Mengulik Nuansa Mistis di Penglukatan Taman Beji Griya Waterfall
Wisata spiritual menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk datang ke Bali untuk mendapatkan pengalaman, pemahaman, ataupun pertumbuhan spiritual. Dengan cara melukat atau upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dari hal-hal negatif menjadikan Bali unik yang kental akan tradisi dan budaya. Salah satu tempat melukat yang sangat terkenal akan suasana mistis dan pemandangan air terjun yang indah adalah Penglukatan Taman Beji Griya Waterfall.
Menjelajahi Pulau Bali, tak akan pernah habis membahas tentang keindahan alam, seni, dan budaya yang kental di Bumi Taksu tersebut. Sebagai pusat destinasi wisata di Indonesia maupun dunia, baik bagi wisatawan dalam negeri maupun dari mancanegara, Bali menawarkan pengalaman yang unik dengan pantai-pantainya yang mempesona, matahari terbenam yang memukau, hamparan padi terasering yang hijau, dan keindahan alam yang indah lainnya. Selain daya tarik alamnya yang menakjubkan, Bali juga dikenal karena wisata spiritualnya. Salah satunya, yaitu pembersihan diri atau dikenal dengan "melukat" yang menarik wisatawan yang mencari kedamaian dan pemulihanĀ spiritual.
Terdapat banyak tempat penglukatan yang ada di Bali, tetapi tempat penglukatan yang satu ini berbeda. Penglukatan Taman Beji Griya Waterfall yang berlokasi di Badung Utara, tepatnya di Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal ini sangat strategis dari segi lokasi, karena dekat dengan objek wisata lainnya, seperti Sangeh, Bedugul, dan rekreasi rafting di Ubud. Taman Beji Griya Waterfall terdiri dari beberapa pancoran atau sumber mata air yang digunakan untuk pembersihan diri secara spiritual. Sumber mata air inilah yang akan menambahkan kesan mistis bagi para wisatawan yang berkunjung kesini. Wisatawan yang datang tidak hanya dari kalangan umat Hindu saja, tetapi siapa pun boleh berkunjung dan melukat disini, kecuali mereka yang cuntaka (dalam keadaan menstruasi).
Dalam melakukan proses melukat, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan, seperti pakaian untuk melukat menggunakan kamen, pakaian ganti disini juga sudah disiapkan ruang ganti, serta disarankan untuk membawa dua buah pejati dan beberapa canang.
Kolam Pancoran Taman Beji Griya Punggul (Sumber Photo: Koleksi Redaksi)
Berdasarkan informasi dari Ida Bagus Eka Giri Natha selaku penanggung jawab Taman Beji Griya Waterfall, tahap-tahapan dalam melakukan penglukatan adalah sebagai berikut.
- Sebelum melukat, para pamedek diarahkan untuk melakukan persembahyangan terlebih dahulu di Pura Taman Beji dengan menghaturkan sarana atau banten pejati memohon ijin dan petunjuk saat melakukan penglukatan.
- Selanjutnya, melukat pertama dilakukan di dalam Gua atau Hidden Canyon yang terdapat pancoran atau mata air. Disinilah suasana mistis terasa, karena sedikitnya sinar matahari yang masuk. Penglukatan ini bernama Tamba Sunia. Tamba yang berarti obat, dan Sunia berarti alam semesta. Oleh karena itu, Tamba Sunia berarti memohon obat kepada alam semesta. Terdapat juga cerita dari masyarakat sekitar yang menyelimuti gua ini, yaitu dulu konon gua ini sebagai tempat bertapa leluhur untuk memohon pengobatan secara sekala dan niskala. Melukat dilakukan dengan cara air suci ditepuk di ubun-ubun sebanyak tiga kali, air suci ditepuk ke tengkuk sebanyak tiga kali, membersihkan muka tiga kali, dan air suci diminum tujuh kali.
- Setelah melukat di dalam gua, selanjutnya melukat di Penglukatan Rambut Sedana sebagai tempat melinggihnya Ida Bhatari Rambut Sedana dan Dewi Laksmi yang melambangkan kemakmuran. Para wisatawan dapat memohon kelancaran rejeki, kelancaran dalam menjalankan bisnis atau dagang, dan juga solusi dalam masalah pekerjaan.
- Tempat melukat selanjutnya merupakan tempat melukat yang paling indah dan menjadi ikon dari Penglukatan Taman Beji Griya Waterfall ini, yaitu terdapat dua air terjun dan pahatan seni arsitektur naga/ular yang mengiasi jalan menuju air terjun sehingga menambah kesan mistis ketika berada di sana. Gemercik suara air terjun ini menambah suasana menjadi tenang dan damai. Air terjun pertama bernama Air Terjun Dewi Gangga sebagai tempat untuk meluapkan emosi, beban, dan masalah yang kita miliki. Melukat disini dilakukan dengan cara berteriak sekencang-kencangnya atau menangis agar dapat meluapkan dan mengeluarkan segala beban dan emosi yang kita miliki. Saut-sautan teriakan dari para pamedek meningkatkan aura magis dari tempat ini. Di air terjun yang kedua, digunakan untuk tempat meluapkan kebahagiaan, dengan cara tertawa dan mengingat hal-hal yang membuat kita bahagia dalam hidup ini. Agar dapat membangkitkan energi positif dan menyerap emosi positif ke dalam tubuh kita.
Air Terjun Dewi Gangga (Sumber Photo: Koleksi Redaksi)
- Setelah melukat di air terjun, selanjutnya melukat di pancoran yang ada di kolam Ida Betari Ratu Niang Sakti dan Ratu Pedanda Lanang. Terdapat dua pancoran yang keluar dari mulut Bedawang Nala yang dihidupi oleh dua pendeta. Kedua pendeta tersebut sebagai simbol orang tua kita atau leluhur agar dapat menuntun kita menuju jalan kebenaran.
- Selanjutnya, sembahyang kembali di pelinggih Ratu Niang Sakti dan melukat menggunakan bungkak gadang (kelapa hijau) dan bungkak gading (kelapa kuning). Akhir dari proses atau tahapan melukat dilakukan dengan mengoleskan pamor atau kapur di antara kedua alis dan mendapatkan gelang tridatu.
Proses atau tahapan yang panjang di Penglukatan Taman Beji Griya Waterfall menjadikannya sebagai tempat yang ramai dikunjungi wisatawan dengan tujuan spiritual. Penglukatan ini ramai dikunjungi waktu hari Purnama, hari Tilem, Kajeng Kliwon, dan saat Banyu Pinaruh. Karena pada saat tersebutlah merupakan hari baik untuk melakukan proses pembersihan diri dengan melukat.
Dengan segala keunikan dan keindahan yang ditawarkan oleh Penglukatan Taman Beji Griya Waterfall, tidaklah mengherankan bahwa tempat ini telah menjadi magnet bagi para wisatawan yang mencari pengalaman spiritual yang mendalam. Di tengah keindahan alam Bali yang memukau, Penglukatan Taman Beji Griya Waterfall memberikan kesempatan untuk merenung, membersihkan pikiran, dan mencari kedamaian dalam suasana mistis yang memikat.
Kunjungan ke Taman Beji Griya Waterfall tidak hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang menggugah hati dan pikiran. Dengan ritual melukat yang penuh makna dan tahapannya yang mendalam, para wisatawan dapat merasakan hubungan yang lebih dalam dengan diri mereka sendiri dan alam semesta. Oleh karena itu, jika Anda mencari pengalaman spiritual yang unik dan mendalam di tengah kecantikan alam Bali, jangan ragu untuk menyambangi Penglukatan Taman Beji Griya Waterfall. Di sinilah Anda dapat merasakan Bali dalam segala keajaiban dan kemisteriusannya, membuat perjalanan Anda menjadi pengalaman yang tak terlupakan.