Mengenal Keindahan Panoramik Gunung Lesung
Bali,surganya bagi para pecinta traveler, selain terkenal dengan keindahan pantai yang begitu mempesona dan budayanya yang unik Bali juga memiliki wisata daratnya yang tak kalah menarik seperti Gunung satu ini yang memiliki keindahan yang tidak kalah dari Gunung-gunung lainya, pada kali ini saya akan membahas salah satu gunung yang populer bagi para pendaki gunung dan pecinta alam yaitu Gunung Lesung.
Lokasi dan Keindahan Gunung Lesung
pemandangan hutan rimbun Gunung Lesung ( sumber foto : koleksi redaksi)
Gunung Lesung sendiri terletak di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Gunung Lesung merupakan gunung yang sudah tidak aktif, dengan ketinggian mencapai 1.865 mdpl, Lokasi Gunung Lesung tidak jauh dari Danau Tamblingan yang merupakan salah satu danau terindah di Bali. Untuk mendapatkan kenyamanan saat mendakai atau mengunjungi Gunung Lesung ini perlu diperhatikan, Musim terbaik untuk mendaki Gunung Lesung yaitu selama musim kemarau, yang berlangsung dari April hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca cenderung lebih kering dan stabil, memungkinkan pendaki untuk menikmati pemandangan dengan lebih nyaman.
Gunung ini mempunyai kawasan hutan yang lebat dan rindang dan yang membuatnya unik adalah adanya kawah berwarna hijau ditengahnya, Kawah ini berbentuk seperti mata terbuka. Selain unik dengan bentuk kawahnya, Gunung Lesung juga dikenal sebagai gunung suci bagi masyarakat Bali karena di wilayah Gunung Lesung ini juga terdapat Pura Naga Loka, Pura Bukit dan Pura Endek yang merupakan pura suci bagi umat Hindu dan Goa yang sering di sebut Goa Naga Loka yang lokasinya tidak jauh dari area puncak. Pada sepanjang perjalanan ke Puncak kita akan di kelilingi pepohonan hijau yang rindang serta Air terjun yang indah, sungai yang jernih dan panorama alam yang memanjakan mata, Puncak Gunung Lesung juga menyuguhkan pemandangan menakjubkan, termasuk laut dan pulau-pulau di sekitarnya.
Jalur Pendakian dan Daya Tarik Gunung Lesung
pemandangan hutan pada jalur pendakian(sumber foto : koleksi redaksi)
Ada beberapa jalur pendakian yang bisa kalian pilih untuk mencapai puncak Gunung Lesung, Jalur umum melewati Desa Tamblingan dari desa cukup mengikuti aliran Sungai Mue dan nantinya sampai di hulu bertemu jalan setapak menuju ke puncak dan ikuti jalur pendakian tersebut pada jalur ini menyuguhkan pemandangan persawahan yang indah dan udara segar, sedangakan Jalur lainnya melewati Desa Kayuputih yang menawarkan pengalaman pendakian lebih menantang dengan medan yang lebih curam. Jadi Pendaki dapat memilih rute yang sesuai dengan tingkat keahlian dan kenyamanan dalam pendakian. Untuk menempuh jalur pendakian ini biasanya membutuhkan waktu rata-rata 5 sampai 6 jam tergantung dari jalur pendakian yang di pilih, di karenakan perjalanan cukup lama di sebabkan oleh kondisi jalan yang merupakan semak belukar dan akar pohon yang menjulang di permukaan tanah, jadi ketika mendaki atau berkunjung di Gunung ini untuk di pastikan membawa logistik yang cukup serta peralatan yang di gunakan untuk membuka jalur tertutup oleh semak-semak,
Saat kita menyusuri jalur pendakian Gunung Lesung, pemandangan yang disaksikan akan membuat mata takjub. Selama perjalanan, kita akan melihat keberadaan pepohonan besar yang ditumbuhi lumut. Pemandangan pepohonan tinggi yang ditumbuhi lumut memberikan nuansa mistisnya pada hutan ini. Selain pepohonan yang rindang, pengunjung juga dapat mengamati berbagai spesies flora dan fauna unik selama pendakian. Di antara pepohonan rindang tersebut terdapat bunga anggrek dan anggrek Bali yang langka, serta berbagai jenis burung, seperti elang yang mengelilingi langit dan sering terlihat di sekitar pegunungan.
Sesampainya di puncak Gunung Lesung, indahnya pemandangan Danau Tamblingan akan memberikan kita hiburan untuk memanjakan diri. Selain itu, keberadaan pura kecil di puncak Gunung Lesung juga perlu di perhatikan, uatamakan kesopanan saat berkunjung ke kawasan ini. Tidaklah di gunung saja, kita harus selalu mengutamakan perilaku sopan dan etika yang baik di manapun bumi di pijak.
Keunikan flora dan fauna Gunung Lesung Bali merupakan aset berharga yang perlu dilestarikan dengan baik. Untuk menjaga kelestariannya, pengunjung dan pendaki harus berpegang pada prinsip pelestarian alam. Termasuk tidak merusak atau mengganggu tumbuhan dan hewan di sekitar gunung serta tidak membuang sampah sembarangan. Melalui tindakan ini, kita dapat memastikan bahwa keindahan alam dan keanekaragaman hayati Gunung Lesung tetap terjaga untuk dinikmati generasi mendatang. Oleh karena itu, melestarikan flora dan fauna merupakan tanggung jawab kita bersama dalam menjaga Gunung Lesung sebagai salah satu kekayaan berharga Bali.