Pengrajin Bambu, Warisan Budaya Desa Belega yang Menjanjikan
Selamat datang di Jaya Kasuma Bambu, eksplorasi kerajinan bambu terbaik dari Desa Belega, Bali. Dikenal sebagai pusat kerajinan bambu, kami menghadirkan produk unik dan bermakna hasil sentuhan tangan terampil para pengrajin. Bambu-bambu pilihan dari Bali memberikan kualitas terbaik, dan setiap produk mencerminkan kekhasan setiap daerah di Bali. Dari kursi hingga penyekat kolam renang, setiap karya kami adalah penggabungan keindahan alam dan keterampilan manusia. Jelajahi koleksi kami dan bawa pulang potongan khas Bali yang elegan.
Bali dengan salah satu julukannya, yakni Pulau Seribu Pura memiliki segudang potensi dan keunikan yang sangat luar biasa, membuat pulau ini memiliki daya tarik tersendiri. Selain terkenal akan keindahan obyek wisata alam yang sangat cantik dan memanjakan mata, Bali juga terkenal akan kesenian dan kerajinan yang unik dan penuh makna. Dari sekian kabupaten/kota yang ada di Bali, kabupaten/kota yang terkenal akan kesenian dan kerajinannya adalah Kabupaten Gianyar, tepatnya di Desa Belega.
Desa Belega merupakan desa yang terkenal sebagai pengrajin bambu dan menjadi daerah pusat kerajinan barang dari bambu, baik berupa kursi, meja, lemari, dan masih banyak lagi. Salah satu perusahaan bambu yang masih berkecimpung dan menjalani usahanya dengan bahan pokok bambu untuk menciptakan kerajinan, ialah Jaya Kasuma Bambu. Perusahaan ini sudah berdiri selama kurang lebih 25 tahun. Menurut pemilik Jaya Kasuma Bambu, yakni Ni Nyoman Sriningsih, Desa Belega dikenal sebagai desa pengrajin bambu karena memang sudah dari leluhur mereka yang merancang dan menciptakan model kerajinan menggunakan bambu-bambu sehingga desa ini terkenal akan kerajinan bambunya.
Proses Pemilahan Bambu (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)
Uniknya, bambu-bambu yang digunakan sebagai bahan dalam pembuatan kerajinan hanya diambil dari sekitar wilayah Bali saja. Berdasarkan pengalaman Ni Nyoman Sriningsih saat mendatangkan bambu dari berbagai wilayah selain Bali, dapat beliau simpulkan bahwa bambu dari Bali memiliki kualitas yang terbaik. Bambu-bambu yang digunakan oleh perusahaan Jaya Kasuma Bambu didatangkan dari daerah di Bali dan tidak hanya dari satu kabupaten/kota saja. Tiap daerah memiliki ciri khas bambunya masing-masing, seperti Tabanan memiliki ciri khas bambu dengan ukuran yang besar-besar sedangkan bambu dari Kintamani cenderung memiliki ukuran panjang namun berdiameter kecil.
Secara umum, tahapan proses pembuatan kerajinan bambu terdiri dari pembersihan, penjemuran, penyortiran, dan pembuatan produk. Proses awal, yakni pembersihan bambu dilakukan dengan mengampelas bambu terlebih dahulu kemudian bambu dicuci menggunakan air. Setelah melewati tahap pembersihan, bambu-bambu ditaruh di atas tungku berisi air yang telah dicampur obat-obat tertentu, kemudian dipanaskan dengan api yang berada tepat di bawah tungku. Hal ini bertujuan agar bambu menjadi lebih kokoh, awet, dan tidak dihinggapi rayap. Selanjutnya, bambu-bambu tersebut akan dijemur di tempat terbuka yang mendapat paparan sinar matahari langsung. Bambu-bambu yang dijemur nantinya akan disortir kembali sebelum dikirim ke tempat pengrajin bambu, tempat bambu akan diolah menjadi kerajinan bambu.
Dalam proses pembuatan kerajinan bambu sendiri rata-rata memakan waktu paling lama 5 hari hingga 1 minggu untuk kerajinan yang paling standar, seperti kursi bambu. Hal ini karena dalam proses pembuatannya masih dilakukan secara manual. Walaupun begitu, tetap ada beberapa proses yang menggunakan alat, seperti proses mengebor atau melubangi bambu. Tetapi, penggunaan alat hanya digunakan pada proses-proses tertentu yang memerlukan tenaga besar. Namun, proses utama secara keseluruhannya masih dilakukan secara manual, seperti mengikat dan membuat induksinya. Proses manual inilah yang menjadi daya tarik utama dan daya jual dari kerajinan bambu Desa Belega ini.
Proses Pengolahan Bambu (Sumber Foto: Koleksi Pribadi)
Bagi warga Desa Belega, pengrajin bambu merupakan salah satu mata pencaharian mereka. Dalam istilah Balinya, pengrajin bambu disebut dengan payuk jakan, artinya sumber kehidupan bagi warga Desa Belega. Hal ini menekankan juga bahwa seluruh warga Desa Belega memang memiliki kemampuan untuk mengolah bambu menjadi kerajinan. Mengingat pembuatan kerajinan dari bambu menjadi mata pencaharian di Desa Belega, maka tidak heran apabila seluruh warga menganggap membuat kerajinan dari bambu adalah hal dasar yang pasti bisa dilakukan.
Kerajinan dari bambu hasil dari pengrajin bambu di Desa Belega ada berbagai macam. Adapun macam-macam kerajinan yang tersedia berupa kursi bambu, tempat tidur, lemari pakaian, table drink hingga penyekat kolam renang. Harga yang ditawarkan juga beragam tergantung pada jenis kerajinan bambunya, mulai dari harga yang paling standar Rp300.000,00 hingga harga yang cukup tinggi sejumlah Rp9.000.000,00. Selain itu, terdapat jenis kerajinan bambu yang saat ini sedang naik daun dan paling banyak dicari oleh villa dan rumah makan adalah rumah bambu. Desa Belega memang terkenal sebagai pemasok utama furniture bambu untuk villa-villa dan hotel-hotel di wilayah Bali. Selain itu, hasil-hasil kerajinan bambu dari desa ini juga sering diekspor ke luar negeri.
Desa Belega memiliki daya tarik yang sangat unik. Desa ini sudah terkenal sebagai daerah sentra kerajinan bambu. Hal ini disebabkan adanya budaya turun-temurun dari nenek moyang terdahulu. Desa Belega sangat mengutamakan apa yang sudah diwariskan nenek moyangnya di desa ini. Kesenian membuat kerajinan bambu selalu dilestarikan secara turun-temurun sehingga menjadi kemampuan dasar yang dapat dilakukan oleh warga lokal di desa ini.
Keunikan yang dimiliki oleh Desa Belega menjadikan desa ini sebagai salah satu tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, kentalnya seni dan budaya yang diturunkan dari leluhur hingga generasi termuda, menjadi ciri khas tersendiri dari desa ini. Selain sebagai daerah sentra untuk memperjualbelikan kerajinan bambu, wisatawan juga dapat ikut serta melihat bagaimana proses pembuatan kerajinan bambu tersebut berlangsung. Banyak hal yang dapat menjadi alasan bagi wisatawan untuk berkunjung ke desa ini, salah satunya ialah kesenian mengolah bambu menjadi kerajinan bambu autentik dari Desa Belega, Kabupaten Gianyar ini.