Mandala Suci Wenara Wana: Situs Konservasi Satwa nan Suci

Pulau Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata dunia memiliki kekhasan sumber daya alam dan budaya, yang membuatnya terkenal ke mancanegara. Salah satu destinasi wisata yang menawarkan keunikan serta keaslian hutan sebagai kawasan konservasi satwa adalah Mandala Suci Wenara Wana. Destinasi wisata ini menggabungkan keindahan alam, kearifan lokal, dan interaksi yang unik dengan satwa liar.

Dec 16, 2023 - 06:43
Dec 15, 2023 - 13:46
Mandala Suci Wenara Wana: Situs Konservasi Satwa nan Suci
Monkey Forest Ubud (Sumber : Koleksi Pribadi)

Mandala Suci Wenara Wana merupakan salah satu destinasi wisata bernuansa alam di daerah Ubud. Nama ini mungkin masih asing di telinga wisatawan atau masyarakat Bali sekalipun, karena destinasi wisata satu ini lebih terkenal dengan sebutan Monkey Forest Ubud. Sesuai Namanya, Monkey Forest Ubud merupakan cagar alam atau situs konservasi satwa berupa monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang berlokasi tepatnya di Desa Padangtegal, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Dinamakan juga Mandala Suci Wenara Wana karena kawasan ini dianggap sebagai hutan suci yang disakralkan oleh masyarakat desa adat Padangtegal yang menjunjung tinggi konsep Tri Hita Karana.

 

Daya tarik utama dari Monkey Forest Ubud tentunya populasi monyet yang mencapai sekitar seribu ekor yang didominasi oleh monyet jantan. Ribuan monyet tersebut hidup bebas dan berkeliaran di area hutan, sehingga wisatawan yang berkunjung dapat melihat langsung dan berinteraksi dengan hewan tersebut. Walaupun begitu, wisatawan tidak perlu khawatir akan cakaran atau gigitan dari satwa yang ada karena kondisi monyet-monyet yang ada di Monkey Forest Ubud ini semuanya dalam keadaan sehat. Wisatawan dilarang keras membawa makanan dan minuman, dan setiap 100 meter sudah ada petugas yang siaga sehingga dapat dipastikan keamana wisatawan Ketika mengunjungi cagar alam ini. Kesehatan satwa disini juga sangat diperhatikan oleh pihak pengelola, salah satunya dengan hanya memberikan makanan kepada monyet yang ada sesuai dengan habitatnya seperti buah-buahan, jagung, kacang dan tidak diberikan makanan lain selain itu. Salah satu peran penting Mandala Suci Wenara Wana adalah menjaga keberlanjutan populasi monyet ekor panjang Bali. Populasi monyet ini terus berkurang karena hilangnya habitat alami mereka dan perburuan ilegal. Monkey Forest Ubud memberikan tempat perlindungan yang aman bagi spesies ini.

    

Kawasan Monkey Forest Ubud dipenuhi dengan pepohonan yang menjulang tinggi sebagai habitat bagi para satwa dan menyejukkan bagi siapapun yang berkunjung ke destinasi wisata ini. Terdapat pula aliran Sungai kecil dan jalan setapak yang mengantarkan pengunjung untuk menjelajahi berbagai tempat di dalam kawasan monkey forest. Di sepanjang jalan di kawasan ini juga terdapat patung-patung dan relief yang mencerminkan keindahan budaya Bali dalam  berbagai aspek kehidupan masyarakatnya.

   

Pura di Kawasan Monkey Forest Ubud (Sumber : Koleksi Pribadi)

   

Tak hanya sebagai tempat wisata yang menarik, di kawasan Monkey Forest Ubud ini terdapat tiga buah pura yang dijaga kesuciannya sebagai tempat pemujaan dan melangsungkan upacara keagamaan oleh masyarakat setempat. Ketiga pura tersebut adalah Pura Dalem Agung Padangtegal yang berada di barat daya hutan dan merupakan tempat pemujaan tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Siwa yakni Sang Pelebur. Selanjujtnya ada Pura Beji yang berada di barat laut kawasan Monkey Forest, dimana di dalamnya terdapat mata air suci. Terakhir adalah Pura Prajapati yang berada di timur laut Monkey Forest yang merupakan tempat pemujaan Ida Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Prajapati. Pura Prajapati ini berda dekat dengan area kuburan yang difungsikan seacara tomporer oleh masyarakat setempat. Lontar kuno dari pura di kawasan Monkey Forest Ubud mencatat bahwa pura-pura ini sudah ada sejak abad ke-14, dimana saat itu Bali dikuasai oleh Dinasti Pejeng atau awal dari Dinasti Gelgel.

  

Monkey Forest Ubud merupakan tanda nyata keharmonisan antara manusia dengan tuhan dan alam sesuai dengan konsep Tri Hita Karana sebagai filosofi hidup masyarakat Bali. Tempat ini bukan hanya merupakan destinasi wisata yang menarik, tetapi juga memainkan peran penting dalam pelestarian monyet ekor panjang Bali dan lingkungan alam sekitarnya. Dengan upaya konservasi yang berkelanjutan, Mandala Suci Wenara Wana menjaga warisan alam dan budayanya sambil memberikan pengalaman wisata yang berharga bagi pengunjungnya.