Pura Teluk Terima Buleleng: Sejarah Cinta Tak Terpisahkan antara Jayaprana dan Layonsari

Pura Teluk Terima juga bernama Pura Bhatara Sakti Wawu Rawuh atau Pura Jayaprana merupakan sebuah pura yang terletak di Tengah Kawasan Taman Nasional Bali Barat, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng Bali. Keberadaan dari Pura Teluk Terima ini tidak terlepas dari kisah legenda cinta sepasang kekasih yang berakhir menyedihkan yaitu Jayaprana dan Layonsari.

Apr 15, 2025 - 06:00
Apr 14, 2025 - 20:33
Pura Teluk Terima Buleleng: Sejarah Cinta Tak Terpisahkan antara Jayaprana dan Layonsari
Pura Teluk Terima (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

Pura Teluk Terima atau dikenal juga sebagai Pura Jayaprana, terletak di kawasan Taman Nasional Bali Barat, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Pura ini merupakan saksi bisu dari kisah cinta legendaris antara Nyoman Jayaprana dan Ni Nyoman Layonsari, yang dikenal dengan cerita romantis sekaligus tragis. Konon, Jayaprana dan Layonsari adalah sepasang kekasih yang terikat dalam hubungan yang sangat kuat hingga akhirnya mereka bersatu dalam kematian, menjadi simbol cinta sejati yang abadi. Kisah ini mewarnai suasana sakral Pura Teluk Terima, menjadikannya tempat suci yang dihormati oleh masyarakat Bali.

Untuk mencapai lokasi pura, perjalanan dari Denpasar memerlukan waktu sekitar 4 hingga 5 jam, melalui jalur darat yang cukup panjang namun menawarkan pemandangan indah khas Bali. Setelah tiba di area Pura Teluk Terima, para pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menaiki tangga sekitar satu kilometer menuju pura utama. Meski terasa melelahkan, pengalaman menuju pura tersebut seolah mengajarkan tentang kesabaran dan keteguhan hati, sejalan dengan kisah hidup Jayaprana dan Layonsari.

Tangga Menuju Pura (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

Di Pura ini juga terdapat penglukatan yang berasal dari sumur, selain air sumurnya yang tidak pernah kering sumur tersebut dipercaya memiliki rasa yang berbeda walaupun berasal dari satu sumber. Sementara itu untuk tempat berstananya Jayaprana dan Layonsari saat ini bergelar Batara Sakti Wawu Rawuh dan Dewa Ayu Sekar Sari yang berada di puncak atau bagian utama dari Pura Teluk Terima yang mana bagian utama dari pura ini bukanlah makan dari sepasang kekasih tersebut.

Pura Teluk Terima juga merupakan lokasi penting untuk menyelenggarakan beberapa upacara adat dan keagamaan. Setiap tahunnya, upacara-upacara besar diadakan oleh penduduk setempat, seperti upacara pemujaan Batara Sakti Wawu Rawuh dan Dewa Ayu Sekar Sari, yang diyakini sebagai perwujudan roh Jayaprana dan Layonsari. Dalam upacara ini, masyarakat melakukan persembahan dan penghormatan khusus sebagai bentuk penghargaan kepada leluhur dan dewa-dewa yang diyakini menjaga pura ini. Upacara tersebut menarik perhatian banyak umat Hindu dan wisatawan yang tertarik menyaksikan keunikan budaya Bali.

Bagian Utama Pura (Sumber Photo: Koleksi Pribadi)

Banyak warga Bali dan Jawa yang datang ke Pura ini berharap agar tujuannya bisa terkabulkan. Pura ini juga memiliki kisah dimana dua orang kekasih pantang untuk datang bersembahyang ke Pura ini bersamaan karena konon katanya hal ini diyakini dapat membuat pasangan tersebut berpisah. Namun ada juga umat yang datang mememohon agar mendapat jalan bertemu jodoh, memohon keturunan yang sudah banyak terbukti.

Keindahan alam sekitar Pura Teluk Terima juga menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Terletak di kawasan hutan lebat dan dekat dengan pantai, suasana di sekitar pura terasa sangat sejuk dan tenang, cocok untuk mereka yang ingin menenangkan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Sembari menikmati keindahan alam, pengunjung bisa merasakan ketenangan yang mendalam, seolah berada dalam dunia yang berbeda. Tidak hanya menjadi tempat wisata religi, Pura Teluk Terima juga menawarkan pengalaman spiritual yang memperkaya batin, menjadikannya salah satu pura yang sangat berharga dalam kebudayaan Bali.