Harmoni Alam Danau Tamblingan, Permata Tersembunyi Pulau Dewata

Danau Tamblingan adalah sebuah danau yang terletak di lereng sebelah utara Gunung Lesung, kawasan Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, provinsi Bali. Danau Tamblingan dikelilingi oleh hutan dan udara yang sejuk. Dengan nuansa spiritual dan alam yang menyatu membuat Danau Tamblingan pantas untuk dikunjungi. Kamu akan mendapatkan suasana yang tenang, sejuk yang datang dari pepohonan dan jauh dari kebisingan. Selain itu, ternyata Danau Tamblingan ini dulunya merupakan perkampungan penduduk yang berada di daerah sekitar Gunung Lesung. Namun, seiring berjalannya waktu penduduk yang berada di daerah Gunung Lesung memutuskan untuk terbagi ke empat wilayah. Walaupun begitu, mereka tetap bergantian untuk merawat dan membersihkan Danau Tamblingan.

Nov 25, 2024 - 20:41
Nov 25, 2024 - 20:36
Harmoni Alam Danau Tamblingan, Permata Tersembunyi Pulau Dewata

Menurut cerita dalam Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul, masyarakat yang tinggal di wilayah Danau Tamblingan ini dulunya pernah dilanda wabah penyakit yang sangat lama. Sehingga untuk menangani hal itu, seseorang yang disucikan kemudian turun ke sebuah danau untuk mengambil air yang kelak akan dijadikan obat untuk mengobati warga yang terkena wabah penyakit tersebut.

Orang tersebut terus berdoa dan dengan kekuatan spiritual yang ia miliki, menjadikan air yang berada di danau tamblingan ini sebagai obat penyembuh bagi masyarakat desa. Setelah terjadinya wabah penyakit yang melanda desa tersebut Danau Tamblingan memiliki arti dalam bahasa Bali yaitu Tamba (obat) dan Elingang (ingat) sehingga danau tamblingan memiliki arti sebuah tempat yang memiliki kemampuan untuk mengobati sebuah penyakit yang melanda warga pada saat itu.

Saat ini, di Danau Tamblingan berdiri sejumlah pura yang membuat Danau ini menjadi tempat wisata dan juga sebagai tempat spiritual. Selain itu juga pura yang berdiri di Danau Tamblingan ini menjadi saksi perkembangan peradaban dan kebudayaan Bali yang sangat kental.

Dengan persetujuan PEMDA Buleleng tiket masuk ke Danau Tamblingan sebesar Rp. 10.000 per orang. Danau Tamblingan buka setiap hari dari jam 7 pagi hingga jam 6 sore. Di Danau Tamblingan terdapat beberapa kegiatan wisata seperti camping, memancing dan prawedhing, dengan persyaratan mengikuti aturan yang ada di tempat tersebut dan menjaga kebersihan sekitar area Danau Tamblingan.

Hingga saat ini tercatat ada 12 Pura yang berada di sekitar wilayah Danau Tamblingan yaitu Pura Dalem Tamblingan, Pura Endek, Pura Ulun Danu, Pura Sang Hyang Kangin, Pura Sang Hyang Kawuh, Pura Gubug, Pura Tirta Mengening, Pura Naga Loka, Pura Pengukiran, Pura Pengukusan. Ada 2 buah Pura lagi yaitu Pura Tukang Timbang dan Pura Embang yang terbuat dari Batu “Bebatuan”. Diperkirakan kedua Pura tersebut merupakan Pura tertua yang ada di daerah tersebut yang dibangun sebelum abad ke 10.

Karena Danau Tamblingan berada pada ketinggian 1000 MDPL, sehingga suhu di Danau Tamblingan cenderung dingin bahkan pada siang hari sekalipun. Keindahan Danau Tamblingan tidak hanya bisa kita nikmati pada siang hari saja tetapi juga pada malam hari. Di Danau Tamblingan juga sangat cocok untuk melakukan aktivitas “Camping Ceria”. Disekitar danau terdapat tanah yang lapang yang memang bisa kita gunakan untuk membangun tenda.

Di Danau Tamblingan terdapat tempat untuk wisatawan yang ingin camping, yaitu di depan danau. Camping disini tidak dipungut biaya tapi jangan pernah lupa untuk tetap menjaga kebersihan dan kesucian tempat ini. Keberadaan pura disekitar Danau tersebut menambah eksotisme danau tamblingan yang memang sudah memiliki ke indahan alam yang bagus sekaligus memberikan aura yang berbeda seperti seolah ada sesuatu yang memang melindungi danau ini.