Banten Seselat : Permohonan untuk Menangkal Roh atau Aura Negatif masuk ke dalam Rumah
Banten Seselat adalah salah satu tradisi sakral khas Bali yang digunakan untuk melindungi rumah dan penghuninya dari pengaruh roh atau aura negatif. Ritual ini tidak hanya memiliki nilai spiritual tinggi, tetapi juga menjadi simbol harmoni antara manusia, alam, dan kekuatan tak kasat mata.

Banten seselat adalah salah satu jenis persembahan yang dibuat dengan tujuan menjaga rumah dari gangguan energi negatif. Dalam kepercayaan Hindu Bali, rumah bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga dianggap sebagai ruang suci yang perlu dilindungi dari ancaman yang tidak terlihat.
Banten Seselat (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)
Makna Filosofis Banten Seselat. Ritual ini mengandung makna mendalam tentang keseimbangan hidup. Dalam filosofi Bali, keberadaan energi baik (dharma) dan energi buruk (adharma) adalah bagian alami dari kehidupan. Banten seselat berfungsi untuk menguatkan pengaruh energi baik, sekaligus melindungi rumah dari energi buruk yang dapat mengganggu ketenangan penghuni.
Bagaimana Membuat dan Melaksanakan Ritual Banten Seselat?.
1. Persiapan Bahan
- Janur atau daun kelapa muda untuk wadah.
- Berbagai jenis bunga dengan warna cerah seperti merah, kuning, dan putih.
- Beras, kelapa, dan kue tradisional sebagai simbol kemakmuran.
- Minyak wangi atau dupa untuk menyempurnakan aroma spiritual.
2. Proses Penyusunan
- Setiap komponen disusun dengan rapi dan simetris, melambangkan harmoni alam semesta.
3. Pelaksanaan Ritual
- Setelah banten siap, pemimpin keluarga biasanya memanjatkan doa sambil membakar dupa. Persembahan ini kemudian ditempatkan di pintu utama rumah, sebagai simbol penjaga.
Banten Seselat (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)
Kepercayaan dan Manfaat Spiritual.
Meskipun modernisasi telah mengubah banyak aspek kehidupan, tradisi seperti banten seselat tetap relevan dan dihormati. Bahkan, banyak generasi muda Bali yang dengan bangga belajar membuat banten ini sebagai bagian dari identitas budaya mereka.
Banten seselat bukan hanya ritual untuk menangkal energi negatif, tetapi juga simbol kekayaan spiritualitas dan budaya Bali. Dengan menjaga tradisi ini, masyarakat Bali tidak hanya melindungi rumah mereka dari ancaman tak kasat mata, tetapi juga mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi berikutnya. Sebagai bagian dari budaya yang hidup, banten seselat mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga harmoni antara manusia, alam, dan kekuatan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.