Puri Saren Agung Ubud: Peninggalan Bersejarah dari Kediaman Raja Ubud
Bali merupakan sebuah pulau dengan seribu keindahan yang berhasil menarik minat banyak orang, baik lokal maupun mancanegara. Setiap daerah yang bertempat di pulau ini masih lekat dengan budaya dan sejarahnya yang kental. Contohnya, seperti Puri Saren Agung Ubud yang menjadi tempat bersejarah peninggalan Raja Ubud, yang kini menjadi destinasi wisata para turis.
Berlokasi di Kabupaten Gianyar, Bali, Ubud adalah sebuah kota yang terkenal akan aspek seni dan budayanya yang masih kental. Kota ini juga selalu menjadi destinasi utama para turis lokal maupun mancanegara ketika berkunjung ke Pulau Bali. Tidak heran kita sering melihat kota ini dipenuhi oleh banyaknya turis yang sedang berwisata.
Ketika berwisata, seseorang akan mengharapkan suatu hal baru dan berbeda yang tidak dapat mereka lihat atau temui di daerah asal mereka. Menjadikan Ubud pilihan tepat untuk berwisata karena budaya peninggalan bersejarah yang dimilikinya. Salah satunya adalah Puri Saren Agung Ubud.
Puri Saren Agung Ubud merupakan peninggalan dari Raja Ubud yang dibangun pada masa pemerintahan Ida Tjokorda Putu Kandel (1800-1823). Tempat ini dulunya dijadikan sebagai kediaman Raja Ubud sejak akhir abad ke-19. Bangunan bersejarah ini berlokasi tepat di pusat kota Ubud, yang sejalan dengan bagaimana bangunan ini difungsikan sebagai pusat pemerintahan di masa lalu.
Pusat pemerintahan yang dimaksud berarti mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat Ubud dalam bidang perekonomian, keagamaan, juga pemerintahan. Ida Tjokorda Gde Agung Sukawati memegang peranan penting dalam berkembangnya Ubud sebagai tempat wisata yang kemudian menjadi terkenal hingga saat ini. Beliau membuka pintu bagi para pelukis dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam bidang seni. Sehingga dapat melahirkan banyak pelukis berbakat dengan hasil seni menakjubkan yang kini menjadi ciri khas dan identitas Ubud.
Melalui hal inilah Ubud mulai dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Dengan hadirnya Puri Saren Agung Ubud yang tidak hanya memajukan perekonomian masyarakat, kawasan ini juga berhasil menjadi pengingat akan identitas dari Ubud itu sendiri.
Salah Satu Gapura yang Ada di Area Puri (Sumber: Koleksi Pribadi)
Ketika memasuki gerbang masuk Puri Saren Agung Ubud, yang memiliki ukiran berornamen tradisional, mata kita akan dimanjakan dengan gapura yang terletak tepat di seberang posisi kita berdiri. Gapura ini juga memiliki desain dengan nilai kebudayaan tradisional yang kompleksitasnya sangat mengagumkan, sehingga menjadi latar foto kegemaran para pengunjung.
Patung yang Terdapat di Dalam Bale (Sumber: Koleksi Pribadi)
Di area gapura ini juga terdapat beberapa bale yang digunakan sebagai tempat penyimpanan alat musik tradisional, yang digunakan ketika menyelenggarakan pertunjukkan tari pada hari dan jam tertentu. Tak berhenti disitu, Puri Saren Agung memiliki banyak patung-patung yang dipahat sedemikian rupa sehingga menambah keindahan puri.
Setelah melewati area gapura, perjalanan dapat dilanjutkan ke area yang berada di belakang gapura. Dengan beberapa bale yang bertempat di area dalam, yang dilengkapi dengan patung pahatan pada tangga yang digunakan untuk naik ke area bale. Akan tetapi, semua bale tidak diperkenankan untuk dinaiki atau diduduki, baik yang berada di area depan maupun di area dalam.
Spot Foto yang Digemari oleh Turis (Sumber: Koleksi Pribadi)
Setiap area yang ada di Puri Saren Agung dijadikan sebagai objek atau latar foto oleh para pengunjung yang datang. Hal ini juga yang membuat area puri ini selalu ramai oleh pengunjung di setiap waktu, mengingat tidak ada pungutan biaya untuk menikmati keindahan budaya Bali di puri ini. Puri Saren Agung Ubud adalah tempat tujuan yang tepat untuk mengetahui budaya tradisional Bali, yang merupakan tempat peninggalan bersejarah dari keluarga kerajaan Ubud.