Menjadi Saksi Kecantikan Tersembunyi Bali: Pendakian Gunung Sanghyang
Gunung yang berlokasi di Kabupaten Tabanan ini menjadi destinasi wisata alam yang memiliki berbagai fakta unik dan menarik, dengan keindahan jalur yang memasuki hutan lebat seperti hutan-hutan tropis, serta keunikan pencak yang memiliki puncak kembar. Selain menjadi tujuan pendakian, Gunung Sanghyang juga memiliki peran penting sebagai batas geografis yang memengaruhi ekosistem pulau Bali. Dalam pendakian, pendaki diingatkan untuk menjaga kelestarian alam dan menghormati kepercayaan lokal agar menghindari hal yang tidak diinginkan.
Bali, pulau dewata di Indonesia, memiliki pesona pantainya yang terkenal dan budaya yang kaya. Namun, di balik kemegahan pariwisatanya, Bali juga menawarkan surga tersembunyi bagi para petualang alam, yaitu Gunung Sanghyang. Terletak di wilayah Tabanan, Gunung Sanghyang adalah tujuan pendakian yang mungkin belum sepopuler Gunung Agung atau Batur, tetapi menyuguhkan pengalaman alam yang melekat bagi mereka yang melakukan pendakian ke gunung ini. Dalam artikel ini, kami akan membawa Anda pada perjalanan ke dalam keindahan dan keunikan Gunung Sanghyang, sebuah destinasi yang layak dikunjungi bagi para pencari petualangan dan para pecinta alam.
Lokasi Gunung Sanghyang
Gunung Sengjang atau yang akrab disebut dengan nama Sanghyang ini terletak di Kabupaten Tabanan Bali. Gunung Senghyang sendiri termasuk dalam kategori gunung vulkanik (gunung api) dengan tipe gunung strato. Secara geografis, Gunung Sanghyang memiliki hutan yang asri membuatnya menjadi tempat yang istimewa untuk penggemar alam dan pendaki. Keberadaannya yang terpencil memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk menjelajahi hutan-hutan lebat, sungai-sungai kecil, serta mendapatkan pemandangan yang memukau dari puncak gunung. Lokasinya yang strategis juga memungkinkan para pendaki untuk menikmati keindahan pantai utara Bali dan pulau-pulau di sekitarnya. Dengan segala keunikan geografis dan keindahan alamnya, Gunung Sanghyang adalah tujuan yang sempurna untuk mengeksplorasi kecantikan alam Bali yang masih alami.
Jalur Pendakian Gunung Sanghyang
Pemandangan Hutan (Sumber Photo : Koleksi Penulis)
Untuk mencapai puncak Gunung Sanghyang, pendaki bisa mengambil jalur utama Bedugul. Kemudian naik di Bukit Wanagiri dan masuk jalan Desa Tamblingan. Dari ujung barat daya desa inilah pendaki bisa memulai pendakian ke puncak Gunung Sanghyang. Selama perjalanan, pendaki akan melewati hutan-hutan tropis yang lebat, menyusuri jalan setapak yang menantang, dan melintasi sungai-sungai kecil yang menambah keseruan perjalanan. Salah satu aspek menarik dari jalur ini adalah keberadaan berbagai altar atau tempat persembahan yang digunakan dalam upacara keagamaan oleh masyarakat setempat. Selain itu, pendaki akan disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan sepanjang perjalanan, dengan panorama pantai dan laut Bali yang spektakuler. Jalur pendakian Gunung Sanghyang adalah pengalaman yang tak terlupakan, yang menggabungkan tantangan fisik dengan kedalaman spiritual dan keindahan alam yang memukau.
Fakta Gunung Sanghyang
Keunikan dari gunung ini memiliki banyak fakta menarik yang juga menjadi cerita bagi setiap orang yang mendakinya. Berbagai fakta ini bisa dilihat secara kasat atau dibuktikan melalui informasi resmi yang tersebar di media. Berikut beberapa fakta seputar gunung Sanghyang:
Memiliki Puncak Kembar: Fakta unik yang mungkin belum teman-teman ketahui bahwa gunung ini memiliki puncak kembar. Sama halnya dengan Gunung Rajabasa di Lampung, gunung yang terletak di Kabupaten Tabanan ini memiliki keunikan yang sama. Kedua puncak bisa didaki dalam waktu bersamaan bila kamu tidak kelelahan. Namun pada umumnya para pendaki hanya menaiki puncak utama gunung yang berada di ketinggian sekitar 2.087 mdpl.
Jadi Gunung Tertinggi ke-5 di Bali: Fakta selanjutnya datang dari ketinggian gunung. Nyatanya gunung ini menjadi gunung dengan urutan tertinggi ke 5 di Pulau Bali. Kehadiran gunung ini sekaligus menambah daftar destinasi wisata bagi para wisatawan. Gunung dengan tinggi 2.078 mdpl ini menjadi destinasi unggulan yang juga didukung oleh masyarakat sekitar. Jalur pendakian yang beragam dengan rapatan hutan yang cukup padat membuat gunung ini semakin menantang.
Jadi Batas Geografis: Fakta menarik selanjutnya itu menjadi batas geografis antar wilayah sekitarnya. Gunung Sanghyang jadi pembatas Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Buleleng. Gunung dijadikan batas alami untuk pembagian daerah kedua kabupaten, tidak hanya mengapit daerah gunung juga ikut diapit oleh banyak gunung lainnya. Ini juga yang akhirnya jadi daya tarik pengunjung untuk terus menggali potensi wisata yang ada di sekitar Gunung Sanghyang.
Pohon Rindang di Gunung Sanghyang (Sumber Photo : Koleksi Penulis)
Tips Pendakian Gunung
Supaya tidak menyulitkan dan menghindari hal yang tidak diinginkan saat teman-teman mendaki saya sarankan mengikuti tips dibawah ini. Beragam tips dari persiapan fisik hingga kelengkapan alat daki bisa ditemukan. Berikut tipsnya:
Fisik yang Optimal: Tips pertama yang bisa dilakukan yakni mempersiapkan fisik yang optimal. Bagaimanapun perjalanan tidak akan terasa menyenangkan bila kamu tidak memiliki kondisi fisik yang baik, karena kesiapan satu hal ini menjadi prioritas utama, jangan memaksakan perjalanan bila tubuh dirasa kurang fit.
Membawa Makanan dan Minuman: Bawa makanan ringan yang mudah dibawa dan air minum yang cukup untuk perjalanan. Pastikan memiliki cadangan makanan yang mencukupi karena untuk antisipasi apabila memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
Jangan Membawa Beban Terlalu Berat: Jangan membawa beban terlalu berat. Beban yang berat hanya akan membuat perjalanan semakin susah. Kamu hanya direkomendasikan untuk membawa makan, minum hingga jas hujan. Terlebih bagi kamu yang hanya ingin menaklukan puncak lalu pulang langsung maka beban bisa dikurangi.
Gunakan Jasa Pemandu: Mengingat angka tersesat yang cukup tinggi disarankan bagi pendaki pemula untuk memanfaatkan jasa pemandu. Jasa ini akan sedikit banyak membantu para pendaki hingga summit dan kembali pulang dengan selamat.
Perhatikan Cuaca Ketika Mendaki: Terakhir, perhatikan cuaca saat akan melakukan pendakian. Tidak jarang cuaca di bawah dengan cuaca di atas berbeda. Cara pemantauan paling mudah yaitu dengan melihat dari kejauhan. Bila puncak bebas awan maka akan sangat aman untuk dilakukan pendakian.
Matahari Terbit dari Gunung Sanghyang (Sumber Photo : Koleksi Penulis)
Menjaga Kelestarian Lingkungan
Menjaga kelestarian lingkungan di Gunung Sanghyang adalah tanggung jawab bersama setiap pendaki dan pengunjung. Gunung ini adalah salah satu aset alam yang tak ternilai di Bali, dengan ekosistem unik dan flora serta fauna yang langka. Untuk memastikan bahwa kecantikan alam ini akan dinikmati oleh generasi mendatang, kita harus berperan aktif dalam melindunginya. Saat menjelajahi Gunung Sanghyang, penting untuk membawa kembali semua sampah dan meresapi prinsip "Tidak ada jejak" dengan tidak merusak lingkungan sekitar. Hindari membawa benda-benda yang bisa merusak ekosistem, seperti plastik sekali pakai. Selain itu, menghormati tumbuhan dan hewan yang ada di gunung ini adalah penting. Jangan mengganggu satwa liar dan jaga agar tanaman dan tumbuhan alami tetap utuh. Dengan cara ini, kita semua dapat berkontribusi pada kelestarian lingkungan yang memukau ini, sehingga generasi mendatang juga bisa merasakan keajaibannya.