AR Banten Otonan: Inovasi Teknologi untuk Edukasi Pembuatan Banten Otonan di Bali melalui Teknologi Augmented Reality

Teknologi informasi kini hadir sebagai jembatan yang menghubungkan tradisi dan modernitas. Sebuah aplikasi berbasis Augmented Reality (AR) telah dikembangkan untuk membantu melestarikan dan mengajarkan proses pembuatan Banten Otonan, sebuah upacara yadnya dalam agama Hindu yang sangat penting di Bali. Aplikasi ini tidak hanya menawarkan pembelajaran interaktif tetapi juga membawa nuansa tradisi ke dalam genggaman tangan melalui smartphone berbasis Android.

Jul 23, 2024 - 06:44
Jul 23, 2024 - 17:49
AR Banten Otonan: Inovasi Teknologi untuk Edukasi Pembuatan Banten Otonan di Bali melalui Teknologi Augmented Reality
Tampilan Main Menu

Banten Otonan adalah persembahan yang digunakan dalam upacara Otonan, yang merupakan peringatan hari kelahiran menurut Kalender Wuku Bali, dilaksanakan setiap 210 hari atau enam bulan sekali. Proses pembuatan Banten Otonan melibatkan berbagai komponen, yang paling penting adalah Sampian. Sayangnya, keterampilan ini mulai dilupakan oleh generasi muda karena keterbatasan akses informasi dan kerumitan proses pembuatannya. Menanggapi tantangan ini, aplikasi AR Banten Otonan hadir sebagai solusi inovatif. Aplikasi ini menggunakan teknologi Augmented Reality untuk memvisualisasikan dan mengajarkan langkah-langkah pembuatan Banten Otonan dan Sampian dalam bentuk animasi 3D dan video. "Dengan teknologi AR, pengguna dapat melihat dan mengikuti proses pembuatan Banten Otonan secara interaktif dan mendetail," ujar I Gede, salah satu pengembang aplikasi ini.

Tampilan Scene Augmented Reality Pembuatan Banten Otonan

Aplikasi ARBantenOtonan menampilkan model animasi 3D yang realistis dari setiap tahapan pembuatan Banten Otonan. Dilengkapi dengan suara narasi dan teks yang menjelaskan setiap langkah, aplikasi ini memberikan pengalaman belajar yang lengkap dan mudah dipahami. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga menyediakan video animasi 3D untuk pembuatan Sampian, salah satu komponen penting dalam Banten Otonan.

Penggunaan AR dalam aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk belajar dengan cara yang lebih menarik dan interaktif dibandingkan dengan metode konvensional. Aplikasi ini dapat menjadi media pendidikan agar tradisi pembuatan Banten Otonan dapat dilestarikan dan dipelajari oleh generasi muda dengan cara yang relevan dan menarik.

Tampilan Scene Augmented Reality Pembuatan Sampian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi AR Banten Otonan mampu menyajikan informasi dengan cara yang lebih efektif dan menarik. Teknologi AR memungkinkan integrasi objek virtual ke dalam dunia nyata, memberikan pengalaman belajar yang imersif dan mendalam. Diharapkan aplikasi ini dapat digunakan di sekolah-sekolah, pusat kebudayaan, dan rumah tangga sebagai alat pembelajaran yang efektif.

Dengan kemajuan teknologi yang pesat, penting untuk menemukan cara-cara baru untuk melestarikan dan mengajarkan warisan budaya. Aplikasi AR Banten Otonan adalah langkah maju dalam memanfaatkan teknologi untuk tujuan edukasi dan pelestarian budaya. Aplikasi ini tidak hanya membantu melestarikan tradisi, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai budaya Bali kepada generasi muda.

Tampilan Scene Panduan

Pengembangan aplikasi AR Banten Otonan adalah bukti nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung dan memperkuat pendidikan budaya. Dengan akses yang mudah melalui smartphone, aplikasi ini dapat digunakan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, menjadikan pembelajaran tentang Banten Otonan lebih mudah dan menyenangkan.

Pengujian Tombol Play Video Animasi 3D

Anak-anak zaman sekarang sangat akrab dengan teknologi. Dengan aplikasi ini, diharapkan mereka bisa terhubung dengan budaya dan tradisi mereka dengan cara yang lebih relevan dan menarik. Hal ini merupakan cara yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa Banten Otonan tetap dikenal dan dihargai oleh generasi mendatang.

Aplikasi ARBantenOtonan adalah inovasi yang menggabungkan teknologi modern dengan tradisi kuno, menjembatani masa lalu dan masa depan. Dengan aplikasi ini, generasi muda Bali dapat terus belajar dan melestarikan warisan budaya mereka, memastikan bahwa tradisi pembuatan Banten Otonan tetap hidup dan dihargai di era digital ini.

Sumber: RANCANG BANGUN APLIKASI EDUKASI PEMBUATAN BANTEN OTONAN BERBASIS AUGMENTED REALITY”, I Wayan Mei Sujana, Tugas Akhir Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, 2017