Dewa Dewi Ar: Menjelajahi Dewa Hindu Bali dengan Teknologi Augmented Reality
Di tengah arus perkembangan teknologi yang semakin pesat, masyarakat Bali kini memiliki akses baru untuk menjelajahi warisan spiritual mereka: aplikasi Pengenalan Dewa Dewi berbasis Augmented Reality. Teknologi ini tidak hanya sekadar sebuah aplikasi, melainkan juga menjadi jendela baru bagi pengguna untuk memahami lebih dalam tentang Dewa dan Dewi Hindu dengan cara yang interaktif dan menarik.

Aplikasi ini menjembatani kesenjangan antara tradisi dan teknologi modern dengan memanfaatkan ARCore, sebuah platform realitas tambahan (augmented reality) dari Google, yang memungkinkan pengguna untuk menyelami dunia spiritual Bali dengan lebih mendalam. Marker berupa gambar 2D dari Dewa dan Dewi digunakan sebagai pintu masuk ke dalam pengalaman yang mengungkapkan esensi dan makna di balik setiap entitas ilahi. Melalui video animasi, pengguna diperkenalkan kepada biografi dan penggambaran simbolis yang memperkaya pemahaman mereka tentang Dewa dan Dewi.
Aplikasi ini tidak hanya sekadar menyajikan informasi tentang Dewa dan Dewi, tetapi juga membawa pengguna pada perjalanan budaya yang mendalam. Dengan menggabungkan teknologi modern dengan tradisi kuno, aplikasi ini menghadirkan pengalaman yang mendalam dan memikat. Koleksi mencakup 33 Dewa dan Dewi, menjadikan aplikasi ini sebagai sumber pengetahuan yang kaya akan kepercayaan dan budaya Bali.
Petunjuk Menggunakan Dewa Dewi AR
Setiap penggunaan aplikasi membawa pengguna pada perjalanan spiritual yang unik dan mendalam. Pengguna tidak hanya mempelajari tentang Dewa dan Dewi, tetapi juga merasakan kehadiran mereka dengan cara yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Ini bukan hanya tentang memahami cerita-cerita kuno, tetapi juga tentang merasakan kehadiran spiritual yang mendalam yang menjadi inti dari kehidupan di Bali.
Marker Dewa Dewi AR
Dengan teknologi ini, pengguna dapat memperluas cakrawala pemahaman mereka tentang kepercayaan dan budaya Bali. Ini juga memberi peluang bagi generasi muda untuk tetap terhubung dengan warisan spiritual mereka dalam format yang sesuai dengan dunia digital saat ini. Dengan begitu, aplikasi ini tidak hanya menjadi alat pendidikan, tetapi juga jendela bagi pengguna untuk menjelajahi dan memahami kekayaan budaya Bali dengan cara yang baru dan menarik.
Sumber: “Dewa Dewi Augmented Reality”, Ni Putu Ayu Oka Wiastini, Kadek Novar Setiawan, Raras Ayu Septyastuti Ali Dewi, Sarah Olivia Meily, Made Prastha Nugraha, Tugas Besar Teknologi Imersif