Angker, Pohon Kayu Putih Raksasa berusia 700 Tahun, Konon Sering Mengalunkan Suara Gambelan Gender
Pohon Kayu Putih di Desa Adat Bayan, Tabanan, Bali, adalah sebuah keajaiban alam yang telah tumbuh megah selama lebih dari 700 tahun. Dengan tinggi mencapai 75 meter dan diameter 6 meter, pohon ini memancarkan nuansa spiritual yang kuat dan sering digunakan sebagai tempat meditasi. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitarnya, sambil memberikan "donasi" untuk pelestarian situs suci ini, mencerminkan kerendahan hati dan kepedulian terhadap nilai-nilai budaya Bali. Pohon Kayu Putih bukan hanya objek wisata, tetapi juga jendela menuju harta karun alam dan kebijaksanaan spiritual yang berharga di Bali.
Pohon Kayu Putih Raksasa Bayan (Sumber: Koleksi Pribadi)
Di tengah pesona alam Bali yang memukau, tersembunyi sebuah keajaiban alam yang unik di Desa Adat Bayan, Tabanan. Namanya adalah Pohon Kayu Putih Bayan, sebuah pohon raksasa yang telah menjulang tegak selama lebih dari 700 tahun. Pohon ini terletak di areal Pura Babakan, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Pohon Kayu Putih ini adalah salah satu pohon besar yang menakjubkan di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga. Dengan tinggi mencapai 75 meter dan diameter sekitar 6 meter, pohon ini mempesona siapa pun yang melihatnya. Keberadaannya yang megah dan kokoh ini memberikan nuansa spiritual dan mistis yang begitu kuat bagi masyarakat setempat.
Menurut informasi yang diberikan oleh pengelola objek wisata Kayu Putih, yang juga bertanggung jawab atas Pura Babakan, pohon ini memiliki usia sekitar 700 tahun, sesuai dengan usia Desa Adat Bayan. Namun, ada keyakinan bahwa pohon ini telah berdiri sebelum pembangunan Pura Babakan. Pura ini sendiri didirikan pada masa pemerintahan Raja Perean pada abad ke-15. Jika ini benar, maka pohon ini telah tumbuh sekitar tahun 1300-an.
Pengelola objek wisata dan penyarikan Pura Babakan menjelaskan bahwa pohon ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang. Dengan tinggi yang luar biasa dan bentuknya yang unik, pohon ini sering menjadi tempat meditasi bagi mereka yang mencari kedamaian. Selain itu, pengunjung juga sering mengabadikan momen dengan berfoto di sekitar pohon raksasa ini.
Tidak hanya memberikan pengalaman spiritual, objek wisata ini juga menyediakan trekking dengan pemandangan indah hamparan persawahan di sekitarnya. Ini menjadi salah satu cara bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam Bali yang mempesona.
Selain menjadi tempat wisata yang memukau, Pohon Kayu Putih di Desa Tua, Tabanan, semakin istimewa karena memiliki sistem tarif masuk yang unik. Ketika tiba di loket untuk mendaftar, pengunjung disambut dengan kata-kata yang mungkin jarang terdengar di tempat wisata lain, yaitu "Seikhlasnya." Ini adalah bentuk tanggung jawab terhadap keberadaan para wisatawan di lingkungan suci tersebut.
Pengurus Pura Babakan, yang terletak tepat di sebelah Pohon Kayu Putih, lebih memilih menyebutnya sebagai "donasi." Keputusan ini bukan tanpa alasan. Ini adalah bentuk tanggung jawab terhadap keberadaan para wisatawan di lingkungan suci tersebut. Sistem "donasi" ini mencerminkan kerendahan hati dan kepedulian terhadap nilai-nilai spiritual dan budaya yang sangat penting bagi masyarakat setempat. Para pengunjung tidak hanya bisa menikmati keajaiban alam, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian dan pemeliharaan situs suci ini. Ini adalah pengalaman yang memungkinkan para wisatawan merasakan kedalaman budaya Bali sambil menikmati keindahan alamnya.
Selain keindahan dan kesejukan Pohon Kayu Putih, pohon raksasa ini juga memiliki sisi mistis yang menarik. Warga sekitar sering mendengar alunan suara gamelan gender yang berasal dari pohon ini. Kisah-kisah mistis juga mengaitkan pohon ini dengan perangkat musik dan alat-alat perang dari masa kerajaan yang konon dikubur di bawah pohon ini. Inilah yang menambahkan kesan mistis pada Pohon Kayu Putih, menjadikannya tempat meditasi bagi pencari spiritual.
Pohon Kayu Putih Raksasa Bayan (Sumber: Koleksi Pribadi)
Pohon Kayu Putih Bayan memang menjadi salah satu harta berharga Bali yang harus dijaga dengan cermat. Sebagai simbol harmoni antara alam dan budaya, pohon raksasa ini juga menggambarkan kesadaran akan kebutuhan untuk melestarikan warisan alam dan spiritual yang berharga. Pengunjung yang datang ke sini tidak hanya akan terpesona oleh keelokan alamnya, tetapi juga akan merasakan kekuatan spiritual yang mengalir dalam lingkungannya yang tenang dan damai.
Sebagai tempat meditasi dan refleksi, Pohon Kayu Putih mengajarkan kita untuk bersatu dengan alam dan merenungkan kedalaman sejarah serta makna budaya. Ini adalah tempat di mana alam dan roh bersatu, dan di mana pengunjung dapat merasakan ketenangan dan keindahan yang mendalam. Dengan demikian, Pohon Kayu Putih di Desa Tua, Tabanan, bukan hanya destinasi wisata biasa, tetapi juga merupakan jendela menuju harta karun alam dan kebijaksanaan spiritual Bali yang sangat berharga.
Meskipun belum ada penjelasan pasti tentang nama pohon raksasa ini, beberapa orang menyebutnya sebagai Pohon Kayu Putih karena warna putih pada batangnya. Ada juga yang mengaitkannya dengan jenis pohon beringin karena lokasinya di Banjar Bayan, yang dalam bahasa Latin mirip dengan "Ficus," sejenis pohon beringin. Pura Babakan yang berdekatan juga memperkaya sejarah tempat ini, dibangun pada masa pemerintahan Raja Perean.
Nama "Babakan" sendiri memiliki kaitan dengan kulit kayu yang digunakan sebagai obat tradisional. Dan yang lebih menarik lagi, Pohon Kayu Putih ini sudah berdiri jauh sebelum pembangunan Pura Babakan, menyimpan sejuta cerita dan misteri dalam tubuhnya yang megah.
Pohon Kayu Putih Bayan bukan hanya merupakan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menjadi penanda sejarah dan tempat spiritual bagi banyak orang. Keberadaannya yang unik dan mistis akan terus mengundang pengunjung dari berbagai penjuru dunia untuk datang dan merasakan keajaiban alam Bali yang mendalam.