Keajaiban Pura Beji Nangga: Kekuatan Suci untuk Penyembuhan Kulit Cacar di Desa Sedang

Pura Beji Nangga adalah tempat suci yang dijaga dengan hormat oleh masyarakat Desa Adat Sedang. Pura ini dianggap sebagai berkah agung dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa, menjadi pusat spiritual dan simbol air mata suci. Berlokasi di Jl. Raya Kerasan, Banjar Sedang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Badung, pura ini terus dilestarikan sebagai wujud rasa syukur atas anugerah Tuhan.

Mar 2, 2025 - 08:33
Jan 9, 2025 - 23:02
Keajaiban Pura Beji Nangga: Kekuatan Suci untuk Penyembuhan Kulit Cacar di Desa Sedang
Penglukatan Pura Beji Nangga (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Pura Beji Nangga tidak terlepas dari sejarah Desa Adat Sedang yang dahulu dikenal sebagai Desa Bhun, bagian dari wilayah kekuasaan I Gusti Ngurah Bhun. Pada masa pemerintahan Kerajaan Mengwi, Raja Ida Cokorda Agung Mayun mendengar kabar bahwa I Gusti Ngurah Bhun berniat melepaskan diri dari kekuasaan Mengwi. Ketika diperintahkan menghadap, I Gusti Ngurah Bhun menolak, yang memicu kemarahan sang raja dan menyebabkan serangan terhadap Desa Bhun.

Dalam pertempuran awal, I Gusti Ngurah Bhun, dengan bantuan Dalem Sukawati, berhasil mengalahkan pasukan Mengwi. Namun, serangan balasan dari I Gusti Agung Made Munggu dan para panglimanya akhirnya mematahkan perlawanan I Gusti Ngurah Bhun. Kekalahan tersebut memaksa keluarga dan pasukan Desa Bhun melarikan diri ke desa-desa sekitarnya, sementara beberapa menyerahkan diri kepada pihak Mengwi.

Pura Beji Nangga (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Setelah perang berakhir, I Gusti Agung Made Munggu diangkat menjadi Raja Mengwi. Dalam upaya rekonstruksi wilayah, Desa Bhun yang telah hancur mulai dibangun kembali pada tahun 1575 Masehi. Saat penyesedan (perambasan) hutan dilakukan, ditemukan sebuah taman pemandian yang indah di bawah pohon kenanga. Mata air pemandian tersebut dikenal memiliki khasiat menyembuhkan penyakit, seperti campak. Pohon kenanga inilah yang menjadi asal nama "Beji Nangga," di mana "Beji" berarti taman pemandian.

Dalam proses melanjutkan penyesedan (perambasan) hutan untuk membangun kembali Desa Bhun yang kini dikenal sebagai Desa Sedang, banyak pengiring mengalami sakit panas disertai gatal-gatal yang tidak tertahankan. Dalam situasi tersebut, mereka memohon berkah kesembuhan di sumber mata air yang ditemukan di bawah pohon kenanga, yang kini dikenal sebagai Beji Nangga.

Pohon Pole (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Atas anugerah Sang Pencipta, semua yang sakit, termasuk mereka yang menderita penyakit kulit seperti cacar, sembuh secara ajaib setelah nunas air suci dari sumber tersebut. Kejadian luar biasa ini semakin memperkuat keyakinan masyarakat Desa Sedang akan kemukjizatan dan kekuatan suci Beji Nangga. Hingga saat ini, jika ada warga Desa Sedang yang menderita penyakit cacar atau penyakit kulit lainnya, mereka akan memohon kesembuhan melalui prosesi nunas pengelukatan di Pura Beji Nangga.

Karena kemukjizatan ini, dibangunlah perahyangan suci untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasi Hyang Wisnu, Ibu Dewi Danu, dan Dewi Gangga sebagai perwujudan Hyang Maha Tirta (Tuhan Penguasa Air Suci). Pura Beji Nangga menjadi tempat suci untuk memohon berkah kesehatan dan kesembuhan, sekaligus sebagai pengingat akan rahmat dan anugerah-Nya.

Penglukatan Beji Nangga (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)

Selain menjadi tempat pengelukatan, Pura Beji Nangga juga memiliki fungsi penting dalam tradisi spiritual masyarakat Desa Sedang. Pura ini sering digunakan sebagai tempat untuk:

  1. Nunas Tirta Pengentas: Memohon air suci untuk upacara pengabenan atau pemuput akhir prosesi keagamaan.
  2. Nunas Toya Pemuput: Memohon air suci yang digunakan dalam ritual penyucian dan penyelesaian berbagai upacara adat.
  3. Pusat Pengelukatan Pasemetonan Susuk: Tempat khusus bagi krama pengiring awal dalam usaha penyesedan dari arah utara saat pembangunan Desa Sedang.

Dengan sejarahnya yang panjang dan kekuatan spiritualnya yang dipercaya hingga kini, Pura Beji Nangga tetap menjadi pusat keimanan dan tradisi bagi masyarakat Desa Sedang, sekaligus simbol keajaiban anugerah Tuhan yang abadi.