mantra atau doa, serta panduan dosis dan jadwal pengobatan. Semua ini mencerminkan pendekatan holistik dalam tradisi pengobatan Usadha di Bali untuk mengatasi masalah batuk pada anak-anak. Berikut beberapa kutipan dari lontar Usadha Rare:

  • Ta. Rare watuk sa, cekuh, temu tis, tingkih, atin bawang, bras mes, sembar dadanya. Obat batuk dengan menggunakan tumbuhan seperti kencur, temu tis, kemiri, dan bagian dalam bawang merah yang disebut hati bawang, serta beras yang sudah direndam lama agar mudah dihancurkan. Semua bahan ini dikunyah dan disemburkan ke dada anak untuk menyembuhkan batuk dengan cepat.

Bawang Putih dan Bawang Merah  (Sumber: Koleksi Pribadi)

  • Ta rare watuk sa. Sulasih miik, padang lepas, temu tis, katumbah sembar awaknya. Cara mengobati batuk pada anak-anak dengan menggunakan daun tulasi, rumput lepas, temulawak, ketumbar, dan semua bahan tersebut dikunyah lalu disemburkan ke pada dada anak untuk meredakan batuk.
  • “Ta rare watuk giningan. Sa rwaning blimbing wesi , trikatuka, sembar tangkah nya. Obat untuk anak-anak yang batuk gatal dengan sarana daun pohon belimbing besi, tiga ramuan bumbu atau rempah-rempah (bawang merah, bawang putih, dan jeringau) semburlah dadanya dengan adonan itu.
  • Ta rare dekah. Sa padang lepas temutis, adas, putih taluh anyar, minyak kelapa sadidik, tahap. Obat untuk anak-anak yang sakit batuk kering, dengan sarana rumput sembarang, temulawak, adas, putih telur yang baru, minyak goreng asli bukan pabrik sedikit, semua diaduk jadi satu dan diminumnya.

Telur dan Rumput Lepas (Sumber: Koleksi Pribadi)

Dalam lontar Usadha Tiwang juga disinggung mengenai prosedur pengobatan batuk yang mencakup beberapa jenis batuk yang berbeda. Untuk batuk biasa, terdapat beragam metode yang digunakan, seperti mengonsumsi bahan-bahan alami seperti lengkuas, akar asem, dan arak tahun secara langsung atau mencampurkan lempuyang, lengkuas, daun pule, ketumbar, dan air cendana untuk digunakan sebagai bedakan. Ada juga metode yang melibatkan minuman herbal dengan campuran katik pule, miana cemeng, temu tis, air cendana, dan jeruk linglang. Selain itu, penggunaan daun biduri, kunyit warangan, kencur, lengkuas, dan bawang adas sebagai urap juga merupakan pilihan. Beberapa orang mungkin juga memilih mengonsumsi lengkuas dan gendis (gula) atau menggunakan campuran lengkuas dan asam jawa. Dalam beberapa kasus, bahan seperti daun tingkih, daun dapdap tis, dan bawang digunakan sebagai bedakan.

Bagi mereka yang mengalami batuk yang sudah lama, penggunaan asam jawa dalam bentuk makanan adalah pilihan yang disarankan.  Sedangkan untuk batuk bernanah,  campuran kunyit,  asam jawa,  bawang,  minyak kelapa,  dan telur ayam yang digoreng dapat membantu mengatasi kondisi ini dengan cara dikonsumsi.

Untuk batuk dengan dahak yang sulit keluar, metode pengobatan melibatkan penggunaan lengkuas, air jeruk linglang, dan madu lebah yang diminum sebagai obat. Keseluruhan pendekatan pengobatan ini mencerminkan warisan budaya dan tradisi Usadha Bali yang kaya dalam merawat berbagai jenis batuk dengan bahan-bahan alami dan rempah-rempah yang telah digunakan selama berabad-abad.

Semua metode ini melibatkan bahan-bahan alami seperti rempah-rempah, tumbuhan herbal, dan bahan makanan yang digunakan sesuai dengan jenis batuk yang dialami. Metode-metode ini mencerminkan kekayaan tradisi Usadha Bali dalam merawat masalah batuk yang berbeda-beda.

Kesehatan adalah aset penting, tetapi faktor-faktor luar dapat memengaruhi kondisi tubuh. Batuk adalah keluhan kesehatan umum, dan Usadha Bali adalah pendekatan tradisional yang melibatkan tumbuhan herbal, mantra-mantra, dan praktik spiritual untuk mengobati berbagai jenis batuk. Metodenya mencerminkan warisan budaya dan tradisi Usadha Bali yang kaya dalam merawat masalah batuk yang berbeda dengan bahan alami dan rempah-rempah.