Jukut Buangit: Hidangan Tradisional Khas Buleleng dengan Cita Rasa Asam Gurih
Jukut Buangit, kuliner tradisional Bali yang populer di Buleleng, memiliki rasa asam gurih yang khas dan kaya manfaat kesehatan. Dengan bahan sederhana namun memerlukan ketelitian dalam pengolahannya, hidangan ini semakin lezat jika di nikamati dalam keadaan hangat bersama kacang goreng renyah dan cabai segar.

Jukut Buangit merupakan salah satu kuliner tradisional Bali yang telah lama menjadi primadona, terutama di kalangan masyarakat Buleleng. Hidangan ini tidak hanya populer karena kelezatannya tetapi juga karena khasiat yang terkandung di dalamnya. Di tengah gempuran makanan modern dan olahan instan, jukut buangit tetap bertahan, bahkan menjadi bagian dari program promosi Sobeannya Buleleng, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kuliner tradisional khas Buleleng kepada masyarakat luas dan generasi muda.
Tanaman Buangit (Sumber: Koleksi Pribadi)
Jukut buangit terbuat dari sayur buangit, sejenis sayuran lokal yang dikenal dalam bahasa Latin sebagai Cleome rutidosperma. Masyarakat Bali sering menyebutnya dengan nama boboan atau maman ungu karena bunganya yang berwarna ungu cerah. Sayuran ini dulu banyak ditemukan tumbuh liar di area persawahan, ladang, dan semak-semak. Keunikan tanaman ini terletak pada tampilannya yang sederhana namun menarik, bunga-bunganya kecil, berwarna ungu dengan batang berambut halus. Meski tampak seperti tanaman liar, sayur buangit memiliki nilai kesehatan yang tinggi. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan jukut buangit di Buleleng, kini sayur buangit sudah banyak dibudidayakan oleh petani lokal dan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional seperti Peken Sangsit, terutama pada musim penghujan ketika sayuran ini tumbuh subur.
Bagi masyarakat Bali, sayur buangit bukan hanya bahan masakan, melainkan juga bagian dari warisan pengobatan tradisional. Tanaman ini mengandung senyawa yang dipercaya memiliki khasiat sebagai anti kanker. Khasiat alaminya membuat jukut buangit menjadi hidangan yang tak hanya menyajikan kenikmatan rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Tak heran jika masyarakat lokal juga memanfaatkan jukut buangit untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan seperti meriang, sakit kepala, dan pegal-pegal. Bagi masyarakat Buleleng, menikmati jukut buangit adalah cara mereka merayakan hidup sehat dengan tetap menjaga warisan kuliner leluhur.
Untuk membuat jukut buangit, bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana dan mudah didapatkan. Bahan-bahan yang diperlukan seperti bawa merang, bawang putih, ketumbar, daun salam, serai, garam, gula pasir dan air asam jawa. Langkah pertama dalam pembuatan jukut buangit adalah menghaluskan bawang merah, bawang putih, dan ketumbar. Bumbu ini nantinya akan memberikan aroma dan rasa dasar yang khas.
Proses Perebusan Sayur Buangit (Sumber: Koleksi Pribadi)
Setelah itu, air didihkan dan ditambahkan dengan daun salam, serai, garam, gula pasir, dan air asam jawa. Kombinasi bumbu ini berfungsi tidak hanya untuk menciptakan cita rasa yang khas, tetapi juga untuk menetralisir rasa pahit yang ada pada sayur buangit. Proses ini menghasilkan kaldu asam gurih yang akan menjadi dasar dari hidangan ini. Kemudian, bumbu yang sudah dihaluskan dimasukkan ke dalam air mendidih dan diaduk hingga tercampur rata.
Langkah selanjutnya adalah memasukkan sayur buangit yang telah dicuci bersih. Sayuran ini dimasak dengan panci tertutup selama 10 hingga 15 menit agar cita rasa bumbu meresap sempurna dan tekstur sayur buangit menjadi empuk. Bagi yang menyukai sensasi pedas, tambahan irisan cabai rawit dan kacang tanah goreng dapat dimasukkan sesuai selera.
Meski bahan dan proses pembuatan jukut buangit terbilang sederhana, hidangan ini membutuhkan ketelitian dalam pengolahan untuk memastikan rasa yang sempurna. Salah sedikit dalam proses masak, seperti waktu memasak yang terlalu lama atau bumbu yang kurang pas, bisa membuat hidangan ini terasa pahit dan kehilangan kelezatan aslinya. Namun, dengan ketelitian dan cara masak yang tepat, jukut buangit bisa menjadi sajian yang kaya akan rasa, dengan perpaduan asam-gurih yang menggugah selera dan menghangatkan tubuh. Jukut buangit semakin lezat jika di nikamati dalam keadangan hangat dengan tambahan kacang goreng yang renyah dan cabai segar semakin memperkaya cita rasanya.