Di tengah kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, tak ada salahnya kita melirik kembali ke kearifan lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Salah satunya adalah Usadha, ilmu pengobatan tradisional yang mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap alam, di mana segala sesuatu saling terhubung. Usadha tidak hanya berfokus pada penyembuhan fisik, tetapi juga memperhatikan keseimbangan spiritual dan emosional pasien. Sumber utama dari Usadha adalah lontar Usadha Bali, beserta berbagai manuskrip kuno lainnya yang menyimpan pengetahuan berharga mengenai berbagai jenis penyakit dan metode pengobatan.
Bunga Cempaka Kuning (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
Salah satu tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Bali adalah Cempaka Kuning (Michelia champaca). Tanaman ini berfungsi sebagai solusi alami untuk gangguan pernafasan dan merupakan bagian dari pengobatan Usadha Taru Pramana yang ditujukan untuk penderita penyakit pernafasan. Cempaka Kuning adalah pohon yang dapat tumbuh hingga 20-30 meter, dengan daun besar berwarna hijau mengkilap dan bunga kuning cerah berbentuk mangkuk yang mengeluarkan aroma harum, terutama pada malam hari.
Bunga Cempaka Kuning (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
Khasiat Cempaka Kuning sebagai tanaman obat terkenal dalam mengatasi berbagai keluhan khususnya gangguan pernafasan. Bahan utama dalam ramuan ini adalah pohon cempaka kuning itu sendiri, yang memiliki senyawa aktif untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Selain itu, ramuan ini juga mengandung bahan-bahan lain seperti batang kayu manis, dan air yang semuanya berkontribusi untuk meningkatkan efektivitas ramuan. berikut merupakan penjelasan lengkap bahan bahan dan langkah cara membuatnya :
Bahan-Bahan :
1. 5 Bunga cempaka kuning
2. 1 Batang kayu manis
3. Segelas air
Cara Pembuatan :
1. Siapkan 5 helai bunga cempaka kuning yang segar dan 1 batang kayu manis. Pastikan bunga cempaka kuning tidak layu dan bebas dari kotoran, cuci bersih bunga cempaka kuning di bawah air mengalir. Pastikan untuk membilasnya dengan lembut agar tidak merusak kelopak bunga. Untuk kayu manis, jika menggunakan batang, pastikan juga bersih dari debu. Jika menggunakan bubuk kayu manis, cukup ambil secukupnya sesuai takaran.
Bahan-Bahan untuk Ramuan Herbal Cempaka Kuning (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
2. Ambil 1 gelas air (sekitar 250 ml) dan tuangkan ke dalam panci bersih. Masukkan bunga cempaka kuning yang sudah dicuci dan batang kayu manis ke dalam panci. Nyalakan kompor dengan api sedang dan letakkan panci di atasnya. Tunggu hingga air mulai mendidih.
Rebus Semua Bahan Bahan (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
3. Setelah air mendidih, kecilkan api dan biarkan ramuan tersebut terus mendidih perlahan selama 10-15 menit. Proses ini membantu ekstrak senyawa aktif dari bunga cempaka kuning dan kayu manis ke dalam air. Selama proses ini, anda bisa mengaduk ramuan sesekali untuk memastikan semua bahan tercampur dengan baik.
4. Setelah selesai direbus, matikan kompor dan biarkan ramuan sedikit dingin selama beberapa menit. Siapkan saringan (seperti saringan teh) dan letakkan di atas gelas atau wadah bersih lainnya. Tuang ramuan melalui saringan untuk memisahkan bahan padat (bunga dan kayu manis) dari cairan. Tekan-tekan sedikit dengan sendok untuk memastikan semua cairan terambil.
Saring Hasil Dari Rebusan Bahan Bahan (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
5. Setelah ramuan tersebut disaring dengan hati-hati untuk menghilangkan semua bahan yang tidak diinginkan, biarkan ramuan tersebut sedikit lebih dingin hingga mencapai suhu yang nyaman dan aman untuk diminum, sehingga Anda dapat menikmati cita rasanya tanpa risiko membakar mulut atau tenggorokan.
Ramuan Herbal Cempaka Kuning (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
Penggunaan Cempaka Kuning dalam pengobatan tradisional menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk kesehatan. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme dan efektivitas tanaman ini dalam konteks pengobatan modern. Dengan begitu, kita bisa menjembatani antara tradisi dan inovasi demi kesehatan yang lebih baik.
