Khasiat Loloh Daun Pepaya Sebagai Obat Pereda Demam

Usadha Taru Pramana merupakan salah satu metode pengobatan dalam praktik usadha yang mengandalkan tanaman sebagai bahan dasar dalam penyusunan ramuan obat. Tanaman yang dipilih dalam konteks Usadha Taru Pramana memiliki karakteristik sifatnya yang dapat digolongkan sebagai tis (dingin), anget (panas), atau dumelada (sedang).

May 7, 2025 - 06:15
May 7, 2025 - 07:43
Khasiat Loloh Daun Pepaya Sebagai Obat Pereda Demam
Loloh Daun Pepaya (Sumber Photo :Koleksi Pribadi)

Dalam masyarakat banyak yang percaya bahwa daun pepaya memiliki sifat obat dan dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit, termasuk demam. Beberapa orang mempercayai bahwa daun pepaya memiliki sifat pereda demam karena mengandung senyawa-senyawa seperti papain, chymopapain, dan karpain yang dapat memiliki efek antiinflamasi dan antipiretik (penurun demam).

 

Loloh Daun Pepaya (Sumber Photo :Koleksi Pribadi)

Usadha Taru Pramana merupakan salah satu metode pengobatan dalam praktik usadha yang mengandalkan tanaman sebagai bahan dasar dalam penyusunan ramuan obat. Tanaman yang dipilih dalam konteks Usadha Taru Pramana memiliki karakteristik sifatnya yang dapat digolongkan sebagai tis (dingin), anget (panas), atau dumelada (sedang). Dalam tradisi Ayurweda, terdapat enam rasa yang dapat dikenali oleh lidah manusia, yaitu Madhura (rasa manis), Amla (rasa asam), Lavana (rasa asin), Tikta (rasa pahit), Katu (rasa pedas), dan Kashaya (rasa sepet). Keenam rasa ini dikenal sebagai Sad Rasa, dan penggunaan tanaman dalam Usadha Taru Pramana berfokus pada kombinasi rasa dalam tanaman untuk mencapai keseimbangan unsur Tri Dosha.

 

Konsep dasar dalam Ayurweda dikenal sebagai Tri Dosha, yang merujuk kepada tiga unsur utama dalam tubuh manusia: Vata (unsur udara dan ruang), Pitta (unsur api dan air), dan Kapha (unsur air dan tanah). Keseimbangan yang tepat antara ketiga unsur ini sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Ketidakseimbangan Tri Dosha, seperti peningkatan unsur Pitta yang mengakibatkan peningkatan suhu tubuh dan penurunan unsur Kapha yang mengakibatkan kekurangan cairan tubuh, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit demam berdarah. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan unsur Tri Dosha menjadi faktor kunci dalam menjaga kesehatan tubuh manusia.

 

Dalam tradisi Usadha Taru Pramana Bali, daun pepaya dianggap sebagai dapat menjadi obat Pereda demam. Daun pepaya, yang dikelompokkan sebagai tanaman vanaspatya dengan rasa pahit, dikenal memiliki sifat tis (dingin). Konsep sifat tis adalah salah satu dari tiga karakteristik yang ada dalam tradisi Usadha Taru Pramana, di mana tanaman dapat bersifat tis (dingin), anget (panas), atau dumelada (sedang). Karena daun pepaya bersifat tis, daun ini sering digunakan dalam kasus-kasus demam berdarah untuk membantu menurunkan suhu tubuh.

Namun, manfaat daun pepaya tidak hanya terbatas pada sifat tisnya. Daun pepaya juga mengandung beragam senyawa yang memiliki potensi kesehatan. Ini termasuk alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan glikosida yang telah terkait dengan kemampuan anti-inflamasi. Di samping itu, kehadiran enzim proteinolitik seperti papain dan chymopapain dalam daun pepaya berperan dalam meningkatkan jumlah trombosit, yang sangat penting dalam mengatasi demam berdarah. Fraksi alkaloid yang dikenal sebagai carpaine terbukti bertanggung jawab atas efek anti-trombositopenik, dan komponen flavonol dan flavonoid dalam daun pepaya memiliki peran dalam merangsang produksi sel darah.

 

Loloh Daun Pepaya (Sumber Photo :Koleksi Pribadi)

Loloh daun pepaya telah menjadi bagian dari praktik Usadha Taru Pramana yang digunakan untuk meredakan demam, terutama dalam konteks demam berdarah . Masyarakat setempat mengikuti tata cara tradisional dalam menyiapkan ramuan ini dalam bentuk sediaan cair, baik dalam bentuk loloh maupun rebusan, yang dosisnya disesuaikan dengan kondisi pasien ketika trombosit mengalami penurunan. Berikut adalah panduan untuk memproses daun pepaya menjadi minuman pereda demam:

 

  1. Mulailah dengan menggunakan daun pepaya yang masih segar dan pastikan untuk membersihkannya dengan air bersih.
  2. Potong-potong daun pepaya dan haluskan dengan metode tumbuk atau gunakan blender.
  3. Selanjutnya, peras daun pepaya yang telah dihaluskan untuk mengumpulkan airnya.
  4. Campurkan air perasan daun pepaya dengan air matang dalam takaran yang sesuai.
  5. Jika diinginkan, tambahkan gula atau madu secukupnya untuk memberikan rasa manis pada minuman atau Garam untuk menghilangkan sedikit rasa pahit dari daun pepaya.
  6. Aduk campuran dengan baik, dan minumlah loloh daun pepaya secara teratur sesuai dengan panduan yang diberikan untuk membantu meredakan demam.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, masyarakat dapat menjaga tradisi penggunaan daun pepaya sebagai metode alami untuk mengatasi demam dan mendukung upaya pemulihan dari demam berdarah.