Menyelami Kekuatan Air Suci: Sang Ibu dan Berkah Asi di Pura Beji Amerta Gangga
Pura Beji Amerta Gangga di Bali menjadi tempat yang dicari oleh ibu-ibu baru melahirkan yang mengalami kesulitan menyusui, dengan kolam suci, air suci, dan ritual upacara sebagai sarana untuk mencari keberkahan dan dukungan spiritual. Selain menjadi destinasi untuk ibu-ibu, tempat ini juga dikenal sebagai pusat penyembuhan bagi mereka yang menghadapi berbagai penyakit, menawarkan pengalaman spiritual yang melibatkan interaksi dengan para pendeta dan menciptakan lingkungan penuh harapan.
Bagi seorang ibu yang baru melahirkan, menyusui adalah momen yang penuh makna dan penting. Namun, tidak semua ibu memiliki kemampuan untuk menghasilkan asi secara cukup.Pura Beji Amerta Gangga menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh ibu yang mengalami kesulitan dalam memberikan asi kepada bayi mereka.
Beji Amerta Gangga, sebuah tempat suci di Bali, telah menjadi destinasi yang sering dikunjungi oleh ibu-ibu yang baru melahirkan dan menghadapi kesulitan dalam menghasilkan asi untuk bayi mereka. Tempat ini tidak hanya dikenal sebagai tempat wisata spiritual, tetapi juga sebagai tempat yang sarat dengan energi positif dan keberkahan.
Pura Beji Tirta Amerta Gangga menjadi salah satu tempat wisata spiritual di Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali. Sejak diresmikan pada awal Desember 2022, Pura Beji Tirta Amerta Gangga mulai ramai dikunjungi warga dari berbagai wilayah di Bali
Ibu-ibu yang datang ke Beji Amerta Gangga memiliki satu tujuan utama: berdoa dan memohon berkah kepada dewa yang dihormati di sana. Mereka percaya bahwa dengan berada di lingkungan yang penuh spiritualitas, mereka dapat mendapatkan dukungan dari kekuatan supranatural untuk mengatasi kendala dalam memberikan asi kepada bayi mereka.
Di Beji Amerta Gangga, ibu-ibu dapat menemukan sejumlah kolam suci dan mata air yang diyakini memiliki kekuatan penyembuhan. Beberapa dari mereka memilih untuk mandi atau mencuci diri dengan air suci ini, sambil memanjatkan doa-doanya. Dipercayai bahwa air suci ini dapat membantu membersihkan energi negatif dan membuka aliran keberkahan bagi ibu yang mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ibu-ibu yang berkunjung ke Beji Amerta Gangga dengan tujuan berdoa untuk diberikan berkah asi sering kali membawa serta banten atau upakara khusus sebagai ekspresi rasa syukur, penghormatan, dan harapan mereka. Banten ini memiliki makna mendalam dalam konteks spiritual Bali dan digunakan sebagai medium untuk berkomunikasi dengan dewa-dewa.
Salah satu banten yang sering dibawa adalah canang sari, sebuah persembahan yang terdiri dari berbagai elemen seperti bunga, daun pandan, kacang-kacangan, dan dupa. Canang sari ini disusun secara simbolis dan dihaturkan sebagai bentuk penghormatan kepada dewa yang dipuja. Ibu-ibu membawa canang sari sebagai lambang kesucian dan niat tulus mereka dalam berdoa untuk diberikan berkah asi.
Selain canang sari, banten lainnya yang sering dibawa adalah sesajen atau persembahan makanan. Persembahan ini mencakup berbagai jenis makanan tradisional Bali, seperti nasi, buah-buahan, dan kue-kue. Ibu-ibu menyusun dengan indah sesajen ini sebagai bentuk penghargaan atas anugerah kehidupan dan sebagai ungkapan rasa syukur atas kesempatan untuk menjadi ibu.
Tak jarang, beberapa ibu juga membawa air suci atau tirta yang diambil dari mata air suci di sekitar Beji Amerta Gangga. Air suci ini dianggap memiliki kekuatan spiritual dan digunakan dalam prosesi pemujaan sebagai simbol pembersihan dan penyucian. Dengan membawa air suci, ibu-ibu menyatakan niat mereka untuk mendapatkan keberkahan dan kesembuhan.
Banten-banten tersebut dihaturkan dengan doa-doa khusus yang diucapkan dengan penuh keikhlasan dan harapan. Proses ini menciptakan ikatan spiritual antara ibu dan dewa yang mereka pohonkan pertolongan. Melalui ritual-ritual ini, ibu-ibu menciptakan momen yang penuh makna di Beji Amerta Gangga, tempat di mana keberkahan dan spiritualitas bertemu dalam perjalanan mereka untuk mendapatkan asi yang cukup untuk bayi mereka.
Selain itu, di sekitar area Beji Amerta Gangga, terdapat pura atau tempat ibadah lainnya, tempat ibu-ibu dapat bermeditasi dan berdoa dengan khusyuk. Mereka percaya bahwa melalui aktifitas spiritual ini, mereka dapat menghubungi dewa atau kekuatan gaib yang akan mendengarkan permohonan mereka untuk diberikan berkah asi.
Pengalaman spiritual di Beji Amerta Gangga bukan hanya sebatas ritual, tetapi juga melibatkan interaksi dengan para pendeta atau pengurus pura yang akan membimbing ibu-ibu tersebut. Mereka memberikan nasihat dan semangat, menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh harapan.
Di samping menjadi tempat yang sangat dicari oleh ibu-ibu yang mengalami kesulitan dalam memberikan asi, Beji Amerta Gangga juga dikenal sebagai tempat penyembuhan bagi mereka yang menghadapi berbagai penyakit. Keunikan spiritual dan keberkahan yang terdapat di tempat ini dipercaya dapat memberikan efek penyembuhan bagi siapa pun yang datang dengan niat tulus.
Para pengunjung yang datang untuk menyembuhkan penyakit tidak hanya membatasi diri pada area kolam suci dan mata air, tetapi juga mencari berkah melalui prosesi doa dan meditasi di sekitar pura-pura yang ada. Beji Amerta Gangga menjadi tempat di mana mereka mencari dukungan spiritual untuk melawan penyakit yang mungkin menghantui tubuh dan pikiran mereka.
Bagi ibu yang baru melahirkan dan menghadapi kesulitan dalam memberikan asi, kunjungan ke Beji Amerta Gangga tidak hanya menjadi sebuah perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual. Mereka datang dengan hati yang penuh harap, berdoa agar diberikan kekuatan dan berkah sehingga mereka dapat memberikan nutrisi terbaik untuk bayi mereka. Beji Amerta Gangga, dengan keindahan alamnya dan atmosfer spiritualnya, menjadi tempat yang memberikan ketenangan dan keyakinan bagi ibu-ibu dalam perjalanan menyusui mereka.