Jejak Sejarah Abad ke-14 Warisan Budaya Tak Benda Lukisan Wayang Kamasan

Lukisan Wayang Kamasan, berasal dari Klungkung, Bali adalah bagian berharga dari warisan budaya Indonesia. Lukisan ini memiliki sejarah panjang sejak abad ke-14 yang menggambarkan karakter-karakter dari pewayangan kuno, sebuah seni tradisional yang menggabungkan warna-warni kontras yang sarat akan makna religius dan moral. Warisan Budaya Tak Benda penuh makna yang sempat diajukan ke ICH UNESCO.

Nov 2, 2023 - 06:32
Oct 16, 2023 - 19:31
Jejak Sejarah Abad ke-14 Warisan Budaya Tak Benda Lukisan Wayang Kamasan
Lukisan Wayang Kamasan (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)

Bali adalah bagian dari Indonesia yang kaya akan budaya dan seni menariknya. Salah satu seni yang paling mencolok adalah seni lukis tradisional. Salah satu bentuk seni lukis tradisional yang paling mengagumkan adalah seni lukis yang berasal dari daerah Kamasan, Klungkung yaitu Lukisan Wayang Kamasan. Lukisan ini bukan hanya karya seni visual yang indah, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam budaya Bali khususnya Kabupaten Klungkung. Lukisan Wayang Kamasan sendiri memiliki sejarah Panjang yang sangat menarik.

Lukisan Wayang Kamasan (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)

Lukisan Wayang Kamasan adalah seni lukis tradisional yang berasal dari Desa Kamasan, Klungkung, Bali, Indonesia. Seni ini memiliki sejarah yang panjang, sejak abad ke-14. Pada masa ini, pulau Bali masih dikuasai oleh raja-raja keturunan Sri Kresna Kepakisan dari Kerajaan Majapahit, penguasa pada masa ini juga sering disebut “Dalem”. Yang paling terkenal adalah Dalem Sri Waturenggong atau Dalem Waturenggong yang merupakan cucu langsung dari Sri Kresna Kepakisan. Pada kala itu, Dalem Waturenggong menguasai Kerajaan Bali atau juga disebut Kerajaan Gelgel yang berkuasa atas wilayah Pulau Bali, pesisir Jawa Timur, Lombok, hingga Sumbawa. Ketertarikan Dalem Waturenggong atas seni sangatlah besar, hingga Dalem Waturenggong menata Desa Kamasan yang berada di utara Gelgel menjadi salah satu pusat kerajaan yang mengurus tentang Pendidikan, keagamaan, juga seni budaya. Sejak saat itu, kesenian menjadi bidang yang berkembang pesat dan bertahan hingga masa kini, termasuk karya seni lukis klasik khas Klungkung, Lukisan Wayang Kamasan. 

Lukisan Wayang Kamasan umumnya menggambarkan tokoh-tokoh dalam pewayangan, sebuah bentuk seni pertunjukan tradisional di Indonesia. Tokoh-tokoh dalam lukisan ini biasanya berwujud manusia atau makhluk mitologi, seperti dewa-dewi atau prajurit pewayangan. Lukisan ini sering digunakan sebagai hiasan dalam upacara-upacara keagamaan dan budaya, serta sebagai media untuk menceritakan kisah-kisah kuno dari epos Ramayana dan Mahabharata.

Lukisan Wayang Kamasan (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)

Salah satu ciri khas Lukisan Wayang Kamasan adalah penggunaan warna-warna yang cerah dan kontras. Lukisan ini umumnya menggunakan palet warna dasar seperti merah, kuning, dan emas. Warnanya diperoleh dari bahan-bahan alami seperti Gamping (Batu Pere) yang akan menghasilkan warna kuning kecoklatan, serta pewarna alami lainnya. Kemudian warna-warna ini dituangkan dalam sebuah kanvas yang berbahan dasar kain kasar. Kain ini kemudian dicelupkan ke bubuk bubur beras, lalu dijemur hingga kering serta dihaluskan permukaannya nantinya. Hal ini lah yang membuat Lukisan Wayang Kamasan terlihat autentik dengan ciri khas visualnya yang kuat yang menjadi daya tarik tersendiri. Selain warna yang mencolok, Lukisan Wayang Kamasan juga dikenal dengan detailnya yang halus. Setiap karakter dan elemen dalam lukisan ini diperlakukan dengan teliti. Bahkan, seringkali, lukisan ini dihiasi dengan hiasan-hiasan berbentuk bunga dan daun yang rumit, menciptakan kesan kesuburan dan keindahan alam.

Lukisan Wayang Kamasan tidak hanya menjadi hiasan visual, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam budaya Bali, khususnya Kamasan, Klungkung. Setiap karakter dalam lukisan ini memiliki makna simbolis yang terkait dengan ajaran-ajaran keagamaan dan moral. Misalnya, tokoh-tokoh dalam Ramayana dan Mahabharata sering kali digambarkan sebagai simbol kebajikan dan juga sifat buruk manusia.

Selain itu, Lukisan Wayang Kamasan juga digunakan dalam berbagai upacara keagamaan. Mereka digunakan sebagai alat untuk menghormati dewa-dewi dan roh nenek moyang, serta untuk membawa berkah dan perlindungan. Dalam konteks ini, lukisan ini tidak hanya karya seni, tetapi juga sarana komunikasi spiritual. Salah satu hal yang membuat Lukisan Wayang Kamasan begitu istimewa adalah keunikan dan keindahan mereka. Mereka adalah warisan budaya yang sangat berharga bagi Indonesia dan bahkan dunia. Lukisan ini tidak hanya menggambarkan keindahan alam dan mitologi, tetapi juga memancarkan kekayaan warisan budaya Indonesia yang luar biasa.

Keindahan Lukisan Wayang Kamasan juga terletak dalam kerja keras dan keahlian tangan-tangan seniman yang menghasilkannya. Proses pembuatan lukisan ini sangat rumit dan memerlukan ketelitian yang tinggi. Seniman-seniman ini belajar dari generasi ke generasi, memastikan bahwa tradisi ini tetap hidup dan berkembang hingga anak cucu.

Lukisan Wayang Kamasan Sebagai Ornamen Langit Langit Kertha Gosa (Sumber Photo : Koleksi Pribadi)

Lukisan Wayang Kamasan adalah salah satu permata seni tradisional Indonesia yang sangat berkilau. Sebuah karya seni klasik kaya makna yang tidak hanya menghiasi dinding-dinding candi dan istana, tetapi juga merayakan budaya dan kekayaan Bali, Indonesia. Lukisan ini bukan hanya karya seni visual, tetapi juga sarana komunikasi budaya dan spiritual. Melalui warna-warna cerah, detail yang halus, dan makna simbolis, Lukisan Wayang Kamasan mengajak kita untuk memahami dan menghargai warisan budaya yang luar biasa dari Indonesia.

Keunikan seni Lukisan Wayang Kamasan yang begitu menarik ini membuat pemerintah Kabupaten Klungkung mendaftarkannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang kemudian disetujui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertanggal 1 Januari 2013 seperti dilansir dari situs resmi warisanbudaya.kemdikbud.go.id. Hebatnya lagi, saat ini Lukisan Wayang Kamasan sudah masuk ke dalam daftar menjadi salah satu dari 10 Warisan Budaya Tak Benda yang tengah diseleksi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang akan diajukan ke ICH (Intangible Cultural Heritage) Unesco sebab negara hanya dapat mengajukan 1 WBTB dalam jangka waktu tertentu.  Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga serta melestarikan warisan budaya ini, Lukisan Wayang Kamasan.