Manggis sebagai Obat Alami untuk Korengan: Perspektif Lontar Taru Pramana

Manggis adalah buah tropis yang dikenal sebagai salah satu buah tradisional alami di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Buah ini memiliki kulit tebal berwarna ungu tua dan daging buah berwarna putih yang lembut dengan rasa manis dan sedikit asam. Buah manggis memiliki relevansi dengan lontar Taru Pramana. Lontar ini menjadi salah satu referensi penting dalam pengobatan tradisional Bali karena menguraikan berbagai jenis tanaman obat beserta khasiatnya.

Dec 10, 2024 - 01:55
Oct 22, 2024 - 14:33
Manggis sebagai Obat Alami untuk Korengan: Perspektif Lontar Taru Pramana
Tiga Buah Manggis (Sumber: Milik Pribadi)

Lontar Usada Taru Pramana adalah salah satu naskah kuno dalam tradisi pengobatan Bali yang sangat berharga. Lontar ini berisi tentang pengobatan herbal (usada) yang menggunakan kekuatan penyembuhan dari berbagai jenis tanaman (taru). Dalam konteks budaya Bali, lontar-lontar semacam ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi panduan bagi balian usada (tabib tradisional) dalam meracik obat-obatan alami untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Tumbuhan obat dalam lontar Taru Pramana dalam pemanfaatannya dibuat dalam berbagai macam bentuk, seperti Loloh (cairan sari pekat yang diremas), Boreh (hasil ramuan dari campuran halusan bahan), Sembar (ramuan dari bahan yang dikunyah lalu disembur), Tutuh (ramuan dari saringan bahan yang diremas), Tampel (Penempelan halusan pada bagian yang diobati) dan Ses (cairan yang direbus sampai mendidih). Ada sebanyak 182 nama lokal tumbuhan yang disebutkan dalam lontar Taru Pramana, namun sebanyak 20 jenis belum dapat dikenali dan ditentukan nama ilmiahnya yang pasti.

Batang Atas Buah Manggis (Source : Milik Pribadi)

Salah satu dari 182 nama tumbuhan tersebut ada Garnicia mangostana, nama ilmiah dari buah manggis itu sendiri. Manggis sering dianggap sebagai "ratu buah" karena cita rasanya yang khas dan kaya akan nutrisi. Selain itu, manggis juga mengandung banyak antioksidan, terutama xanthone, yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan sistem imun dan mencegah peradangan. Dalam pengobatan tradisional, manggis sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi kulit dan diare. Dalam Lontar Usada Taru Pramana, getah dari batang/babakan manggis dipercaya dapat mengobati penyakit kulit seperti korengan atau luka infeksi. Sifat antibakteri dan antiinflamasi yang terkandung dalam getah tersebut diyakini mampu mempercepat proses penyembuhan luka, serta mencegah infeksi lebih lanjut, sesuai dengan ajaran dalam lontar yang menguraikan penggunaan tanaman sebagai obat alami.

Daging Buah Manggis (Sumber : Milik Pribadi)

Disebut pada lontar tersebut bahwa manggis menggunakan pengolahan metode ses untuk melakukan pengobatan pada korengan yang terinfeksi. Ses tersebut akan digunakan sebagai pembersih luka setelah getah yang didapat dari babakan atau batang manggis itu direbus pada air yang mendidih yang kemudian akan digunakan sebagai cairan pembersih setelah olahannya menjadi dingin. Berikut merupakan metode Ses yang dilakukan pada getah di buah manggis untuk mendapatkan cairan pembersih luka korengan.

Peralatan yang Digunakan (Sumber : Milik Pribadi)

Untuk alat yang digunakan sangatlah simple dan praktis untuk digunakan. Pembaca hanya memerlukan dua benda yaitu panci yang digunakan untuk merebus cairan getahnya sampai mendidih dan wadah gelas berisikan air dingin untuk memudahkan dan mempercepat proses mendinginkannya cairan yang telah diproses sebelumnya.

Mendidihkan Cairan Getah (Sumber : Milik Pribadi)

Berikut merupakan tahapan pertama yang dapat dilakukan pembaca untuk membuat cairan pembersih dari manggis tersebut. Pembaca dapat mendidihkan air yang telah tercampur dengan cairan getah dari manggis tersebut lalu tunggu selama 15-20 menit sebelum cairannya tersebut telah jadi.

Cairan Pembersih Getah Manggis (Sumber : Milik Pribadi)

Apabila cairan telah didihkan dan ditaruh ke wadah yang berisikan air dingin, maka cairan pembersih dapat disemburkan pada penyakit korengan sebagai pengobatan alami yang telah disebutkan pada Lontar Usada Taru Pramana itu tersebut. Dengan kandungan yang ada pada cairan pembersih tersebut, diharapkan proses penghilangan luka korengan dapat makin dipercepat.

Sebagai salah satu warisan pengobatan tradisional Bali, Lontar Usada Taru Pramana menggambarkan betapa kayanya pengetahuan leluhur tentang manfaat tanaman obat, termasuk manggis. Dengan metode pengolahan alami seperti ses, lontar ini menunjukkan bahwa kebijaksanaan kuno dalam memanfaatkan tumbuhan sebagai obat alami tetap relevan dan memiliki nilai penting dalam mendukung kesehatan masyarakat hingga saat ini. Warisan ini tidak hanya mencerminkan hubungan manusia dengan alam, tetapi juga kekayaan budaya dan tradisi penyembuhan yang masih dijaga dengan baik.