Candi Tebing Kerobokan: Bangunan Sejarah yang Terlupakan

Candi Tebing Kerobokan adalah situs arkeologi yang unik di Bali, terletak di Desa Pejeng Kangin, Kabupaten Gianyar. Dipahat langsung pada tebing Sungai Pakerisan, candi ini mencerminkan seni pahat dan spiritualitas Bali kuno. Candi Tebing Kerobokan merupakan peninggalan sejarah di tebing Sungai Pakerisan, Bali, dengan pahatan batu yang memukau dari abad ke-12. Situs ini sering luput dari perhatian wisatawan, padahal memberikan pengalaman unik di tengah alam.

Dec 14, 2024 - 11:00
Nov 12, 2024 - 20:00
Candi Tebing Kerobokan: Bangunan Sejarah yang Terlupakan
Situs Candi Tebing Kerobokan (Sumber:Koleksi Pribadi)

Candi Tebing Kerobokan adalah salah satu situs arkeologi unik yang terletak di Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Terpahat langsung pada tebing batu Sungai Pakerisan, candi ini menyimpan kisah sejarah dan kebudayaan yang mendalam dari masa lalu Bali. Meski keindahan dan keunikannya sangat menonjol, Candi Tebing Kerobokan sering kali terlewatkan dalam daftar kunjungan wisatawan yang lebih tertarik pada candi-candi populer lainnya di Bali, seperti Candi Gunung Kawi atau Tirta Empul​.

Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-12, Candi Tebing Kerobokan mencerminkan keahlian seni pahat yang tinggi. Berbeda dengan candi-candi yang lain, candi ini terpahat pada permukaan tebing yang terjal, yang memerlukan teknik dan ketelitian luar biasa dari para seniman masa lalu. Struktur candi ini diciptakan dengan pahat batu, menyatu dengan alam sekitar, sehingga tampak seolah-olah menjadi bagian dari tebing itu sendiri. Gaya dan ornamen di setiap sudut candi mengingatkan pada gaya khas Bali kuno yang jarang ditemukan di tempat lain​.

Candi Tebing Kerobokan (Sumber: Koleksi Pribadi)

Candi Tebing Kerobokan memiliki akses yang cukup menantang untuk dikunjungi. Jalan yang ditempuh untuk mencapai situs ini dapat dilalui dengan menuruni 292 anak tangga serta menyusuri jalan setapak di tengah hutan yang rindang. Untuk mencapai bangunan candi juga pengunjung harus menyebrangi Sungai Pakerisan dan jalur yang banyak ditumbuhi tanaman liar yang sangat lebat. Kondisi tersebut menjadikan candi ini susah untuk dijangkau, tetapi justru menambah keistimewaan dari situs ini sebagai lokasi yang tersembunyi di alam​.

Fungsi Candi Tebing Kerobokan hingga kini masih misterius. Berdasarkan penelitian yang ada, banyak ahli percaya bahwa candi ini berfungsi sebagai tempat perenungan spiritual atau pertapaan. Lokasinya yang tenang dan asri, dikelilingi oleh pepohonan dan suara aliran sungai, memberikan suasana yang cocok untuk ritual meditasi atau persembahyangan. Ini sesuai dengan kepercayaan masyarakat Bali kuno yang sangat menghargai harmoni antara alam dan spiritualitas​.

Gua Kecil Dekat Candi (Sumber: Koleksi Pribadi)

Menariknya, tidak jauh dari lokasi candi, terdapat sebuah gua kecil dan batu besar yang menyerupai bantal. Menurut masyarakat sekitar, tempat ini dipercaya sebagai area peristirahatan bagi seorang raja pada zamannya. Detail seperti ini menambah kesan misteri dan nilai historis candi, memperkuat dugaan bahwa Candi Tebing Kerobokan bukan sekadar bangunan biasa, melainkan mungkin juga berfungsi sebagai lokasi istirahat atau pengasingan bagi para bangsawan atau tokoh penting.

Meskipun bernilai sejarah dan budaya yang tinggi, Candi Tebing Kerobokan tidak begitu dikenal dibandingkan candi lainnya di Bali. Kurangnya informasi mengenai candi ini membuatnya jarang dikunjungi wisatawan. Padahal, bagi pecinta sejarah dan arsitektur, candi ini menawarkan pengalaman unik dengan kesan alami dan sederhana, sangat berbeda dari atraksi wisata modern di Bali

Konservasi terhadap Candi Tebing Kerobokan saat ini sangat penting untuk dilakukan, agar situs bersejarah ini dapat terjaga untuk generasi mendatang. Kondisi lingkungan yang lembab serta lumut yang menutupi dinding candi telah mempercepat proses pelapukan batuan, yang dapat merusak detail ukiran dan struktur candi ini. Selain itu, akses menuju candi yang dipenuhi tanaman liar seringkali menyulitkan pengunjung untuk mencapai situs ini dengan mudah. Hal ini dapat menghambat upaya promosi pariwisata budaya, mengingat bahwa candi ini merupakan salah satu peninggalan penting di kawasan Sungai Pakerisan​.

Sungai Pakerisan (Sumber: Koleksi Pribadi)

Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga kebudayaan menjadi kunci utama dalam melestarikan Candi Tebing Kerobokan. Dengan adanya upaya gabungan, jalan menuju candi dapat ditata dan kondisi sekitar candi dapat dirawat dengan baik. Langkah-langkah seperti membersihkan lumut dan memperbaiki akses jalan bisa membantu meningkatkan kenyamanan pengunjung tanpa merusak keaslian situs. Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai sejarah candi ini juga bisa memotivasi pelestarian yang lebih berkelanjutan​. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan generasi masa depan dapat tetap menikmati dan belajar dari kekayaan budaya Candi Tebing Kerobokan. Pelestarian ini bukan hanya penting untuk menjaga situsnya, tetapi juga untuk mengingatkan bahwa nilai-nilai spiritualitas dan penghormatan terhadap alam adalah bagian dari kehidupan leluhur yang masih relevan hingga kini.