Mengungkap Sejarah Pura Penataran Agung Bangli: Simbol Keharmonisan Manusia dan Alam

Pulau Bali, dikenal sebagai "Pulau Seribu Pura" memikat dengan kekayaan budaya dan spiritualitasnya. Setiap wilayah dipenuhi pura yang menjadi pusat peribadatan serta simbol keseimbangan antara manusia, alam, dan para dewa. Salah satu pura bersejarah adalah Pura Penataran Agung Bangli, terletak di dataran tinggi Bangli. Pura ini mencerminkan harmoni antara manusia dan alam, sekaligus menunjukkan bagaimana ajaran Hindu Bali membentuk kehidupan masyarakat setempat selama berabad-abad.

Feb 4, 2025 - 10:05
Oct 23, 2024 - 18:37
Mengungkap Sejarah Pura Penataran Agung Bangli: Simbol Keharmonisan Manusia dan Alam
Pura Penataran Agung Bangli (sumber : koleksi pribadi)

Pura Penataran Agung Bangli merupakan salah satu pura penting di Bali yang menjadi simbol spiritual dan budaya bagi masyarakat Hindu di pulau ini. Pura ini terletak di Kabupaten Bangli, sebuah daerah yang dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya. Sebagai tempat suci yang penuh dengan nilai religius, Pura Penataran Agung Bangli memiliki sejarah panjang yang mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan dewa-dewa dalam ajaran Hindu.

Pura Penataran Agung Bangli (sumber: koleksi pribadi)

Pura Penataran Agung Bangli didirikan pada masa kerajaan Bali Kuno, yang berlangsung sekitar abad ke-10 hingga abad ke-14. Pada periode tersebut, kerajaan-kerajaan di Bali mulai berkembang, dan agama Hindu yang datang dari India melalui Jawa mulai menjadi agama utama di pulau ini. Pura ini didirikan oleh para raja dari dinasti Warmadewa, yang memerintah Bali dan dikenal sebagai penganut agama Hindu yang taat.

Sebagai pusat spiritual, Pura Penataran Agung menjadi tempat persembahan dan pemujaan bagi masyarakat Bali yang ingin memohon berkah dari para dewa, terutama Dewa Siwa yang sering dianggap sebagai dewa utama dalam agama Hindu Bali. Lokasi pura ini yang berada di dataran tinggi memberikan kesan bahwa tempat ini lebih dekat dengan para dewa dan dianggap sebagai tempat yang sakral.

Pura Penataran Agung Bangli (sumber: koleksi pribadi)

Pura ini terdiri dari beberapa halaman (mandala) yang disusun bertingkat, masing-masing melambangkan tingkatan spiritual yang berbeda. Pada bagian luar, terdapat Nista Mandala, yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari dan upacara kecil. Di bagian tengah atau Madya Mandala, terdapat bangunan yang digunakan untuk pemujaan yang lebih besar. Sementara itu, bagian dalam atau Utama Mandala adalah area paling suci, di mana peribadatan yang sakral dilakukan.

Bangunan pura terbuat dari bahan-bahan alami seperti batu, kayu, dan anyaman bambu, yang semuanya dipilih dengan penuh perhatian agar selaras dengan alam sekitarnya. Pemandangan sekitar pura yang hijau, dengan perbukitan dan hutan yang mengelilingi, menciptakan suasana damai dan tenang bagi para pengunjung dan umat yang datang untuk beribadah.

Pura Penataran Agung Bangli (sumber: koleksi pribadi)

Pura Penataran Agung Bangli bukan hanya sebuah tempat suci bagi umat Hindu Bali, tetapi juga menjadi cerminan dari hubungan erat antara manusia, alam, dan spiritualitas. Keharmonisan yang ditunjukkan dalam arsitektur, ritual, dan keyakinan masyarakat Bali terhadap alam menunjukkan bagaimana Pura Penataran Agung Bangli berperan sebagai simbol kehidupan yang seimbang dan damai. Di tengah perubahan zaman, pura ini tetap berdiri teguh sebagai pengingat akan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitar dan menjaga nilai-nilai spiritual yang diwariskan dari generasi ke generasi.