Pura Dalem Kerangkeng: Simbol Sakral untuk Menenangkan Roh dan Menjaga Keharmonisan

Pura Dalem Kerangkeng adalah salah satu pura unik di Nusa Penida, Bali, yang kaya akan makna spiritual dan kepercayaan masyarakat setempat. Terletak di lokasi yang damai, pura ini menjadi tujuan utama umat Hindu untuk melaksanakan ritual pembersihan diri dan memohon pengampunan atas dosa-dosa mereka. Nama "Kerangkeng" menggambarkan fungsi sakral pura ini sebagai tempat untuk menahan dan mengendalikan energi negatif, terutama dari roh-roh yang dianggap membawa pengaruh buruk.

Jun 17, 2025 - 08:14
Jan 5, 2025 - 03:34
Pura Dalem Kerangkeng: Simbol Sakral untuk Menenangkan Roh dan Menjaga Keharmonisan
Pura Dalem Krangkeng (Sumber : Koleksi Pribadi)

Pura ini memiliki arsitektur khas Bali yang mencerminkan nilai-nilai tradisional dan spiritual. Setiap sudutnya dihiasi dengan ornamen yang melambangkan hubungan manusia dengan alam dan Tuhan. Area pura dirancang untuk menciptakan suasana tenang, memungkinkan pengunjung merasakan kedekatan dengan energi spiritual di sekitarnya. Selain itu, Pura Dalem Kerangkeng juga menjadi tempat penting dalam rangkaian pura di Nusa Penida yang sering dikunjungi untuk ritual besar seperti upacara penyucian dan pembersihan energi negatif. Hal ini menjadikan pura ini tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat spiritual yang menjaga harmoni antara alam dan manusia

Areal Pura (Sumber : Koleksi Pribadi)

Pura Dalem Kerangkeng sering menjadi tempat dilaksanakannya upacara penyucian roh dan pengampunan dosa. Masyarakat lokal percaya bahwa ritual di pura ini dapat membantu membersihkan jiwa dan membawa kedamaian bagi roh-roh yang tersesat. Tempat ini juga dianggap memiliki energi spiritual yang kuat, menjadikannya destinasi penting dalam rangkaian perjalanan spiritual di Nusa Penida.

Sebagai bagian dari tradisi Hindu Bali, Pura Dalem Kerangkeng merepresentasikan konsep Tri Hita Karana, yaitu harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Keberadaan goa dan elemen-elemen spiritual di pura ini menunjukkan bagaimana masyarakat Bali menghormati hubungan antara dunia fisik dan metafisik.

Goa Kerangkeng (Sumber : Koleksi Pribadi)

Salah satu daya tarik utama dari Pura Dalem Kerangkeng adalah goa yang terletak di dalam area pura. Goa ini dipercaya sebagai tempat "penjara spiritual" bagi roh-roh manusia yang selama hidupnya melakukan perbuatan jahat. Di dalam goa ini terdapat meja pengadilan dan palu yang dikenal sebagai "meja pengampunan," simbol proses penghakiman dan penyucian dosa. Goa ini tidak hanya menjadi tempat ritual tetapi juga menyimpan cerita spiritual yang mendalam.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, ritual di goa ini dapat membantu membersihkan roh-roh dari dosa dan membawa mereka menuju kedamaian. Struktur goa yang gelap dan hening menambah suasana sakral, memberikan kesan bahwa goa ini benar-benar menjadi jembatan antara dunia manusia dan alam spiritual.

Pelinggih Surga dan Neraka (Sumber : Koleksi Pribadi)

Di Pura Dalem Kerangkeng, terdapat pelinggih yang melambangkan dua alam spiritual yang sangat penting dalam ajaran Hindu, yaitu surga dan neraka. Pelinggih yang menggambarkan surga dipercaya menjadi tempat bagi roh-roh yang telah menjalani kehidupan baik, yang akhirnya memperoleh kedamaian abadi. Sebaliknya, pelinggih yang melambangkan neraka dipercaya menjadi tempat bagi roh-roh yang melakukan perbuatan buruk selama hidupnya dan harus menjalani penghakiman serta penyucian sebelum dapat mencapai kedamaian. Kedua pelinggih ini berfungsi sebagai simbol dari keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan, serta pengingat bagi umat Hindu untuk selalu menjalani hidup dengan penuh kebajikan.

Konsep surga dan neraka di Pura Dalem Kerangkeng erat kaitannya dengan ajaran karma, yang mengajarkan bahwa setiap tindakan baik atau buruk memiliki konsekuensi spiritual. Pelinggih-pelinggih tersebut menekankan pentingnya kehidupan yang penuh dengan kebajikan, karena setiap perbuatan akan menentukan nasib roh setelah kematian. Dalam konteks ini, pura tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pengingat spiritual yang mendalam mengenai perjalanan hidup dan keadilan ilahi, yang tercermin dalam alam kehidupan setelah mati.