Don Delem : Obat Sekaligus Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Sekilas nama daun ini terdengar seperti salah satu tokoh punakawan dalam tradisi pewayangan di Bali. Daun Nilam, atau yang sering disebut warga Bali dengan nama Don Delem merupakan daun yang biasa tumbuh di daerah Asia dan memiliki banyak sekali manfaat bagi kita. Nama lain dari Daun Nilam itu sendiri adalah Pogostemon cablin. Daun ini sering dijumpai di Indonesia, dan daun ini pun dimanfaatkan untuk berbagai hal, mulai dari pembuatan minyak atsiri karena memiliki aroma yang harum dan khas, hingga obat tradisional karena kaya akan manfaat.
Usadha merupakan metode pengobatan yang mengggunakan ramuan herbal yang diduga berasal dari ajaran Kitab Ayur Weda. Kitab Ayur Weda adalah sebuah teks klasik yang membahas prinsip-prinsip dasar tentang pengobatan, prosedur pemeriksaan pasien, diagnosis penyakit, pembuatan obat, dan etika pengobatan. Dalam konteks Bali, Usadha Bali diyakini mengintegrasikan pengetahuan dari Kitab Ayur Weda dengan sumber daya alam dan budaya masyarakat Bali.
Tidak ada catatan yang secara spesifik menyebutkan daun nilam dalam teks-teks klasik Kitab Ayur Weda yang menjadi dasar sistem pengobatan Usadha Bali. Kitab Ayur Weda lebih berfokus pada prinsip-prinsip dasar pengobatan Ayurveda asli India, sedangkan penggunaan daun nilam mungkin lebih merupakan bagian dari tradisi lokal dan praktik pengobatan tradisional Bali yang telah berkembang selama bertahun-tahun.
Penggunaan daun nilam dalam Usadha Bali lebih mungkin menjadi hasil dari pengetahuan dan pengalaman yang diturunkan secara turun temurun dalam masyarakat Bali, serta adaptasi lokal terhadap bahan-bahan alami yang tersedia di lingkungan mereka. Oleh karena itu, penggunaan daun nilam dalam konteks Usadha Bali mungkin tidak secara langsung terkait dengan Kitab Ayur Weda, tetapi lebih merupakan bagian dari warisan pengobatan tradisional Bali yang telah berkembang seiring waktu.
Dalam Usadha Dalem disebutkan nilam sebagai salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan minyak atsiri. Usadha dalem sendiri merupakan usadha yang membahas mengenai cara mengobati penyakit wajah dan juga penyakit kulit. penggunaan daun nilam ini dikombinasikan dengan bahan-bahan lain seperti Teh, Pandan Arum, Urang-aring, Kemiri, dan lain-lain dengan masing" bahan diperlukan seberat 1 ons, kemudian digoreng menggunakan minyak kelapa dengan api kecil selama 6 sampai 8 jam. Selanjutnya minyak siap untuk digunakan atau dikemas. Hal ini sudah lama dilakukan di Puri Damai, yang merupakan laboratorium alam seluar 1,5 hektar yang didirikannya dengan menerapkan konsep “Mengembalikan Bali ke Alam” dan “Membangun Kepercayaan Masyarakat dengan Obat-Obat Tradisional” oleh Wayan Damai.
Pohon dari daun nilam ini biasanya tumbuh diantara 500 sampai dengan 1000 centimeter. Ciri-ciri batang tumbuhan ini memiliki banyak batang dan terdapat bulu-bulu halus di sekitar batangnya. Batang tumbuhan ini terbilang cukup besar yaitu sekitar 20cm dengan warna biru keunguan. Tanaman ini paling mudah dijumpai pada daerah yang tinggi dan dingin, dengan suhu sekitar 24 sampai dengan 28 derajat selsius.
Tanaman Nilam atau Delem (Sumber Foto : Koleksi Redaksi)
Bagian dari tanaman Nilam yang paling sering digunakan dan dimanfaatkan adalah daunnya. Warga Bali pasti tidak asing dengan istilah ”Boreh”, bagi yang belum tau dengan istilah ini, Boreh merupakan bedak tradisional masyarakat Bali yang biasa digunakan pada anak-anak maupun orang dewasa, agar tidak terkena penyakit gatal atau lainnya yang berhubungan dengan kulit. Maka pasti sebagian besar masyarakat Bali sudah tidak asing dengan aroma khas dari boreh yang dibuat menggunakan daun Delem.
Selain dijadikan boreh, daun nilam ini juga dapat digunakan sebagai berbagai macam obat. Salah satunya adalah obat untuk mencegah kita terkena infeksi. Infeksi dapat terjadi jika luka tidak ditangani dengan benar sehingga luka semakin membesar atau bisa semakin memburuk. Dengan menggunakan daun nilam yang di remas sampai mengeluarkan sari-sari dari daun tersebut, kemudian ditempelkan pada luka yang terbuka sehingga sari-sari daun nilam yang sudah diremas tadi dapat menyerap pada luka dan dapat menghentikan penyebaran luka dan infeksi.
Tidak hanya daunnya, akar dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi rematik yang saat ini tidak hanya menyerang orang tua, bahkan sekarang rematik sudah menyerang anak muda dan anak-anak pun tidak luput dari penyakit ini. Anda dapat mengatasi penyakit ini dengan akar tanaman nilam yang diremas-remas kemudian dibalurkan ke bagian yang terasa sakit. Kemudian setelah dibalurkan secara merata, diamkan hingga mengering lalu bilas menggunakan air hangat. Manfaatnya akan terasa jika dilakukan secara terus menerus dan rutin.
Tanaman ini juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan ginjal, seperti yang kita tahu, ginjal merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam kesehatan kita. Jika ginjal bermasalah, maka fungsi lain dalam tubuh kita akan terganggu, jadi tidak ada salahnya untuk menjaga kesehatan ginjal. Mengkonsumsi daun nilam yang sudah direbus dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Terdapat kandungan yang bisa menjaga kesehatan ginjal pada daun nilam.
Daun nilam juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi jerawat pada wajah, dengan cara mengolah daun nilam sebagai masker wajah, kemudian digunakan secara teratur maka dapat mengurangi jerawat sekaligus merawat wajah agar tetap bersih. Menurut SIMBIOSIS Journal of Biological Sciences Tanaman Nilam dimanfaatkan sebagai bahan perawatan kecantikan di Puri Damai, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman ini sangat digemari oleh wisatawan manca negara. Di Bali, minyak nilam ini biasa digunakan untuk spa karena memiliki aromaterapik yang menenangkan dan berkhasiat bagi kesehatan kulit, sehingga sangat digemari oleh pengunjung spa di Bali. Untuk harganya sendiri relatif naik setiap tahun. pada pasar dunia atau ekspor tahun 2021, minyak nilam ini ditawarkan dengan harga Rp.600 ribu hingga Rp.700 ribu per kilogram. Pada tahun 2022 naik menjadi Rp.800 ribu sampai Rp.1juta per kilogram. Tentu ini menjadi bisnis yang meyakinkan, dan juga dapat melestarikan usadha daun nilam ini.
Selama rutin dilakukan, disertai dengan cara pengolahan yang benar, menyembuhkan banyak penyakit dengan tanaman nilam ini tidaklah mustahil. Karena daun nilam ini memiliki kandungan yang sangat berkhasiat sehingga jika dimanfaatkan dengan benar, tentu akan membawakan keuntungan bagi kita.