Kemegahan Pasir Putih Pantai Segara

Bali merupakan pulau yang memiliki banyak pantai indah yang selalu menjadi tujuan wisatawan mancanegara, salah satunya adalah Pantai Segara

Sep 8, 2023 - 09:05
Sep 9, 2023 - 05:17
Kemegahan Pasir Putih Pantai Segara
Pantai Segara (Source : Original Photo)


Siapa yang tidak suka dengan keindahan Pantai? Apalagi Pantai dengan pasir putih yang indah nan megah. Pantai merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang Indah mempesona. Hamparan laut luas nan biru, deburan ombak yang menyejukkan hati, indahnya matahari terbit dan terbenam hingga difungsikan untuk ritual keagamaan oleh Masyarakat Bali.

Di daerah Sengkidu, Manggis, Karangasem terdapat sebuah Pantai yang disebut Pantai Segara. Akses untuk menuju Pantai Segara bisa menggunakan mobil, sepeta motor ataupun jalan kaki. Jarak yang perlu ditempuh dari Kota Karangasem menuju Pantai Segara kurang lebih 18 km dan menghabiskan waktu 1 jam perjalanan. Dan dari kota Denpasar kurang lebih 50 km dan menghabiskan waktu 2 jam perjalanan.

Pantai ini ramai dikunjungi pada saat Rahinan Kajeng Kliwon, Rahinan Banyu Pinaruh, dan pada saat liburan atau weekend. Pantai ini biasa dikunjungi oleh Masyarakat umum desa Sengkidu dan sekitarnya dan juga wisatawan asing.

Pasir Putih Pantai Segara (Source : Original Photo)


Pantai Segara menjadi titik keramaian terutama saat liburan. Ada yang bermain air, bermain laying-layang, duduk santai sembari menikmati kopi dari warung sekitar pantai, atau nelayan yang berukumpul di wantilan. Sebuah wantilan, ruang terbuka untuk Kelompok nelayan Candi Bahari. Pantai yang menyijkan berbagai keindahan alam yang masih terjaga hingga saat ini. Ini terbukti dari pasirnya yang putih bersih, kemudian biota laut yang masih asri, lautnya biru turut menghiasi Pantai Segara.

Abrasi yang terjadi sejak 1990-an memakan sejumlah daratan termasuk bangunan hotel, villa, pemukiman, dan pura tempat persembahyangan. Salah satunya sebuah tempat sembahyang yang digunakan warga untuk menyucikan diri. Kompleks ini menyisakan sebuah tugu di tengah laut pantai Segara. Jejak abrasi yang menambah pesisir sampai sekitar 100 meter ke arah daratan.

Jika masuk ke laut, tersisa karang-karang mati atau sedikit koral baru. Hamparan karang ini cukup luas. Jelang sore hari, air surut dan warga banyak berjalan sampai di barisan krib-krib yang banyak dibangun untuk memecah ombak. Mengurangi laju abrasi. Namun kini di Pantai segara sudah dibuat bendungan untuk menahan air laut pada saat gelombang besar terjadi.

Pantai Segara banyak dikunjungi karna nyaman, sunyi, pemandangan bagus dan indah untuk dipandang ditambah hembusan angin yang menyegarkan. Di pesisir Pantai terdapat warung-warung, jukung milik nelatan, hotel, villa, pura, dan pepohonan yang rindang turut serta menyejukkan suasana Pantai. 

Pantai ini juga sering difungsikan untuk ritual keagamaan oleh Masyarakat desa Sengkidu, salah satu contohnya yaitu Ketika Aci Usaba Sambah Masyarakat akan membawa (ngiring) sesuhunan pura Puseh desa Sengkidu menuju ke Pantai Segara untuk menyucikan sesuhunan yang ada di pura Puseh atau biasa disebut Penyujukan (Kesegare Mendak Bhatara Majapahit)

Jalan untuk menuju Pantai Segara tidaklah sulit. Dari jalan raya Desa Sengkidu, kemudian Ketika sudah bertemu dengan Kantor Perbekel Sengkidu terdapat pertigaan menuju ke Selatan. Para pengunjung tinggal mengikuti jalan hingga bertemu pertigaan. Di pertigaan tersebut terdapat Pura Galuh kemudian belok ke kiri. Di sebelah pura pengunjung tinggal jalan terus hingga sampai di Pantai Segara. 

Keunikan dari Pantai Segara yaitu bentuknya yang menyerupai setengah lingkaran bendungan yang membendung gelombang ombak dari laut lepas. Dan spot foto dari Pantai ini adalah terdapat bendungan yang ditumbuhin tanaman rambat dari atas hingga bawah bendungan.

Hal yang perlu diperhatikan dari Pantai tentu saja adalah menjaga kebersihan dari Pantai itu sendiri. Seindah apapun Pantai tersebut jika kebersihan tidak dijaga maka keindahan tersebut tidak akan sepenuhnya bisa kita nikmati. Apalagi pesisir Pantai Segara di samping Villa Nusa Indah terdapat banyak tumpukan sampah milik hotel yang mengganggu kenyamanan mata memandang. Meskipun sudah dibersikan namun tetap saja tumpukan sampah masih berdatangan entah dari sampah kiriminan atau dari pengunjung itu sendiri.