Daun Kelor, Kaya akan Nutrisi dan Penangkal Ilmu Hitam
Kelor, juga dikenal sebagai Moringa oleifera, adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Daunnya digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai wilayah di seluruh dunia. Tanaman ini tumbuh dengan mudah di daerah tropis. Selain itu, di Bali, masyarakat juga mempercayai bahwa kelor dapat digunakan sebagai penangkal ilmu hitam.
Kelor atau nama ilmiahnya Moringa oleifera, adalah tanaman yang telah dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat di seluruh dunia selama berabad-abad. Tanaman ini memiliki segudang khasiat dan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan manusia bahkan untuk tumbuh-tumbuhan juga sebagai sumber pupuk organik terbaik. Dan juga memiliki batang yang sangat kuat bahkan benalu daun kelor yang sering kita jumpai di tumbuhan lain ada manfaatnya juga. Memang tidak salah lagi tumbuhan kelor ini sering di sebut sebagai “Miracle Tree”. Selain itu Pohon Kelor dipercaya oleh masyarakat Bali umumnya yang beragama Hindu bahwa dapat menangkal Ilmu Hitam.
Daun Kelor (Sumber : Koleksi Penulis)
Daun kelor berasal dari subkontinen India dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika selama ribuan tahun. Tanaman ini mudah tumbuh dan dapat ditemui di berbagai wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia.Terutama di Bali selain daunnya yang dimanfaatkan,buahnya juga tidak kalah enak juga dijadikan sayuran berkuah dan dipercaya juga babakannya atau kulitnya sering diambil dan dijadikan penangkal black magic.
Dalam Usadha Bali memang kebanyakan yang dimanfaatkan memang daunya yang biasa dijadikan loloh atau jamu,rasanya asem-asem pahit dan tidak menimbulkan rasa mual yang memang ciri khas dari semua loloh yang ada di bali karena bau dan rasa pahitnya.Caranya pun mudah membuatnya,tinggal ambil daunnya lalu dibersihkan air mengalir lalu tinggal di blander dan ditambah sedikit air ataupun orang bali zaman dulu ditumbuk dulu lalu ditambahkan air hangat.Teman-teman bisa menambhakan madu agar meringaankan rasa pahitnya.
Daun Kelor ini sendiri termasuk dalam Usadha Dalem dalam Usadha Bali, karena selain bisa mengobati perut kembung, juga baik untuk hati, dan kandungan minyaknya yang bisa merawat kulit dan rambut serta dapat mencegah sel-sel kanker tumbuh. Selain itu bagi yang sudah berusia lanjut sangat bagus untuk tulang karena, sifat antiinflamasinya juga dapat membantu mengobati radang sendi dan menyembuhkan tulang rusak. Daun kelor juga mampu membantu mengurangi jumlah glukosa dalam darah serta kadar gula dan protein pada urin. Hal ini dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan kandungan protein keseluruhan dalam tubuh.
Loloh Daun Kelor (Sumber : Koleksi Penulis)
Selain dijadikan loloh,bisannya masyarakat luar menjadikan daun kelor sebagai bubuk.Dimana biasanya sering digunakan sebagai masker wajah karena kandungan asam linoleate yang dapat membantu mengobati jerawat secara alami dan mencegah penuan dini karena megandung anti mikroba yang dapat merawat wajah secara alami.Selain sebagai masker wajah tidak kalah juga tinggal diseduh biasa layaknya the hijau,biasanya bau dari daun kelor sedikit berkurang karena sudah dikeringi dan dijadikan bubuk tanpa mengurangi kandungan yang terdapat pada daun kelor.Saya pernah menaburkan bubuk daun kelor pada sebuah kue yang saya sangka itu bubuk the hijau,dan rasanya tidak merusak dari kue,secara tidak langsung bisa dibilang saya memakan kue yang lebih sehat.
Bubuk Daun Kelor (Sumber : Koleksi Penulis)
Kandungan Nutrisi pada daun kelor ini terbilang sangat-sangat tidak masuk akal,andaikan misalnya dijadikan loloh atau jus meminum sekitar 200ml,sama dengan meminum 10 gelas jus wortel yang mengandung Vitamin A, 7 gelas jeruk yang mengandung Vitamin C, Protein pada 2 gelas Yoghurt,dan menyerap kalsium setara 17 gelas susu.Memang tubuh kita tidak memerlukan kandungan nutrisi sebanyak itu,tapi tenang saja tidak akan mengalami overdosis karena tubuh kita bisa mengatur nutrisi yang hanya di perlukan tubuh kita saja.Waktu yang paling bagus jika dikonsumsi sehari-hari yaitu pada Puasa.Waktu hari raya Penyepian saya melakukan puasa dan meminum segelas loloh kelor,seharian saya tidak sadar saya tidak merasakan lapar sama sekali dan secara tidak sadar saya berhasil puasa satu hari penuh,ini tidak lepas dari kandungan penjelasan diatas.Tentu saja ini sangat bagus untuk para umat muslim yang menjalankan puasa pada bulan ramadhan.
Babakan/Kulit Kayu ( Sumber : Koleksi Penulis)
Jika secara ilmiah sudah sebegitu banyak manfaatnya,maka tidak lepas sebagai masyarakat Bali mengaitkan secara mistis.Selain daun pandan yang dipercaya sebagai penangkal ilmu hitam,daun kelor juga dipecaya juga sebagai penangkal juga(babakannya atau kulitnya).Justru cenderung masyarakat menggunakan babakan kelor karena lebih mudah di bawa kemana-mana terutama pada anak-anak yang cenderung lebih sering terkena hal-hal seperti itu.Makannya banyak masyarakat Bali menamam pohon Kelor di pekarangan rumahnya karena kepercayaan ini.Biasanya orang tua akan mengingatkan anak-anaknya saat mau berpergian untuk “Jangan lupa bawa bekel!”, yang dimana yang dimkasud yaitu babakan kelor itu sendiri.Hingga sekarang banyak masyarakat masih menerapkan ini karena selain mudah dilakukan dan juga peran orang tua yang sering mengingatkan.