Dewi Sekar: Sang Penyelamat dan Keajaiban Alam Bali

Dewi Sekar, dewi kesuburan, turun dari kahyangan untuk menyelamatkan desa yang terpuruk akibat kekeringan. Dengan bunga-bunga ajaibnya, ia memulihkan tanah yang kering dan menghidupkan kembali kehidupan. Warga merayakan kebangkitan dengan upacara penuh rasa syukur. Pesan terakhirnya mengingatkan bahwa kemakmuran bergantung pada harmoni dengan alam.

Jun 1, 2025 - 20:16
Nov 13, 2024 - 18:31
Dewi Sekar: Sang Penyelamat dan Keajaiban Alam Bali
Dewi Sekar (Sumber : Koleksi Pribadi)

Dewi Sekar, dalam mitologi Hindu Bali, dikenal sebagai Dewi Sekar Jagat atau Dewi Sekar Ratu. Nama "Sekar" dalam bahasa Bali berarti "bunga," mencerminkan atribut utama Dewi Sekar sebagai simbol keindahan dan kemakmuran. Dewi Sekar adalah manifestasi dari kekuatan dan keseimbangan alam, serta sebuah simbol kesuburan dan keberuntungan. Dalam kepercayaan masyarakat Bali, Dewi Sekar juga dipandang sebagai penjaga dan pelindung alam yang mampu menghubungkan dunia manusia dengan kekuatan spiritual yang lebih tinggi. Dewi Sekar dianggap sebagai penyebab utama dari segala pertumbuhan di bumi. 

Di masa lalu, terdapat sebuah desa makmur di pulau Bali yang dikenal dengan tanahnya yang subur dan hasil pertaniannya yang melimpah. Desa ini merupakan tempat yang damai, di mana warga hidup dalam harmoni dengan alam dan menikmati berkah dari tanah mereka. Tanah yang subur memproduksi beragam hasil pertanian, dan kehidupan sehari-hari warga desa berlangsung dalam kebahagiaan.

Ilustrasi Terjadinya Kekeringan di Desa (Sumber : Koleksi Pribadi)

Namun, kekeringan berkepanjangan melanda desa tersebut. Matahari yang terik dan tanpa henti menghanguskan tanah yang sebelumnya hijau subur. Sungai-sungai yang mengalir jernih menjadi kering, dan mata air yang dulunya memberikan kehidupan kepada tanaman dan makhluk hidup sekitarnya mengering. Tanah yang dahulu basah dan subur kini menjadi retak dan pecah-pecah. Warga desa, yang sangat bergantung pada hasil pertanian mereka, mengalami kesulitan besar. Kelaparan mulai mengancam kehidupan mereka, dan rasa putus asa melanda setiap sudut desa.

Dalam keadaan yang penuh kesedihan dan kepasrahan, para tetua desa mengumpulkan seluruh penduduk untuk berdoa dan memohon kepada para dewa, terutama kepada Dewi Sekar. Mereka mengadakan upacara besar dengan harapan agar para dewa mendengar doa mereka dan memberikan pertolongan. Persembahan yang mereka siapkan termasuk makanan, bunga-bunga, dan segala bentuk korban sebagai tanda keikhlasan dan kerendahan hati mereka. Meski begitu, upaya mereka tampak sia-sia, dan rasa putus asa semakin mendalam.

Ilustrasi Turunnya Dewi Sekar Dari Kahyangan (Sumber : Koleksi Pribadi)

Mendengar doa-doa rakyat desa. Tergerak oleh penderitaan mereka, Dewi Sekar memutuskan untuk turun dari kahyangan. Dalam wujud seorang dewi yang mempesona, ia turun dikelilingi oleh cahaya lembut. Di tangannya, Dewi Sekar membawa berbagai jenis bunga yang tidak hanya indapi juga memiliki kekuatan magis. Setiap bunga yang dibawanya memiliki kemampuan untuk mengembalikan keseimbangan alam dan memulihkan kesuburan tanah.

Dewi Sekar tiba di desa dengan penuh keleluasaan dan kasih sayang. Dengan gerakan lembut dan penuh perhatian, ia meletakkan bunga-bunga ajaib di berbagai tempat strategis di sekitar desa. Bunga-bunga tersebut mulai mekar dengan cepat, memancarkan aroma segar yang menyebar ke seluruh penjuru desa, Keajaiban pun terjadi.

Ilustrasi Kembalinya Kesuburan di Desa (Sumber : Koleksi Pribadi)

Bunga-bunga itu menghasilkan air yang mengalir ke tanah kering, menyirami tanaman-tanaman yang layu, dan menghidupkan kembali mata air yang telah lama mengering. Air yang dihasilkan oleh bunga-bunga ajaib tersebut menyebar dengan cepat, membasahi tanah kering dan memulihkan kehidupan flora dan fauna di sekitarnya. Tanaman mulai tumbuh kembali menjadi hijau dan subur, sementara sungai-sungai dan mata air kembali mengalir dengan jernih. Desa yang sebelumnya mengalami penderitaan kini dipenuhi dengan kehidupan dan kebahagiaan.

Dengan rasa syukur yang mendalam, warga desa mengadakan upacara besar untuk menghormati Dewi Sekar. Upacara ini dipenuhi dengan berbagai persembahan, termasuk bunga-bunga yang merupakan simbol dari Dewi Sekar, sebagai tanda terima kasih atas berkah yang telah diberikan. Persembahan ini juga mencakup makanan, karya seni, dan tarian yang menggambarkan rasa syukur dan kegembiraan mereka. Seluruh warga desa berkumpul untuk merayakan kembali kesejahteraan mereka dan memberikan penghormatan kepada dewi yang telah menyelamatkan mereka. 

Ilustrasi Dewi Sekar Sebelum Kembali ke Kahyangan (Sumber : Koleksi Pribadi)

Sebelum Dewi Sekar kembali ke kahyangan, ia memberikan pesan yang mendalam kepada rakyat desa. Ia meminta mereka untuk selalu merawat tanah dan bunga-bunga yang telah diberkatinya. Dewi Sekar mengingatkan bahwa kesejahteraan dan kemakmuran yang mereka nikmati bukanlah sesuatu yang dapat diambil begitu saja, melainkan hasil dari kerja sama mereka dengan alam. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekologis dan menghormati segala bentuk kehidupan.

Files